Di wa group PGRI saya mengajak kawan-kawan guru Indonesia untuk menjadi guru motivator literasi digital. Kami menyingkatnya menjadi gmld. Kami merancangnya dalam 20 kali pertemuan. Semoga semakin banyak guru Indonesia tercerahkan.
Alhamdulillah sudah lebih dari 22 orang guru Indonesia yang lulus gmld di gelombang pertama. Kami akan membuka kembali gelombang kedua di tahun depan. Kalau anda ingin mendaftar, kirimkan nama lengkap ke nomor cantik di wa 08159155515. Omjay dan kawan-kawan guru blogger akan dengan senang hati menerimanya.
Kita sedang evaluasi programnya. Supaya kurikulum yang dibuat menjadi semakin baik. Guru Indonesia semakin menguasai literasi digital. Guru menguasai digital skill, digital ethic, digital culture dan digital safety. Itulah 4 pilar literasi digital yang harus dikuasai. Ada 20 orang narasumber yang siap untuk berbagi ilmunya.
Di YouTube saya menonton film Rudy Habibie. Sebuah film paling inspiratif di tahun 2016. Sebuah film tentang perjalanan karir bapak Baharudin Jusuf Habibie. Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Orang jenius yang banyak memiliki hak paten. Saya menontonnya sehabis sholat subuh. Setelah itu saya membuka kompasiana untuk menuliskannya.
Kita perlu orang-orang cerdas dan jenius seperti Habibie. Kita perlu guru yang mampu melahirkan orang cerdas dan jenius seperti Habibie. Tapi mengapa gaji guru Indonesia seperti dikebiri?. Jadi guru mengabdi di Indonesia memang makan hati. Masih banyak guru Indonesia yang belum diangkat menjadi pegawai negeri. Mereka masih berstatus guru honorer di sekolah negeri.
Balada guru honorer Indonesia harus segera dicarikan solusinya. Guru Indonesia harus sejahtera. Bahagia bersama keluarganya. Guru tidak lagi berfokus pada urusan kesejahteraan. Tapi berurusan dengan karya. Guru mulia karena karya.Â
Semoga guru Oemar Bakri tiada lagi. Lagu lawas Iwan Fals tentang guru Oemar Bakri sudah tak terdengar lagi. Guru melayani muridnya dengan sepenuh hati. Guru fokus melahirkan orang-orang cerdas dan jenius seperti Habibie. Indonesia semakin maju karena banyak guru yang mampu menciptakan SDM unggul dengan profil pelajar Pancasila.
Anak sekolah terlayani dengan baik. Sebab gurunya sudah bahagia dan sejahtera. Guru tak lagi pusing seputar urusan perut. Mereka adalah guru berprestasi dan mendapatkan julukan guru tangguh berhati cahaya. Seluruh hidupnya diberikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kami guru Indonesia akan berbagi ilmu dan pengalamannya. Kawan-kawan guru berprestasi dan menginspirasi dari Aceh sampai Papua akan berbagi pengalamannya. Mereka sudah selesai dengan urusan perut. Mereka akan bercerita bagaimana melahirkan orang-orang cerdas seperti Habibie. Mereka adalah guru-guru terpilih dari lomba yang dilaksanakan oleh kementerian pendidikan dan PGRI.
Anak sekolah dan guru motivator literasi digital harus ada dalam dunia pendidikan Indonesia. Anak sekolah menemukan guru terbaiknya. Mereka akhirnya mampu menemukan potensi unik yang dimilikinya. Minat dan bakat siswa tersalurkan dengan baik. Murid menemukan potensi unik dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Guru Indonesia terus berkarya sepanjang masa.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
