Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menikmati Kolam Ikan di Saat Natal

25 Desember 2021   13:27 Diperbarui: 25 Desember 2021   13:53 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Liburan natal sudah tiba. Kami yang beragama islam tidak merayakannya. Kami di rumah saja. Menikmati kolam ikan di saat natal. Liburan natal tahun ini kami isi dengan berkumpul bersama keluarga tercinta.


Sudah lama punya keinginan. Punya kolam ikan dan air terjun di sekitar tempat meja makan. Jadi sambil makan bersama, kami menikmati suara air terjun yang turun dari atas sampai ke bawah. Di dalamnya ada ikan hias yang menikmati air terjun tersebut. Bening dan dingin. Bersih dan wangi. Mirip suasana pegunungan yang asri.

Omjay di dekat kolam ikan.
Omjay di dekat kolam ikan.

Awalnya saya tak setuju ada kolam ikan di dalam rumah. Istri tetap memaksa dan menyuruh mang Ade membuatkannya. Akhirnya saya pasrah saja. Memenuhi kemauan istri dan anak tercinta. Mereka semua setuju ada kolam ikan di dalam rumah. Saya kalah suara. Terpaksa setuju juga.


Di saat liburan natal dan tahun baru, kini saya baru menikmatinya. Tak perlu pergi jauh untuk menikmati suara air di pegunungan. Cukup duduk santai di meja makan. Lalu menikmati suara air terjun yang ada di sekitarnya. Ikan ikan hias berlari ke sana kemari. Ada yang mati satu ekor. Langsung saya ambil dan lempar ke kolam ikan lele yang ada di halaman. Ikan mati itu langsung habis dimakan lele yang lapar. Wow menyeramkan!

Predator dalam dunia perikanan sungguh mengerikan. Semoga tidak terjadi di dunia pendidikan. Cukup dalam dunia perikanan saja. Ikan kecil dimakan ikan besar. Kalau itu sampai terjadi dalam dunia pendidikan, sedih sekali rasanya. 

Orang kaya mengenyam pendidikan tinggi dan orang miskin hanya unjuk gigi. Apakah semua itu sudah terjadi di negeri ini? Hanya anda yang bisa menjawabnya.

Dokpri
Dokpri

Sebuah tanya tak terjawab bila kita tak belajar dari ikan. Lihatlah ikan besar dan ikan kecil. Keduanya sama-sama ikan. Mengapa mereka saling memakan? Karena mereka lapar. Kalau tidak lapar, mereka akan saling berciuman dan menyapa. "Hai apa kabar? Kabar saya baik. Kami juga baik kan?" Begitulah mereka saling menyapa disaat kenyang. 

Duduk di kursi meja makan. Membuat saya membuat konten video. Belum saya upload. Takut hasilnya tidak memuaskan. Saya menunggu selesai menulis di Kompasiana. Dari pagi hingga siang hari. Saya tak lepas membaca dan menulis di kompasiana. Peringkat 68 di kompasiana, membuat saya menangis dan tertawa. Loh kok bisa?


Saya menangis membaca balada guru TIK eh guru honorer. Tulisannya banyak dibaca orang. Jumlahnya ribuan. Saya tertawa karena tulisan yang saya anggap bagus hanya sedikit pembacanya. Memang sulit menebak selera pembaca. Jadi menulis saja dulu. Penilaian pembaca kemudian.

Menikmati kolam ikan di meja makan membuat saya terkesan. Benar kata istri dan anak saya. Kita perlu kolam di dalam rumah. Semoga tidak ada banjir lagi tahun ini. Cukup sudah rumah kami kebanjiran di tahun 2021. Kasihan anak dan istri. Capek sekali membersihkan lumpurnya. 

Kami sempat mengungsi ke lantai dua. Kami bergabung dengan jemuran pakaian yang masih basah. Tulisannya sudah saya posting di Facebook dan kompasiana. Semoga masih bisa dibuka.

Dokpri
Dokpri

Sambil membaca buku jendela literasi karya ibu Rosminiyati dari pangkal pinang, saya menikmati kolam ikan dan air terjun. Ternyata berlibur di rumah saja indah. Kita bisa berkeliling dunia dengan membaca buku. 

Banyak buku di rumah belum saya lahap sampai habis. Semoga liburan natal ini bisa dimanfaatkan untuk membaca buku-buku yang belum sempat dibaca sampai habis.

Dokpri
Dokpri

Menikmati kolam ikan di dalam rumah membuat selera makan saya bertambah. Awalnya hanya satu piring. Sekarang sudah nambah jadi dua piring. 

Semoga tidak bertambah berat badan ini. Tetap langsing dan tidak langsung. Lingkar pinggang tetap terjaga sepanjang masa. Seperti melihat omjay muda yang terlihat gagah perkasa. Ha-ha-ha.

Salam blogger persahabatan

Omjay 

guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun