Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bisakah Tulisan di Kompasiana Menjadi Buku?

24 Desember 2021   07:17 Diperbarui: 24 Desember 2021   07:29 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil menyiapkan materi untuk pelatihan online, saya menuliskan cerita ini. Saya hitung sudah banyak artikel di kompasiana yang bisa dijadikan buku. Dari tulisan di blog keroyokan kompasiana akhirnya menjadi buku. Impian itu kini menjadi kenyataan.

buku omjay (dokpri)
buku omjay (dokpri)

Tentu butuh waktu untuk duduk sebentar, membaca kembali tulisan kita sendiri di kompasiana. Setelah itu kumpulkan dalam satu folder atau langsung saja digabung dalam aplikasi pengolah kata seperti microsoft word. Buat Judul yang menarik.

Setelah itu buatlah kata pengantar buku dan covernya menggunakan canva. Jangan lupa dibuatkan daftar isi buku dan biodata penulisnya. Ajak kawan baik menjadi endensor. Kemudian tawarkan kepada penerbit mayor. Semoga berhasil dan diterima.


Kalau mau cepat, tawarkan kepada penerbit Indie. Tapi kita harus keluar uang sendiri untuk biaya cetak buku, proses editing dan pengurusan ISBN. Lumayan juga kalau cetaknya banyak. Kita bisa keluar uang puluhan juta. Kalau anda guru, ajak muridmu membuat buku. Itulah pengalaman seru membuat buku.

Ada yang gratis cetak bukunya. Anda tak perlu keluar uang sepeserpun. Tawarkan kepada penerbit mayor. Bila tulisan anda menarik dan punya daya jual tinggi, pasti akan dibeli penerbit. Bisa dengan cara langsung, dan bisa dengan cara menerima royalty buku selama setahun 2 kali. Bisa juga diterbitkan Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD). Dulu saya gratis cetak bukunya, sekarang bayar seikhasnya. sangat membantu buat kawan-kawan yang memiliki dana terbatas.

Dokpri
Dokpri

Buku saya yang berjudul Yuk Kita Ngeblog! pernah dibeli langsung oleh pusat perbukuan sebesar Rp. 20.000.000 (Dua puluh Juta Rupiah). Buku yang lain diterbitkan di penerbit mayor dan mendapatkan royalty yang cukup lumayan.

Kalau anda punya uang dan punya waktu untuk memasarkan buku secara online, sebaiknya mencetak buku sendiri dan memasarkannya sendiri. Tapi, kalau tak ada waktu, bagilah rezeki kepada tim penerbit yang memang sudah siap semuanya. Anda tinggal duduk manis saja. Kalau bukunya laku dan laris, anda tinggal menerima royalty buku dari penerbit.

Intinya adalah menulislah terus setiap hari di kompasiana. Tuliskan yang anda sukai dan kuasai. Kemudian rajut menjadi buku yang yang bermutu. Tentu untuk mewujudkan itu, anda perlu teman yang namanya editor buku. Merekalah yang membuat tulisan kita semakin renyah dan enak dibaca. Tangan editor itu banyak membawa berkah bagi banyak penulis pemula seperti kita.

Dari tulisan di blog menjadi buku, sudah mulai banyak orang yang melakukannya. Saya melakukannya dari tahun 2008 dan alhamdulillah sudah banyak tulisan saya di blog menjelma menjadi buku. Ajak muridmu membuat buku. Itulah yang saya lakukan. Ada harapan baru muncul. Ketika murid memiliki buku. Murid pasti senang dan orangtuanya senang. 


Buku-buku saya banyak yang diterbitkan dari hasil menulis di blog. Ada yang diterbitkan di penerbit besar, dan ada yang diterbitkan di penerbit kecil. Itu semua adalah pilihan bagi para penulis yang ingin mendapatkan mahkotanya. Buku adalah mahkota terindah para penulisnya.

Dunia pendidikan Indonesia, baik dengan atau tanpa pandemi Covid19 memang telah waktunya banyak berbenah. Dan pandemi Covid19 rupanya memberikan banyak perubahan dalam wajah pendidikan negeri kita tercinta. 

Percepatan adaptasi teknologi yang begitu cepat dalam dunia pendidikan pun telah banyak memberikan dampak pada program-program dalam dunia pendidikan itu sendiri. 

Dari berbagai upaya pemerintah untuk mendorong gerak maju dunia pendidikan di tanah air, salah satu yang cukup sering kita dengar diantaranya adalah tentang Program Guru Penggerak. 

Guru Penggerak sendiri menjadi sebuah istilah baru yang langsung populer setelah diumumkannya Pendidikan dan Pelatihan Guru Penggerak oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. 

Banyak guru yang berusaha untuk mengikuti seleksi guru penggerak di berbagai daerah. Mereka berharap terpilih dan lolos seleksi guru penggerak. Para guru penggerak diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan-keterampilan baru di sekolah dan komunitasnya. 

Ayo segera dituliskan pengalaman guru di seluruh Indonesia menjadi guru penggerak. Saya menuliskannya di kompasiana dan blog pribadi saya serta blog lainnya yang saya kelola. Kemudian rajut menjadi buku yang enak dibaca. Banyak buku yang saya terbitkan berasal dari tulisan di kompasiana. Dari tulisan di blog menjelma menjadi buku yang bermutu. Semua itu berkat jasa editor. Mulailah menggunakan jasa editor agar tulisan kita semakin Indah. Pembaca semakin terinspirasi dari apa yang dituliskan.

Pilih tulisan anda yang satu tema dengan judul buku. Buat judul buku yang menarik hati pembaca. Anda perlu meluangkan waktu sejenak untuk itu. Duduklah sebentar untuk memilih kembali tulisan anda di kompasiana. Semoga kelak menjadi buku yang laris dan banyak pembelinya. Aamiin.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Omjay (Dokpri)
Omjay (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun