Baru saja saya membaca informasi di kompasiana. JNE mengadakan lomba menulis untuk umum. Tentu saja saya ingin mengikutinya. Walaupun tulisan saya biasa-biasa saja. Sekedar berbagi pengalaman saja. Barangkali menginspirasi pembaca kompasiana.
Tema kompetisi adalah JNE Bersama UMKM Untuk Indonesia. Sangat menarik temanya dan secara kebetulan sesuai dengan kisah nyata saya sendiri. Kisah nyata seorang guru yang hobi menulis setiap hari dan kemudian kisahnya dijadikan buku motivasi kehidupan. Juga buku mata pelajaran Informatika yang kini sudah mulai diajarkan di jenjang SMP.
Setelah bukunya terbit, kemudian dipasarkan ke seluruh penjuru tanah air. JNE membantu saya mengirimkan bukunya ke seluruh Indonesia. Ongkos kirimnya murah dan sangat terjangkau. Semua buku dan barang yang saya kirimkan lewat JNE selalu sampai ke alamat penerima. Kalau alamat tidak jelas, maka buku atau barang akan kembali ke rumah saya. Tak ada satupun barang yang tidak sampai ke pemesan.
Satu hal yang menyenangkan. Saya tak perlu capek pergi ke kantor JNE. Petugas JNE datang ke rumah untuk mengambil buku yang saya kirimkan. Saya tinggal duduk manis saja, karena semua buku dikirimkan ke alamat yang saya kirimkan ke petugas JNE. Setelah semua buku terkirimkan, saya tinggal mentransfer jumlah biaya ongkos kirim JNE. Dengan internet mobile dana langsung cepat terkirim ke JNE. Sangat mudah sekali prosesnya dan tidak memakan waktu lama. JNE hadir mempermudah pekerjaan saya dalam memasarkan buku yang saya tulis sendiri. Bahkan memudahkan saya untuk menerima buku darimana saja. Kebetulan selama beberapa tahun ini, saya membuka kelas menulis gratis bersama kawan-kawan di PGRI.
JNE telah berkontribusi menunjang kebutuhan gaya hidup orang sibuk seperti saya. JNE membantu saya dalam mengirimkan barang kemana saja dan mampu beradaptasi di era digital. Selain itu, JNE juga telah ikut mendukung bergulirnya roda perekonomian Indonesia. Lihat saja banyak sekali barang yang terkirim dari satu kota ke kota lainnya. Saya mendapatkan baju dan madu dari sahabat saya di Lamongan Jawa Timur dengan menggunakan jasa JNE. Hampir semua sahabat saya mengguakan jasa pengiriman JNE.
JNE saya lihat selalu melakukan inovasi yang tiada henti. Hal ini terlihat pada level mikro. Saya sebagai guru termasuk juga UMKM kuliner, tekno, fesyen/beauty, dan sebagainya sangat terbantu dengan adanya JNE. Di sinilah hebatnya JNE, pintar menangkap peluang bisnis dengan menjembatani kebutuhan stakeholders (konsumen, marketplace, fintech, dan sebagainya). Jasa pengiriman yang awalnya kurang dilirik masyarakat, kini dilirik masyarakat luas. Padahal kompetitornya semakin banyak.
Saat masa pandemi, JNE menjadi perusahaan terdepan dalam pengiriman barang. Saya masih ingat ketika terkena virus covid-19. Saya harus melakukan isolasi mandiri selama 3 bulan. Saya tidak bisa berpergian kemana-mana. Tapi, berkat jasa JNE, buku saya terkirim ke seluruh Indonesia. Saya juga suka menonton film pendek JNE. Ceritanya sangat menghibur. Apalagi yang judulnya Pahlawan Kesiangan. Selama menjalani isolasi mandiri, saya merasa terhibur dengan adanya film pendek ini.
Sementara itu ada kabar bahagia. Buku Agar PJJ tak Lagi Membosankan laku keras. Padahal saya saat itu dinyatakan positif covid-19. Berkat jasa pengiriman JNE, buku itu terkirimkan semuanya ke alamat pemesan. Saya tak perlu capek untuk membungkus buku-buku tersebut. Dari percetakan langsung dikirimkan ke rumah almarhum bapak Dian Kelana. Kemudian buku diambil petugas JNE di rumah Pak Dian Kelana yang ada di daerah Jakarta Barat. Lebih dari 500 buku terkirim tanpa saya harus bermacet ria di ibu kota Jakarta.
Sayangnya, dibalik kegembiraan dan kemudahan itu ada kesedihan. Bapak Dian Kelana meninggal tanggal 1 Januari 2021 karena sakit. Saya terus terang kehilangan beliau. Keuntungan buku alhamdulilah sudah saya bagikan sebelum beliau meninggal. Sehingga saya tak punya hutang di saat beliau tiada. Innalillahi wainnailaihi rojiun.
Anaknya pak Dian Kelana (Nurul) memberikan komentar di chanel youtube @wijayalabs. Isinya sangat mengharukan sekali.
Jadi sedih dengernya.. sebelum sakit ayah sempat cerita sedang membantu omjay mencetak dan mengirimkan buku ini ke pemesan, karena om sedang isolasi mandiri karena covid 19. Saya sekalian pesan ke ayah minta dikirimkan bersamaan dengan buku ayah yg terbaru "berkelana di ranah minang" Semoga Allah menerima amalan ayah.. Allahummaghfirlahuu.. warhamhu.. wa'aafihiii wa'fuanhu.. aamiin.. Barakallah.. untuk bukunya yaa Om..Â
JNE telah berjasa dalam gaya hidup masyarakat modern dan telah berkontribusi di era digital yang memudahkan pekerjaan manusia. JNE juga ikut merajut persahabatan dua anak manusia. Perekonomian harus terus berjalan dan saya banyak mendapatkan pemasukan dari berjualan buku dan royalty buku. JNE sangat membantu saya dalam mengirimkan buku yang saya tuliskan. Alhamdulillah buku berburu ilmu di negeri Panda yang lucu telah terkirim ke seluruh Indonesia berkat jasa pengiriman JNE. Terima kasih JNE dan para pegawainya yang luar biasa. Tentu saya tak akan pernah melupakannya. Jasamu tiada tara untuk perekonomian Indonesia.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H