Pak Anggoro, guru senior kami dan sekarang menjadi pimpinan pengembang Labschool menuliskan di WA Group.
Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun
Allahumaghfirlahu warhamhu waafiihi wafuanhu
Kembali Labschool kehilangan guru terbaik.
Sahabatku Mas Dendi Yulianto, engkau tidak pernah menampakkan wajah yang sedih, engkau selalu tampil dengan sosok periang dan selalu melemparkan senyuman yang khas. Engkau guru yang berdedikasi dan berintegritas. Anak-anak yang pernah engkau ajar, memiliki kenangan yang teramat indah.
Tidak menyangka bahwa hari ini, Senin 15 Nop 2021 Mas Dendi meninggalkan kami semua, untuk kembali kepadaNya.Selamat jalan Mas Dendi, selamat jalan sahabat..., hanya doa yang bisa mengiringi kepergianmu. Insya'allah Mas Dendi husnul khotimah.
Saya membaca pesan di WA Group. Kronologi yang coba saya ikuti semalam:
21.00: Istri pak dendy menghubungi salah satu guru menanyakan keberadaan pak Dendy yang belum sampai di rumah
21.00-21.50: Guru yang masih berada di sekitar sekolah berusaha mencari pak Dendy, motor masih di parkiran dan tas juga masih di ruangan, penyisiran dilakukan ditemani satpam di area masjid dan toilet sekitar masjid dan area lantai 2.
21.50: satu toilet di lantai 2 dekat ruang BK terkunci sejak siang, memastikan kondisi kemudian dilakukan buka paksa gagangnya, diketahui ada sosok yang tertidur di lantai. Kemudian bersama tukang dan pramubakti yang ada di sekolah coba dibuka paksa pintunya dan Pak Dendy dalam kondisi tengkurap di lantai kamar mandi tersebut
22.45: pak dendy di evakuasi menggunakan ambulance ke RS Dharma Nugraha dan sesampai RS pihak dokter menyatakan bahwa pak Dendy sudah meninggal
00.00: Pihak keluarga sampai ke RS dan sepakat untuk pak Dendy dimandikan dan dikhafani di RS
01.30: Alm pak Dendy dibawa ke Rumah duka dari RS menggunakan ambulancePak Ano, Kepala SMA Labschool Jakarta
