Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Suka Duka Belajar Online

11 November 2021   19:35 Diperbarui: 11 November 2021   20:50 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang anda bisa ceritakan dari belajar online? Suka duka apa yang anda alami? Lebih banyak suka atau duka? Itulah yang terlintas dalam pikiran saya tiba-tiba. Tak terasa hampir 2 tahun lamanya kita belajar online dari rumah. Hal itulah yang dialami oleh siswa siswi saya di SMP Labschool Jakarta. Saya tugaskan mereka membuat Film Pendek. Saya minta mereka bercerita suka duka belajar online. Mau tahu cerita mereka? Yuk kita tonton sebentar!


Inilah tugas Mata pelajaran informatika berupa film pendek mengenai suka dan duka selama belajar online di SMP Labschool Jakarta oleh kelompok 2 Kelas 8D SMP Labschool Jakarta. Waktunya tidak lama, hanya 4 menit, 44 detik saja. Itulah yang saya lihat dari video buatan mereka. sayapun dibuat kagum dengan kreativitas mereka.

Anggota kelompok 2 kelas 8D yaitu:

  1. Azratara 
  2. Bintang 
  3. Cherry  
  4. Darryl 
  5. Dyah

Saya menyimak apa yang disampaikan siswa dan siswi dari kelompok 2 kelas 8D SMP Labschool Jakarta. Saya mendengarkan keluh kesah mereka. Saya mendengar suka duka mereka dengan penuh antusias. Bahkan saya sampai berulang kali mendengarkan video mereka.

Ini jelas masukan yang sangat berharga dan penting buat saya sebagai seorang guru. Apalagi saya bertemu mereka hanya 30 menit setiap minggunya. Dengan waktu yang sangat pendek itu, tidak mudah bagi saya memahami satu demi satu yang dialami siswa dan siswi kelas 8 SMP Labschool Jakarta. 

Menugaskan mereka membuat film pendek dalam tema suka duka belajar online adalah cara saya mencari tahu kendala siswa dan siswi dalam pembelajaran jarak jauh (PJJ). Mereka akan bercerita tentang suka duka belajar online. 

Mereka suka belajar online, namun terkadang membosankan. Mereka bercerita kalau tugas tidak perlu ditulis tangan. Bahkan bisa tinggal ngomong lewat video. Semua serba menggunakan komputer dan internet. 

Dukanya tidak bisa bertemu langsung dengan temen-temannya. Tidak bisa praktik secara langsung di sekolah dan terkadang pikiran ngeblank. Mereka tidak tahu lagi mau ngomong apa. Itulah salah satu cerita yang disampaikan siswa.

Acara sekolah yang padat, dan pelajaran terkadang membosankan. Mereka sering tidak fokus dan terkadang jaringan internet di rumahnya kurang bersahabat. Sekolah online ternyata tidak cocok dengan sebagian siswa karena komunikasinya kurang bagus. 

Namun demikian, sekolah online asyik juga, sebab siswa tidak bertemu kemacetan dan kebanjiran Jakarta katanya. Kehadiran siswa lebih konsisten, dan kenyamanan siswa dalam belajar di rumah lebih terjamin.

Siswa bercerita tidak perlu bangun pagi-pagi untuk mempersiapkan sekolah. Tugas-tugas dapat dengan mudah mencari informasinya di internet. Lalu dengan mudah mencari dan mendengarkan lagu-lagu kesukaan mereka.

Kalau jaringan buruk, suara guru dan siswa suka terpotong-potong, sehingga kurang jelas apa yang disampaikannya. Siswa jarang mendapatkan vitamin D dari Matahari dan jarang berolahraga. 

Sukanya belajar online, Siswa juga tidak perlu membawa banyak buku ke sekolah. Mengisi daftar hadir sangat mudah, hanya mengisi link absen diri yang dibagikan secara online. Nyaman belajar dari rumah dan bangunnya tidak terlalu pagi. Bisa melihat tutoial cara mengerjakan tugas lewat internet.

Dukanya, penyampaian informasi sangat kurang dan banyak sekali tugas dari guru. Kalau wifi di rumah suka mati dan tidak bisa ngrobrol dengan teman secara langsung. Terkadang susah mencari jadwal untuk mengerjakannya. 

Selain itu, sukanya belajar online adalah materi pelajaran mudah diakses di internet. Siswa harus mampu memanage waktu dengan baik sehingga semua tugas dapat selesai sesuai dengan deadline. Belajar online juga mudah, siswa-siswi tidak perlu datang pagi-pagi ke sekolah. Cukup menunggu di rumah saja.  

Belajar online terkadang membuat siswa malah menjadi lebih malas. Apalagi jam pulangnya lebih cepat. Tadinya sore hari, kini siang hari. Pukul 12.00 WIB semua pelajaran sudah selesai diberikan. Materi yang diberikan menjadi lebih cepat karena tidak diajari secara fisik. Namun, mereka tetap semangat belajar untuk mengejar cita-cita.

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun