Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Si Buntut Pendek

20 Oktober 2021   09:45 Diperbarui: 20 Oktober 2021   09:50 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Si Bundek, Si Buntut Pendek. begitulah kami memanggilnya. Seorang anak kucing yang lucu dan pemalu.

Pagi ini semua kucing diberi makan pagi. Tidak ketinggalan juga si Bundek. Buntut pendek. Begitulah anak saya Intan memberinya nama.

Saya tidak tahu siapa ayah dan ibunya. Si Bundek datang ke rumah kami minta makan. Istri langsung memberinya makan. Nampak sekali dia kelaparan.

Mungkin di luar sana masih banyak kucing yang kelaparan. Kalau saya jalan jalan pagi, suka bawa makanan kucing. Barangkali bertemu kucing yang sedang kelaparan.

Begitu juga dengan manusia yang baik hati. Dulu pimpinan sekolah saya selalu jalan kaki ke sekolah. Nanti supirnya yang membawa pakaiannya ke sekolah.

Selama dalam perjalanan ke sekolah, beliau beri makan kucing yang ditemuinya. Tak lupa juga memberi sedekah kepada para tukang sampah jalanan dan pemulung yang mengais rezeki di pagi hari.

Saya melihat pimpinan saya itu tak pernah sakit. Sebab rajin jalan kaki ke sekolah. Beliau juga senang bersedekah.

Kembali ke si Bundek. Buntut pendek. Kucing ini jinak sekali. Sekarang tubuhnya sudah mulai bersih dan diajari istri untuk tidak buang air besar sembarangan.

Kucing bisa kita ajari untuk tidak kencing dan berak di sembarang tempat. Alhamdulillah, si Bonbon kucing kesayangan kami tidak pernah buang air besar sembarangan. Sebab sudah diajari dari kecil.

Si Bundek sekarang sudah mulai membesar. Kucing paling kecil di keluarga kami. Dia datang menggantikan kesedihan. Setelah kami ditinggal pergi si Bobo, Bibi, Bebe, dan Bubu. Keempat anak kucing itu kini sudah bertemu anak-anak kucing lainnya di alam sana. Saya menitikkan air mata ketika menguburkkannya.

Si Bundek hadir menemani kami bersama kucing liar lainnya. Mereka datang ke rumah kami menemani si Bonbon yang makin gagah saja. Entah siapa saja yang sudah dikawininya.

Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com

si bonbon, dokpri
si bonbon, dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun