Harap maklum! Mudah bagi kita, susah buat orang lain. Di situlah kesetiakawanan teruji. Kita tumbuh dan berkembang bersama. Tapi tidak seperti bunga Wijaya Kusuma. Mekarnya hanya semalam. Setelah itu kita harus sabar menunggunya lagi untuk mekar kembali.
YPTD akan berulang tahun yang pertama. Inilah saatnya kita melakukan refleksi bersama. Banyak pendapat dituliskan. Tapi tindakan nyata yang kami perlukan.
Selamat ulang tahun YPTD. Semoga penyakit yang ada dalam tubuh ini segera keluar. Hanya kepada Allah saya memohon ampun. Doa tulis eh tulus kawan-kawan saya harapkan.
Menulis di kala sakit memang asyik. Kita menjadi sadar diri bahwa di atas langit ada langit. Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri. Tetaplah rendah hati. Tetaplah berbagi kepada kami. Hanya memberi tak harap kembali.
Wahai kawan-kawan penghuni wa group YPTD. Gunakan jari jemariku untuk berprestasi. Dapatkan mahkotamu. Raih dengan semangat tinggi. Buku yang bermutu Insyaallah akan ada dihadapanmu.
Pandemi ini membuat kita saling mengenal lewat dunia Maya. Orang dikenal karena karyanya. Seperti almarhum Buya Hamka yang telah tiada. Orangnya boleh tiada, tapi bukunya tetap abadi sepanjang masa.
Semoga YPTD dapat terus melahirkan buku-buku bermutu. Buku yang memang sudah teruji keterbacaannya. Minimal ada relawan yang baik hati, membantu calon penulis mendapatkan mahkotanya.
Akhirnya saya hanya bisa berdoa. Semoga kita semua sehat selamanya. Virus Corona segera sirna dan kita bisa saling jumpa di dunia nyata.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog https://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H