Menjaga Sholat Berjamaah tidak mudah. Bagi yang rajin ke masjid, shalat berjamaah wajib dilaksanakan di masjid kecuali jika ada udzur untuk tidak melasanakannya di masjid. Hal ini sudah tertulis dalam kitab suci Al-Quran.
"Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang" (QS. An Nur: 36 -- 37).
Semenjak wabah Corona masuk ke Indonesia, semenjak itu pula saya jarang melakukan sholat berjamaah di masjid. Lebih banyak sholat sendirian di rumah atau sholat berjamaah bersama istri tercinta. Masjid menjadi sepi karena lebih banyak orang sholat di rumahnya sendiri.
Apalagi saat terkena virus Corona. Selama sebulan lebih sholat sendirian di kamar depan. Tidak boleh keluar rumah. Rasanya seperti lambat bumi ini berputar. Ingin cepat sembuh dan berkumpul dengan kawan-kawan yang selalu berzikir kepada Allah.
"Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat" (QS. At Taubah: 18).
Semoga kita selalu dapat menjaga sholat berjamaah kita. Dapatkan pahala 27 kali derajat selama menjalani 5 waktu mengerjakannya. Banyak sekali pahala yang kita terima dibandingkan sholat sendiri. Saya hitung kalau selama sehari kita bisa mendapatkan pahala sebanyak 135 pahala. Itu baru sholat wajib dan belum sholat sunah lainnya.Â
"Allah menjanjikan orang yang melakukannya dengan pahala besar. Maka terdapat celaan bagi orang yang tidak menghadiri masjid untuk shalat di sana" (Al Mulakhas Al Fiqhi, 103).
Menjaga sholat berjamaah memang tidak mudah. Apalagi sholat subuh berjamaah. Salut dengan para pejuang subuh yang mampu menaklukkan dirinya. Di saat orang lain tertidur lelap, mereka sudah berada di masjid dan berzikir kepada Allah. Di dalam hadist nabi ada sebuah kisah.
"Ada seorang buta menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu berkata, "Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid. Apakah ada keringanan bagiku untuk shalat di rumah?". Maka Rasulullah pun bertanya kepadanya, "Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?". Laki-laki itu menjawab, "Ya". Beliau bersabda, "Kalau begitu penuhilah panggilan tersebut (hadiri shalat berjamaah)" (HR. Muslim no. 653).
Mari kita jaga sholat berjamaah di masjid. "Barangsiapa yang ingin ketika berjumpa dengan Allah esok dalam keadaan sebagai seorang Muslim, maka hendaknya dia menjaga shalat 5 waktu di tempat dikumandangkan adzan (yaitu di masjid). Karena Allah telah mensyariatkan kepada Nabi kalian jalan-jalan petunjuk. Dan shalat 5 waktu di masjid adalah salah satu di antara jalan-jalan petunjuk. Seandainya kalian shalat di rumah-rumah kalian sebagaimana orang yang tidak ikut shalat berjamaah ini, ia shalat di rumahnya, maka sungguh kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian. Dan jika kalian meninggalkan sunnah Nabi kalian, maka sungguh kalian akan tersesat. Dan sungguh aku melihat dahulu kami para sahabat, tidak ada yang meninggalkan shalat berjamaah di masjid kecuali orang munafik yang jelas kemunafikannya. Dan sungguh dahulu ada sahabat yang dibopong ke masjid dan ditopang di antara dua lelaki agar bisa berdiri untuk shalat di shaf" (HR. Muslim no.654).
Salam blogger persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H