Perjuangan dan pengorbanan kami lakukan agar kita menjadi bangsa yang berdaulat di bidang TIK. Itulah yang kami lakukan ketika berjuang mengembalikan mata pelajaran TIK dan kini berubah nama menjadi informatika. Namun, kebijakan ini belum bisa diterapkan ke semua sekolah karena kurangnya dukungan politik.
Politik memang selalu menggelitik. Siapa yang cerdik tak kena hardik. Â Saya menikmatinya sebagai tontonan yang semoga menjadi tuntunan. Siapa yang benar akan bersinar. Siapa yang salah akan mendapat masalah. Siapa yang licik akan menerima karmanya.
Indonesia negara hukum. Bukan hukum rimba yang diberlakukan. Namun hukum yang berpihak pada kebenaran dan kejujuran. Keadilan harus diwujudkan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Siapa yang jujur akan mujur. Siapa yang bohong akan ompong. Pendidikan harus mampu mendidik orang jujur agar negara tak menjadi hancur. Itulah mengapa pendidikan karakter itu penting. Keadilan harus menjadi panglima di negeri ini.
Politik memang menggelitik. Saya belajar sabar dari kisruhnya partai demokrat saat ini. Lebih enak jadi penonton daripada pemain. Penonton akan merasa lebih pintar dari pemain sepakbola. Semoga goal yang diciptakan para pemain terlihat indah. Seindah goal almarhum Diego Maradona dengan tangan Tuhannya.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H