Pagi ini saya diingatkan Opa Tjipta untuk segera mengirimkan naskah atau artikel untuk buku terbarunya. Beliau mengirimkannya kemarin siang.
Hampir saja saya terlupa kalau tidak dingatkan beliau. Saya membaca tulisan beliau di kompasiana, isinya bisa anda baca di https://www.kompasiana.com/tjiptadinataeffendi21may43/5ff477ffd541df16f8302d02/mandi-dengan-pujian-serta-sanjungan
Selamat siang Omjay
Mohon maaf kalau berkenan artikel tentang pertemuan kita dikirimkan ke email pak Ikhwanul ya
Ikhwanulhalim@gmail.com
Terima kasih Salam hangat untuk sekeluarga.
Rasanya seperti terbang ke langit karena diminta menulis artikel tentang pertemuan kami beberapa waktu lalu. Saya mencari artikelnya di kompasiana.com/wijayalabs. Namun belum ketemu juga saking banyaknya.Â
Terakhir kami bertemu beliau diajak makan siang di rumah makan Padang sederhana di daerah Jakarta Pusat. Saya naik gojek dari sekolah menuju lokasi kopdar. Opa Tjipta hadir bersama Oma Lina Istrinya. Sayang pertemuan kami sangatlah singkat.
Saya berusaha kembali mencari tulisan saya bersama Opa Tjipta, tapi belum ketemu juga. Daripada lama mencarinya, saya buatkan tulisan baru saja tentang beliau yang sangat rendah hati.Â
Bersama istrinya, beliau rajin menulis di kompasiana.com. Kalau anda belum mengenal beliau, berarti anda belum pernah membaca tulisannya. Saya sempat dibuat tersenyum ketika mas Khrisna Pabichara menuliskan tentang beliau di sini.
Menulis bagi Opa Tjipta adalah kebutuhan jiwa. Banyak pelajaran hidup yang saya temukan dari Opa Tjipta. Terutama tentang kerendahan hati sebagai manusia. Mau berbagi kepada sesama, dan ringan tangan saling tolong menolong. Berbagai kisah beliau tuliskan dengan sangat lancar dan enak dibaca.
Beberapa kali saya membuat kegiatan untuk guru, Opa Tjipta selalu mengirimkan buku karyanya untuk para guru yang mendapatkan doorprize dari acara teacher writing camp di kampus Universitas Negeri Jakarta.
Konsistensinya dalam menulis tak diragukan lagi. Bersama istri tercinta, beliau banyak menulis tentang kisah hidupnya. Saya banyak belajar dari tulisan-tulisan beliau. Terkadang saya memberikan komentar, tapi lebih sering hanya membaca saja tanpa meninggalkan komentar.
Saya termasuk kompasianer yang mengagumi beliau. Ada persamaan hobi di antara kami. Beliau suka menulis setiap hari dan mau berbagi ilmu dan pengalamannya di blog keroyokan kompasiana. Jarang sekali ada orang seperti beliau. Saya sudah menganggapnya seperti orang tua sendiri.
Apa yang beliau tuliskan sangat mengena di hati ini. Banyak memberi akan banyak menerima. Tulisan-tulisan beliau yang sederhana sangat membekas di ingatan saya.Â
Ketika beliau pulang ke Indonesia, saya sangat gembira sekali dapat bertemu beliau beserta istri. Selama ini hanya membaca tulisan-tulisannya saja di kompasiana, dan akhirnya kami bisa kopi darat di dunia nyata.Â
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H