Alhamdulillah, malam ini diminta kawan-kawan komunitas guru TIK dan Ikatan Guru TIK PGRI untuk menjadi narasumber malam mingguan KOGTIK. Tema malam ini adalah: Tantangan Covid-19 dan Solusi Teknik Mengajar Terbaru di Semester 2. Sebuah tema yang sangat menarik untuk kita bahas dan diskusikan sama-sama.
Pembicara webinar dan diskusi malam ini adalah:
- OmJay DR. (candidate) Wijaya Kusumah, M.Pd (Teknologi Pembelajaran UNJ)
- Bambang Susetyanto, S.Kom (Ketua Umum KOGTIK)
- Youri Lylie, S.Kom, M.M (Tim Perumus Literasi Digital Kemenkominfo)
Time: Dec 5, 2020 19:30 -21.30 WIB, Jakarta
Join Zoom Meeting
https://zoom.us/j/95496895061?pwd=bkFCYno1T2tMWmY3M3hnTnZVeVZuUT09Meeting ID: 954 9689 5061
Passcode: kogtik
Salah satu narsum yaitu Pak Youri ternyata bermasalah dengan jaringan internetnya, sehingga tidak bisa melakukan presentasi. Sementara itu, bapak Bambang Susetiyanto berhalangan hadir dan dihadiri oleh wakil ketua KOGTIK bapak Tri Budiharjo dan kepala diklat Ikatan Guru TIK PGRI ibu Wiwin Sabayanti.Â
Dalam presentasi saya menyampaikan ada 10 Tips menjadi guru Inspiratif dan 10 Langkah Desain Pembelajaran untuk Pendidikan Jarak Jauh. Semoga apa yang saya sampaikan bermanfaat untuk kawan-kawan guru dan dosen dari seluruh Indonesia. Kawan-kawan guru dan dosen dapat mengunduh materinya di https://www2.slideshare.net/wijayakusumah/desain-pjj.
Malam ini, saya juga diminta untuk membuat kata pengantar 2 orang guru yang telah sukses menyusun bukunya untuk dicetak. Mereka adalah para peserta guru menulis PGRI. Berikut ini saya copas kedua kata pengantar yang saya buatkan untuk mereka.
Kata Pengantar Guru Blogger Indonesia untuk buku
BDR menjawab tantangan Covid-19
Buku perdana ini berisi tentang adaptasi guru dan siswa belajar dari rumah. Seperti halnya buku panduan bagaimana menjadi guru dan anak-anak untuk belajar dari rumah. Guru dipaksa untuk mampu menciptakan pola pembelajaran yang efektif dari rumah.
Bagaimana menjadi guru dari rumah? Semua itu akan dijawab dalam buku yang keren ini. Dalam buku juga dijelaskan metodik khusus untuk orangtua dari beberapa modul karya penulis tentang metode bermain sambil belajar.
Didalamnya ada buku ibu beruang, how to teach bagaimana mengajarkan bahasa Inggris di rumah. Â Anak-anak belajar dilengkapi story reading untuk mengajarkan karakter dan my game PAI. Juga metode mengajarkan PAI dengan sistem bermain serta masih banyak sub-sub tema kecil tentang belajar dari rumah di masa pandemi.
Semua materi di atas, penulis kemas berdasarkan bimbingan menulis bersama OmJay, dan kawan-kawan narasumber lainnya. Penulis ingin meningkatkan dan mengembangkan BDR agar memberi kontribusi yang bermanfaat untuk dunia pendidikan anak dan sesuai dengan karakteristik anak.
Adapun prestasi yang pernah diraih penulis sungguh luar biasa. Beliau pernah menjadi juara 2 menulis nyata dan merupakan karya ilmiah di kabupaten Cianjur pada ajang KKRA Kemenag, serta juara 3 Paduan Suara tingkat Nasional.
Membangun kebiasaan menulis akhirnya bisa dilakukan melalui menulis di blog secara rutin. Hal ini memang tidak mudah, tetapi bisa dilakukan bila kita ingin menjadi blogger ternama. Ketika ada guru menerbitkan buku di penerbit  mayor maupun indie  dan kemudian dituliskan di blog akan memberikan motivasi kepada rekan-rekan guru lainnya. Hal itulah yang dilakukan ibu IIS.
Dengan banyak belajar baik secara mandiri atau belajar dari pakar, pada akhirnya dibutuhkan keberanian untuk menerbitkan tulisan. Buku BDR menjawab tantangan covid-19 adalah rangkuman hasil belajar dengan para pakar di PGRI dan berbagai sumber lainnya. Alhamdulillah bang Dian Kelana berkenan menjadi editornya. Sekaligus juga membantu membuatkan disain cover bukunya.
Buku ini juga berisi motivasi menulis, pengalaman menulis para praktisi, dan tips serta trik menghasilkan tulisan di masa pandemi. Mereka menulis apa yang disukai, dan menulis apa yang dikuasai. Berani menerbitkan tulisan adalah inti kegiatan menulis dan Ibu Iis telah mampu melakukannya dengan baik. Semoga buku ini dapat memotivasi guru lainnya untuk menulis dan menerbitkan bukunya. Aamiin.
Pahlawan Literasi: 20 Jurus Menulis Lewat Sehimpun Cerita Fiksi
Pahlawan Literasi adalah buku yang disusun oleh Bapak Sudomo, S.Pt. dari hasil kuliah di grup WA belajar menulis PGRI. Bahan-bahan dasar buku ini adalah materi belajar menulis bersama Omjay dan kawan-kawan. Selanjutnya penulis berhasil mengolah dan menyajikan resume dengan cara yang tidak biasa, yaitu berbentuk cerita fiksi. Beliau mengambil tokoh utama ayah dan anak yang sama-sama mencintai literasi, membuat buku ini mampu memberikan motivasi untuk menulis sepenuh hati. Lewat cerita fiksi kehidupan keluarga masa kini, penulis seakan ingin memotret harapan akan lahirnya pahlawan literasi di lingkungan keluarga kelak kemudian hari.
Terbukti di kelas menulis, guru pembelajar ini aktif berbagi pengetahuan yang dipahaminya sebagai salah satu cara belajar. Tidak heran jika pada akhirnya beliau mampu melahirkan karya terbaru yang menggugah kesadaran bahwa memfiksikan nonfiksi bukanlah hal yang tidak mungkin bisa dilakukan. Kejelian beliau dalam memilih bentuk resume berbeda layak mendapatkan apresiasi. Tidak terkecuali kemahiran beliau dalam memilih diksi, akan memotivasi pembaca untuk lebih mendalami Bahasa Indonesia lebih baik lagi.
Dengan kehidupan keluarga sebagai latar utama, rasanya buku ini sangat tepat untuk mulai membangun literasi keluarga. Beragam tips menulis mudah diterapkan bersama keluarga, dengan ayah sebagai aktor utama di dalamnya. Terlebih dengan penggunaan sudut pandang orang pertama akan menjadikan pembaca seolah-olah menjadi pemerannya.
Sebuah karya yang akan membawa pembaca ke pengalaman baru, bahwa memfiksikan nonfiksi itu ternyata mudah dilakukan. Langkah yang bisa dijadikan inspirasi dan motivasi bagi guru-guru lainnya untuk melakukan hal yang sama. Bahkan yang lebih baik lagi tentunya.
Pahlawan Literasi hadir sebagai rangkuman hasil belajar selama 20 kali pertemuan. Setelah sebelumnya tayang di blog pribadi, kali ini dikemas dalam bentuk buku setelah melewati proses tambal sulam di beberapa bagian. Termasuk di dalamnya pengubahan urutan tulisan sehingga kumpulan cerita menjadi satu kesatuan utuh yang saling terkait satu sama lain.
Bagian pertama menyajikan sehimpun cerita tentang kepenulisan. Terkait jurus, tips, dan teknik menulis diubah sedemikian rupa menjadi cerita fiksi yang alurnya enak diikuti. Bagian kedua mengupas tuntas seluk-beluk penerbitan indi dan mayor. Mulai dari proses pengiriman hingga naskah diterima dan diterbitkan dikupas tuntas melalui serangkaian kejadian yang berisi pengetahuan. Sementara bagian ketiga merupakan kumpulan cerita yang menguraikan kisah sukses narasumber dalam berkolaborasi dengan salah satu tokoh penerima apresiasi literasi atas inovasinya di masa pandemi Cendekia Cipta Perdana dari PGRI, yaitu Profesor Richardus Eko Indrajit. Proses awal hingga akhirnya naskah bisa terbit di penerbit mayor ditulis apik dengan tanpa menghilangkan esensi materi yang disampaikan.
Akhir kata, semoga kelahiran buku ini menjadi pemicu bagi lahirnya karya-karya terbaik berikutnya. Juga sebagai pemacu bagi diri penulis dan guru lainnya untuk terus mengembangkan dan mengabdikan diri pada literasi dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat, yaitu keluarga inti.
Salam Blogger Persahabatan
Omjay
Guru Blogger Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H