Tak terasa waktu terus bergulir dengan cepat. Kini kita memasuki awal bulan Desember 2020. Itu artinya kita akan meninggalkan tahun 2020 beberapa hari lagi. Bulan Januari 2021 telah menanti. Saya pun menikmati isolasi mandiri dengan happy.Â
Tahun 2020 memang kami lalui dengan penuh ujian dan cobaan. Dimulai dari malam tahun baru 2020 yang kebanjiran dan kami terpaksa mengungsi ke rumah tetangga depan rumah yang tidak ikut kebanjiran. Sampai akhir tahun cobaan dan musibah tiada henti. Datang silih berganti. Kami selalu mengambil hikmah dibalik musibah.
Dokter Silvi mengirimkan pesan di aplikasi WA, besok pagi hari Jumat, 4 Desember 2020 pukul 08.00 wib untuk datang lagi ke puskesmas Jatibening kota Bekasi menjalani tes swab yang ketiga. Semoga hasilnya nanti negatif. Aamiin.
Bismillahirrahmanirrahiim
Yaa Allah.....
Bersihkan hati dan jiwa kami dari segala dosa, iri ataupun dengki. Tunjukkan kami jalan kebenaran dan jalan lurus menuju perintah-Mu
Yaa Allah....
Berkahi semua yang kami lakukan. Tegur kami jika perbuatan tersebut salahYaa Allah.....
Jadikan kami orang yang selalu mengucap syukur atas Nikmat MuYaa Allah.....
 keluarkan kami dari masalah yang sulit.Yaa Allah.....
Panjangkan umur  kami ,berikanlah kami kesehatan, limpahkan rizqi yg halal  dan selalu tunjukkan kepada kami jalan yg Engkau ridhoiYaa Allah.....
Hanya kepada-Mu kami meminta dan hanya kepadaMu kami mengadu atas segala kesulitan yang sedang kami hadapi.Yaa Allah.....
Jika hari ini ada saudara-saudara kami yang sedang sakit angkatlah penyakitnya, berikanlah ia kesembuhan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lainYaa Allah.....
Jadikan kami pribadi yang selalu bersyukur dan ikhlas menerima
segala apapun yang Engkau tetapkan.Yaa Allah ....
Kabulkanlah doa-doa kami.Aamiin Allahumma Aamiin.
Sore hari datang satu kardus susu steril bear brand dari Nestle. Jumlahnya cukup banyak. Saya hitung ada 90 botol susu cap beruang. Dikirimkan oleh orang tua murid Labschool untuk kami yang sedang menjalani isolasi mandiri. Alhamdulillah, semoga semakin bertambah rezeki mereka yang mengirimkannya ke rumah kami.
Terima kasih kami ucapkan kepada para orang tua murid Labschool yang telah mengirimkan makanan dan minuman setiap hari. Juga kepada para tetanggu satu RT yang memberikan kami sayur dan lauk pauknya. Kami tinggal memasak nasi saja. Makanan dan minuman selalu ada dikirimkan oleh mereka yang baik hati selama kami menjalani isolasi mandiri.Â
Saya membaca WA Group penulis literasi Digital Sumatera Barat. Ada 29 orang guru yang hendak menulis dan menerbitkan buku keroyokan atau antologi. Luar biasa sekali semangat mereka di masa pandemi corona ini. Saya baca judul artikelnya sangat menarik sekali. Semoga menjadi buku antologi yang bagus nantinya. Berikut ini saya copas judul-judul artikelnya.
- REFLEKSI PEMBELAJARAN DARING VS LURING DI ERA PANDEMI
Supriyati - Menumbuhkan Generasi Cerdas di masa Belajar dari Rumah
Muhammad Musafir - JADI TAU BANYAK APPLIKASI YANG BISA DIGUNAKAN UNTUK PEMBELAJARAN DIMASA PANDEMI COVID 19
Yenmarlida - HIKMAH COVID 19
Afriani - Belajar tanpa Henti untuk Kreatif Mengajar di Masa Pandemi
Afriani - SEMUA ADA HIKMAHNYA,PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI
Yudesra - DEPRESI AKIBAT PANDEMI
Sutris Danu - SAAT COVID-19 TIBA UJIAN NASIONAL SIRNA
Sri Sugiastuti - RINDU DAN PILU GURU DI MASA COVID-19
Saunir Saun - CINTA BERSEMI DI MASA PANDEMI
Gutamining Saida - PERENCANAAN PENDIDIKAN UNTUK GENERASI Z DAN GENERASI ALPHA
Rini Susila - TERIMA KASIH KEMDIKBUD
Rina Marleni - BELAJAR MERDEKA UNTUK MERDEKA BELAJAR
Nelfi Alida - SEPENGGAL CERITAKU DI MASA PANDEMI
Dwi Anik Widi Astuti - CORONA DATANG PAKET INTERNETKU AMBYAR
Dwi Ortega - RAHASIA DI BALIK PANDEMI COVID-19
Efierfita Ayulis - MEMEOAR PJJ DI MASA PANDEMI
Esa Noflita - BELAJAR MERDEKA DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Mulyani - MENOLAK KALAH STRATEGI TETAP PRODUKTIF DI MASA PANDEMI COVID-19 DENGAN PKL BERBASIS ONLINE
Desi Azmarianty - ELIGI BHERLY DI WAKTU SENJA
R. Novalia Nurcahyani - SISI LAIN MUSIBAH COVID-19
Roskamidar - PANDEMI SEBAGAI SOLUSI
Gemini Mursela Putri Suyatno - MERENDA PEMBELAJARAN ONLINE
Delvia Andrini - SEKILAS CERITA PEMBELAJARAN SELAMA PANDEMI DI SEKOLAHKU
Efrita Yanti - REVOLUSI PENDIDIKAN INDONESIA
Nur Khamdi - BELAJAR TANPA HENTI UNTUK KREATIF MENGAJAR DI MASA PANDEMI
Yenmarlinda - HAMIL ANAK KEDUA DI MASA PANDEMI
Nur Dahnar - Belajar tiada henti untuk kreatif dan inovatif mengajar di zaman Corona.
Dini Kurnianti - Merenda asa di antara prahara
Lisa lazwardi
Jejak jemari di masa pandemi memang harus diisi dengan hal-hal yang positif. Saya sendiri dari pagi hari sudah langsung disibukkan dengan berbagai pekerjaan. Mulai dari mengawas ujian online siswa kelas 8B SMP Labschool Jakarta, sampai ikut kegiatan Uji Publik Rancangan Peraturan Menteri (RPM) tentang Pelaksanaan Informatika secara virtual.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), maka kegiatan RPM ini dilaksanakan secara daring. Kami mengikutinya melalui aplikasi zoom dari pukul 09.00-12.00 WIB.
Saya menggunakan 2 device. Laptop untuk mengawasi Penilaian Akhir Semester (PAS) di SMP Labschool Jakarta, dan HP saya gunakan untuk mengikuti acara RPM Puskurbuk kemdikbud. Alhamdulillah 2 kegiatan dapat saya ikuti secra bersamaan. Itulah teknologi yang memudahkan kerja manusia. Saya tak perlu langsung bertatap muka. Kita cukup bertatap maya melalui jaringan internet.
Saya juga masih ikut acara GTK Kemdikbud melalui Chanel youtube. Direktorat P3GTK Kemendikbud melaksanakan Sosialisasi Forum Silahtuhrahmi Organisasi Profesi GTK Kemdikbud. Wah ramai sekali acaranya. Saya menontonnya lewat youtube saja, dan tidak masuk aplikasi zoom. Berikut ini saya copas informasinya DARI WA GROUP.
Direktorat Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan bersama Organisasi Profesi menyelenggarakan Webinar  Terakhir yang Episode Kelima pada hari Kamis, 3 Desember 2020 pukul 09.00 -- 12.00 WIB dengan tema "Peran Organisasi Profesi dalam Kehidupan Bermasyarakat dan Bernegara"
Narasumber yang akan mengisi acara adalah Drs. Amich Alhumani (Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan @bappenasri), Supratman S,H. (Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan @infobnn_ri), Prof. Dr. Hariyono, M.Pd (Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) dan yang akan menjadi moderator dalam acara ini adalah Imron Rosadi (Sekretaris Jenderal FGTIKKNAS)
Webinar ini terbuka untuk semua Ibu/Bapak Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, Sekolah Penilik, dan PTK Lainnya maupun umum.
#sahabatprofesigtk tinggal registrasi pada website tersebut, kemudian pilih sesi webinar yang akan di ikuti dan link Zoom akan disampaikan satu hari sebelum webinar dimulai. Pada saat webinar berlangsung akan disampaikan link daftar hadir yang hanya dapat diisi oleh peserta yang sudah mendaftar dan link daftar hadir dibuka sampai pukul 16.00 WIB hari pelaksanaan. E Sertifikat dapat diunduh secara mandiri sehari setelah webinar berlangsung di laman Webinar P3GTK. Pastikan Ibu/Bapak sudah mempunyai akun webinar P3GTK.
Kapasitas webinar di Room Zoom adalah untuk 5000 peserta. Peserta yang belum berkesempatan mengikuti melalui Zoom, dapat pula mengikuti di Live YouTube P3GTK Kemendikbud. Peserta yang sudah mendaftar, mengikuti di Live Youtube dan mengisi daftar hadir dapat mencetak E-Sertifikat di website pendaftaran.
Mari berbagi dan belajar bersama!
#sahabatprofesigtk #ceritaprofesigtk #merdekabelajar #pendidikan #cerdasberkarakter #gurupenggerak #sekolahpenggerak #guruberbagi #gurubelajar #sahabatdikbud #organisasiprofesi #bersamahadapikorona #HGN2020 #hariguru
Ikuti informasi Direktorat P3GTK di kanal berikut ini:Laman: p3gtk.kemdikbud.go.idFacebook:Â @dit.p3gtk.kemdikbudInstagram:Â @dit.p3gtk.kemdikbudTwitter:Â @P3GTK_KemdikbudYouTube: P3GTK KEMDIKBUD
Telegram: P3GTK.Kemdikbud
Nampak Pak Dudi dari asosiasi Matematika Nusantara dan Kang Jaro dari Asosiasi IPS menjadi narasumber kegiatan ini. Selama 2 hari kegiatan webinar dilaksanakan dari tanggal 2-3 Desember 2020 secara virtual. Alhamdulillah saya masih bisa mengikutinya selama menjalani isolasi mandiri.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengkampanyekan gerakan nasional Revolusi mental dan Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah. Saya menyimaknya lewat youtube PB PGRI juga. Bagus banget acara ini, saya menjadi tahu cara menyusun kegiatan pembelajaran di masa pandemi, dan rencana tindak lanjut.
Malam ini kawan-kawan Tim Pengembang organisasi guru bermalam di hotel Kristal Jakarta. Mohon maaf saya tidak bisa mengikutinya karena masih isolasi mandiri di rumah. Saya membaca tulisan pak Supriyono di WA Group Tim Pengembang Organisasi Profesi Guru. Isinya sangat bagus sekali. Beliau juga membuat puisi yang sangat indah.
Terimakasih Sahabatku
(Tim Pengembang Tata Kelola Organisasi)Ki Saur yang cakap berpantun,
Setiap kata  tersusun indah mengalir dan bertutur
Sumardiansyah, yang bersemangat dan selalu menggali sejarah tak kenal lelah
Capri yang cantik dan menggelitik. Berbicara lugas dan tegas tanpa basa basi.
Imron arek mojokerto dengan sebutan gusti randa kw 20. Dengan gaya bahasa lembut dan berwibawa.
Wijaya Putra Badui Bergaya kharismatik, dengan argumen simpatik.
Abdul Mukti Putra Solo dengan Vokal ceria dg argumen tajam dan tegas.
Ken Zuhri ki dalang kondang yang kreatif tuk kemas setiap acara
Catur  yang selalu berusaha hadir di percaturan organisasi berada.
Dudung  guru yang kritis dan analitis sehingga argumentasinya selalu dinanti
OmJay guru blogger yang tidak banyak bicara tapi banyak berkarya .
Elin gadis cantik dan cerdas impian setiap pria.
Bu Rena yang cerdas dan bijaksana berperan sebagai pengarah dan penengah dalam setiap perdebatan.
Umi guru keibuan dan cerdas, kreatif dan ceria.
Semoga  Allah Tuhan yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kesehatan kepada mereka. Orang-orang hebat yang akan menebarkan kebaikan. Aamiin.
(Jangan lupakan daku ya Supriyono, Mr.Klimis)
Puisi di Ujung Tahun
Terimakasih Tuhan
Engkau masih  berikan kesempatan kepadaku
untuk berkontribusi lahirnya Pedoman Tata Kelola Organisasi ProfesiMungkin sumbangsih pemikiranku tak seberapa. Peranku hanya sebatas pelengkap, tapi niat dan tekatku tulus, untuk guru dan generasiku yang lebih maju.
Tuhan jadikan pedoman tata kelola organisasi profesi sebagai acuan tuk dapat organisasi profesi bergerak maju
menggapai asa mencapai Indonesia yg unggul dan bermartabat.
Semoga Tuhan meridhoi. Aamiin
(Kristal Hotel, 3 Des 2020)
Terus terang omjay sedih tidak bisa bersama kawan-kawan Tim Pengembang Organisasi Profesi, karena terpapar virus corona yang semakin marajalela di dunia. Hari ini semakin bertambah banyak orang yang postif covid-19. Hari ini tembus sampai 8000 orang. Beritanya dapat dibaca di https://www.liputan6.com/news/read/4424612/kasus-baru-covid-19-tembus-8000-dalam-sehari-papua-tertinggi?utm_source=BD&utm_medium=Partnership&utm_campaign=yahoo&yptr=yahoo.
Jaga kesehatan, ikuti aturan protokol kesehatan dan istirahat yang cukup. Senang melihat keceriaan teman-teman terutama Mr. Klimis. Maaf belum bisa bergabung. Tapi spiritnya sampai. Salam hangat untuk semua terutama miss Elina, begitulah pak Catur ikut menuliskan pesannya di WA Group.
Ada pesan dari orang bijak yang saya baca dari Kementrian PMK. "Orang yang tidak dapat mengubah pikirannya, maka orang tersebut tidak akan mengubah apapun". Semoga kita bukan termasuk orang yang seperti itu. Aamiin.
Berikut ini saya copas salah satu kata pengantarnya. Semoga dapat memotivasi pembaca kompasiana.com untuk menulis dan menerbitkan bukunya.
Kata Pengantar Guru Blogger Indonesia
Untuk Buku JEJAK JEMARI DI MASA PANDEMI Karya ibu Apriati Ningsih, S.Pd
Malam ini saya tak bisa tidur. Ibu Kanjeng mengingatkan saya untuk membuat kata pengantar buku Jejak Jemari di Masa Pandemi. Sebuah buku karya emas yang dituliskan oleh ibu Apriyanti Ningsih, S.Pd. Seorang guru tangguh berhati cahaya.
Saat isolasi mandiri seperti sekarang ini, saya menghadapi 2 dilema. Satu sisi saya senang tidak kemana-kemana, tapi di sisi yang lain saya merasa terpenjara, karena tak bisa kemana-mana seperti biasanya. Saya tak bisa berkelana lagi dari satu kota, ke kota lainnya.
Virus Corona telah menyerang tubuh tambun ini dan hasil swab menunjukkan positif Covid-19. Saya tak boleh kalah dan pasrah melawan virus corona. Oleh karena itu saya akan terus berkarya untuk memotivasi para guru Indonesia. Terutama untuk para guru yang sedang belajar menulis dan menerbitkan bukunya.
Membaca buku karya ibu Apriyanti Ningsih ini membuat saya termotivasi untuk ikut meninggalkan jejak jemari di masa pandemi ini. Setiap hari saya menulis dari kisah nyata yang dialami, lalu membagikannya kepada mereka yang senang membaca. Buku baru saya terbitkan dengan harapan dapat membantu kawan-kawan guru dalam pembelajaran jarak jauh. Kegiatan PJJ tak lagi membosankan peserta didik. Sebab guru tahu cara mengajar secara online.
Orang pandai menulis karena banyak membaca dan berlatih menulis setiap hari. Tiada hari tanpa membaca dan menulis. Perbendaharaan kata akan semakin bertambah kalau kita banyak membaca. Kita tak akan kehabisan ide dalam menulis. Sebab banyak kata-kata tersembunyi di dalam alam pikiran kita. Dengan menulis saya melupakan penyakit dan berusaha untuk sembuh. Virus corona harus dilawan dengan menyebarkan virus menulis di kalangan guru Indonesia. Mereka harus menjadi orang yang sukses dalam dunia tulis menulis.
Kesuksesan itu butuh proses. Ibarat bertani di ladang subur. Kita akan menghasilkan padi yang bagus kalau prosesnya bagus. Luruskanlah  niat menerbitkan buku. Bukan sekedar menambah poin untuk kenaikan pangkat saja. Melainkan berbagi ilmu dan pengalaman. Ingat, berbagi itu tidak pernah membuat kita rugi. Justru semakin dibagi semakin luas ilmu yang dimiliki.
Saya menjadi ingat pesan pak Hakim, salah satu narsum belajar menulis PGRI. "Dengan kata kita bisa memberikan cinta", "Dengan kata kita juga bisa memberikan luka". Dua kalimat itu  langsung membuat saya terpukau sesaat setelah  mendengar Pak Hakim, nara sumber  Belajar Menulis malam itu memulai materinya lewat voice note WAG kelas Belajar Menulis  online kami.
Dengan kata kita bisa berkreasi dengan banyak hal. Kita bisa menulis puisi, menulis cerita, menulis buku, dan menulis semuanya. Sekali lagi kita mulai dari kata. Oleh karena itu kata adalah senjata kita para guru Indonesia yang ingin bangsanya maju.Tinggalkan jejak jemari anda di era pandemi covid-19 ini dengan banyak menulis dari apa yang anda sukai dan kuasai.
Kata adalah senjata menulis para guru, yang akan semakin tajam bila diasah dengan membaca. Kita dapat mengolah kata lebih beragam dengan berlatih menulis dan dengan banyak membaca agar kita dapat memperkaya perbendaharaan kata. Karena semua tulisan akan berawal dari kata. Menguasainya dengan baik adalah kunci untuk melanjutkan langkah-langkah berikutnya. Begitulah pesan Pak Hakim yang masih saya ingat.
Namun demikian, bagi anda para penulis pemula janganlah takut untuk menulis, karena kemampuan menulis dan membaca akan meningkat bila dilatih terus-menerus. Seperti kalimat bijak  yang diungkapkan nara sumber belajar menulis PGRI diawal perkuliahan bahwa :
"Mereka yang tidak berani membunuh ketakutan akan terbunuh oleh ketakutan, siapa yang tidak berani mencoba sesuatu, maka dia tidak akan menjadi siapa-siapa."
Salam Blogger Persahabatan
OMJAY
Guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI