2. There is a Very Strong Correlation between Sleep Depriviation and Severity of COVID-19
3. Good Sleep and Good Nutrition are the most important factor in COVID-19 treatment
Seandainya ada yang berminat untuk membuktikan hipotesis itu, dan bila ternyata terbukti benar, mungkin bisa memberikan pengaruh besar pada seluruh umat manusia. Mungkin bisa menyelamatkan ribuan/jutaan nyawa (terutama tenaga medis). Mungkin akan tercatat dalam sejarah. Dan InsyaAllah akan mendapat pahala yang sangat besar.
Kalau terbukti benar bahwa kurang tidur yang menjadi pemicu awal COVID-19, maka bisa dibuat Hipotesis baru bahwa:
Â
COVID-19 is a Preventable Disease
Sementara belum terbukti, tetap saya memberikan 3 rekomendasi utama untuk mencegah sakit COVID-19 (menurut pendapat saya pribadi) yaitu:
"Jangan kurang tidur dan jangan kurang makan"
"Serta mengontrol penyakit pada pasien DM, Ginjal dan Jantung"
Terutama pada kelompok rentan terinfeksi yaitu tenaga medis yang sering sekali mengorbankan tidur demi pasien.
Karena tidur dan makan baik itu lebih mudah dilakukan, daripada rekomendasi untuk berjemur, olahraga, atau minum suplemen atau jamu. Setidaknya sampai sudah tersedia Vaksinnya.
Semoga laporan saya ini bisa memberikan manfaat bagi rekan2 semua. Mohon maaf bila ada tulisan saya yang kurang berkenan. Semoga kita semua bisa tetap sehat. Aamiin.
Alhamdulillah, saya banyak mendapatkan informasi yang valid dari para dokter. Saya membagikannya lewat tulisan di kompasiana.com. Semoga menjadi tabungan saya untuk menjelma menjadi buku baru selama karantina di rumah. Saya paksakan diri saya untuk menulis setiap hari selama menjalani masa isolasi mandiri ini di rumah. Saya bersyukur kondisi saya tidak seperti mbak Vinna Melwanti. Anda bisa membaca kisahnya.