Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Positif Covid-19

30 November 2020   03:16 Diperbarui: 6 Desember 2020   19:17 1187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Agar PJJ Tidak lagi Membosankan

Apa yang akan dilakukan ketika anda dinyatakan POSITIF Covid-19? Apakah anda akan marah kepada orang lain atau menerimanya dengan penuh keikhlasan hati. Sebab penyakit menular ini sampai saat ini belum ada obatnya. Obatnya hanya IKHLAS, dan berikhtiar untuk sembuh dengan banyak makanan yang bergizi, istirahat yang cukup, dan tidak stres. Selalu gembira setiap hari, dan mengisi hari-hari dengan kegiatan positif. Saya melakukan kegiatan positif dengan menulis setiap hari dan melupakan penyakit dengan cara menulis.

Saya masih mengingat kembali apa saja yang telah terjadi. Pada tanggal 11 November 2020, pukul 09.30 WIB, saya memeriksakan diri ke klinik Pratama Kimia Farma, Jatibening, Bekasi untuk Rapid test SARS COV-2. BETAPA TERKEJUTNYA SAYA, karena hasilnya IgG dan IgM REAKTIF,  dan saya diminta untuk periksa SWAB di Puskesmas. Dokter klinik juga meminta saya melakukan isolasi mandiri dan pemeriksaan Sawab/PCR segera dilakukan untuk memastikan diagnosis apakah saya sudah terpapar virus korona atau belum.

Saya langsung ke puskesmas Jatibening Bekasi sendirian, dan dijadwalkan tes Swab pada hari Jumat, 13 November 2020 pukul 08.30 WIB. Ternyata hasil pemeriksaan PCR SARS COV-2 dengan jenis sampling swab Nasofaring hasilnya POSITIF. Surat hasil pemeriksaan laboratorium Rumah Sakit Umum daerah kelas D Pondok Gede, Bekasi ditandatangani oleh Yusma Fitraini, AMAK.

Mendapatkan kabar kalau saya POSITIF Covid-19 dari Dokter Silvi, dokter puskesmas Jatibening Bekasi, membuat saya sedih sekali. Antara sedih dan tidak percaya. Tapi ini semuanya nyata. Saya harus menerimanya dengan keihlasan hati, dan menerima musibah ini dengan lapang dada. Saya akan membagikan kisah nyata saya ini dalam bentuk tulisan dan kelak akan menjadi buku. Sebuah buku yang diterbitkan oleh penulis yang terpapar corona dan menolak pasrah dengan kondisinya. Virus Corona harus dilawan dengan penuh kegembiraan.


Pada tanggal 23 November 2020 pukul 08.00 WIB, saya dijadwalkan ikut tes swab kedua di Puskesmas Jatibening Bekasi. Namun hasilnya masih belum menggembirakan. Saya masih dinyatakan POSITIF Covid-19 dan masih harus melaksanakan isolasi mandiri lagi di rumah. Surat dikirimkan oleh Dokter Carla Febriyanti, dan ditandatangani Yusma Fitriani, AMAK. Dalam waktu sebulan, saya dipastikan tidak bisa keluar rumah. Kesempatan ini tentu saja saya gunakan untuk terus berkarya dan berbagi ilmu kepada para guru melalui dunia maya. Tubuh saya memang di rumah, tapi pikiran saya akan berkelana kemana-mana. Tetap terus menyebarkan virus literasi di kalangan guru Indonesia.


Selama saya sakit dan dinyatakan positif covid-19 dan kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah,  saya menyusun dan menerbitkan buku baru dibantu bang Dian Kelana. Beliau membuat disain covernya dan membantu menjadi editornya. Alhamdulillah telah terbit dan siap dipesan bukunya. Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD) telah menerbitkan bukunya GRATIS. Saya tak keluar biaya satu senpun. Semoga buku ini bisa diwariskan ke anak cucu sebelum ajal menjemput. Pesan omjay, menulislah buku sebelum mati.

Buku Agar PJJ Tidak lagi Membosankan
Buku Agar PJJ Tidak lagi Membosankan
Alhamdulillah saya masih mampu berkarya dan melahirkan buku baru di kala sakit, dan dinyatakan positif covid-19. Setiap hari saya berusaha untuk menulis, dan mencoba menuliskan apa yang saya sukai dan kuasai. Saya berusaha menulis untuk melupakan sakit. Kali ini saya akan bercerita tentang POSITIF Covid-19. Semoga semakin banyak orang tercerahkan dengan tulisan saya ini. Aamiin.

Pak Suhardin, sahabat baik saya dari Kendari, Sulawesi Tenggara mengirimkan pesan doa kepada saya.

Di hari jumat yang penuh berkah ini,  saya pun mendoakan yang terbaik buat bapak dan keluarga.

Ya Allah,  Sang Halik Penguasa Alam Kehidupan.

Angkatlah penyakit yang menimpa Sahabatku,  Om JAY dan keluarga.  
Kuatkan iman dan imun mereka,
Berikan semangat dan kekuatan.
Limpahkan keceriaan dan kebahagiaan.
Karuniakan hidayah dan petunjukMu.
Berkahi keinginan dan doa terbaik mereka dalam kesembuhan penyakit.
Ya Allah,  izinkan mereka bahagia dengan nikmat sehat yang Engkau berikan.
Hilangkan kesusahan dan gantikan keceriaan.
Berikan kesabaran dalam ujianMu.
Aamiin Ya Rabb.

Dalam WA Group Alumni UNJ/IKIP Jakarta, saya mendapatkan apresiasi dari kawan-kawan alumni. 

Keren, produktif terus, begitulah Bunda Retno Listiyani menuliskan di WA GROUP memberikan semangat kepada saya.

Hebat.... tidak mematahkan berkarya walau sedang sakit dan di isolasi... selamat buat buku barunya ya omjay ... teruslah berkarya , Bu Meid Yanti ikut menuliskan komentarnya di WA Group.

Keren... Mantap berkarya , mas Juni menambahkan komentarnya.

Mas Bombom menuliskan, Mantap dan terus berkarya Omjay.

Pak Suherman saji juga meberikan apresiasi, Topp.

Saya sangat senang sekali mendapatkan apresiasi tinggi dari kawan-kawan alumni UNJ/ IKIP Jakarta. Juga dari kawan-kawan guru belajar menulis PGRI. Membuat saya menjadi semangat untuk menerbitkan buku baru lagi selama isolasi mandiri. Kegembiraan dan kebahagiaan adalah obat yang paling mujarab di saat kita dinyatakan POSITIF Covid-19.

Dalam WA Group, saya juga mendapatkan kabar kalau wakil gubernur DKI Jakarta, POSITIF COVID-19. Beritanya saya dapatkan di https://news.detik.com/berita/d-5274539/wagub-dki-riza-patria-positif-covid-19-tertular-staf-pribadi.

Menurut kabar berita, Wakil guburnur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria terkonfirmasi positif COVID-19, karena tertular dari staf pribadinya yang sebelumnya tertular dari lingkungan keluarga staf tersebut. Ini berdasarkan hasil dari contact tracing Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 

Ahmad Riza Patria sebelumnya melakukan dua kali tes usap, yaitu pada Kamis (26/11) dengan hasil negatif, dan lalu dilanjutkan tes yang sama pada Jumat (27/11) dengan hasil terkonfirmasi positif. Baru saja saya mendengarkan dan mendapatkan kabar kalau pak Gubernur Anies Baswedan juga positif Covid-19. Beritanya dapat anda baca di https://news.detik.com/berita/d-5276499/positif-corona-anies-kondisi-saya-baik-tidak-ada-gejala?tag_from=news_beritaTerkait.


Dari berita tersebut, saya merasakan bahwa saya tidak sendirian mengalami penularan COVID-19. Virus Corona ini semakin merajalela saja di dunia dan banyak memakan korban. Mereka yang sudah memenuhi aturan protokoler yang ketat saja bisa terkena juga. Bisa dari lingkungan kerjanya, atau dari keluarga. Virus Corona akan terus mengintai Anda. Kita harus waspada dengan penularan virus corona yang sangat cepat. Kabarnya, virus corona ini akan terus menyebar dan akan semakin meningkat jumlah pasiennya. Anda dan keluarga harus lebih berhati-hati lagi bila keluar rumah.

Covid-19 ini nyata dan jangan diremehkan. Seorang wakil rektor di Malang berkisah tentang Covid-19, silahkan ditonton dalam video di atas. Beliau sangat semangat untuk sembuh dan menuruti apa yang disampaikan dokter. Covid-19 ini benar-benar ada, jaga diri dengan imun yang baik.

Dari WA Group Alumni UNJ/IKIP Jakarta, saya juga mendapatkan kabar kalau Ketua Umum PBNU, Prof. KH. Said Aqil Siraj Positif Covid-19 dan dirawat di rumah Sakit yang ada di Jakarta. Info tersebut saya dapat dari asisten pribadi beliau. Semoga KH Said Agil Siraj diberikan kesehatan kembali. Al-Fatihah. Aamiin. Infonya saya dapatkan dari link youtube berikut ini.

Kini semakin banyak tokoh publik atau orang terkenal terkonfirmasi positif Covid-19. Kabar terakhir saya dengar, bapak Suya Paloh ketua partai Nasdem juga POSITIF Covid-19 dan dirawat di rumah sakit Gatot Subroto, Jakarta. Semoga beliau segera kembali sehat dan disembuhkan dari virus corona. Aamiin.

Positif Covid-19 bukanlah aib, dan siapa saja bisa terkena virus menular ini. Wakil gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berharap dengan adanya kasus konfirmasi positif COVID-19 ini, warga Jakarta semakin meningkatkan disiplin protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Kita harus disiplin soal ini bila ingin keluar dari rumah. Mari kita tonton kisah suami istri yang mengharukan dan dirawat selama 23 hari di rumah sakitkarena positif Covid-19.


Jakarta dan sekitarnya belum terbebas dari pandemi COVID-19. Jangan ragu dan takut untuk saling mengingatkan Protokol 3M. Tetap tingkatkan iman, imun, dan aman bahkan hingga di dalam lingkup keluarga kita. Jangan biarkan virus Corona masuk dalam tubuh kita, sebab bila sudah masuk ke dalam tubuh, ada yang bisa sembuh, namun ada juga yang wafat atau meninggal. Kematian itu pasti dan tidak bisa dihalangi kalau memang sudah tiba waktunya.

Bagaimana virus corona menyerang organ tubuh kita? Berikut ini saya tampilkan videonya. Selamat menontonnya!

Bagaimana virus corona menyerang tubuh kita sudah sedikit kita ketahui melalui video di atas. Pertanyaan di atas mungkin itu jadi pertanyaan kita semua. Kita sudah tahu gimana Virus Corona sudah menginfeksi lebih dari satu juta orang di seluruh dunia sampai saat ini, tapi yang mungkin belum banyak kita tahu, sebenernya gimana virus ini menyerang tubuh kita? Mengapa infeksi virus ini... bisa mematikan? Berikut ini kita tonton videonya.

Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien yang menderita COVID-19 juga mengalami nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, dan diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan bermunculan secara bertahap. Namun ada juga yang tidak bergejala dan ada beberapa golongan yang beresiko tinggi terkena virus corona ini. (Ayo Biasakan Hidup Sehat). Istri dan anak saya termasuk orang tanpa gejala dan tak ada keluhan. Mereka dinyatakan Positif Covid-19 setelah mengikuti tes SWAB di Puskesmas Jatibening, Bekasi.

Semoga Virus Corona ini Segera hilang dari Indonesia, dan seluruh dunia. Ya Allah.....ampuni dosa-dosa kami....sembuhkan orang-orang  yang saat ini terjangkiti virus corona ini, angkat segera virus corona dari dunia ini...Aamiin..Yaa Rabbal Alamiin...  

Saran saya kepada pemerinta daerah maupun pusat. Coba semua warga bisa tes rapid atau swab gratis seperti di kota Bekasi.. mungkin akan lebih cepat diketahui dan dicegah agar tidak lebih meluas. Tak lupa kita doakan, Ya Allah tolong sembuhkanlah orang-orang yang terjangkit virus covid 19 dan hilangkanlah virus itu ya Allah. Berilah kami kekuatan imun agar mampu melawan virus menular ini.


Saya mendapatkan kabar bahwa masih banyak orang positif Covid-19 takut berobat dan memeriksakan diri, mengapa?  Katanya karena dampaknya panjang.  Bakal kena di pekerjaan, lingkungan, malu, dikucilkan, dan lain-lain. Makanya banyak orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saja menyembunyikan status mereka. Bahkan sekarang orang tanpa gejala (OTG) sekarang ini banyak di sekitar kita. Mereka tidak pernah tes Swab dan Rapid Test.  Mereka bisa menularkan Virus Corona kepada kita, bila imun dalam tubuh kita tidak dalam keadaan baik. Oleh karena itu selalu makan-makanan yang bergizi, 4 sehat 5 sempurna untuk menjaga imun kita tetap sehat dan dapat melawan virus corona yang ganas ini.

Selain itu, Tim medis yang berjibaku menangani pasien covid-19 perlu juga mendapatkan apresiasi. Mereka adalah pahlawan dalam arti sebenarnya. Tidak hanya dituntut memiliki kesabaran dan kewaspadaan, ada hal penting yang terkadang luput dari sorotan yakni kemampuan mereka memotivasi pasien untuk berjuang demi kesembuhan. Semoga semua tenaga medis selalu diberi kesehatan dan keselamatan. Aamiin Yaa Robbal alamiin. Selamat berjuang demi bangsa dan negara. Semoga dokter dan perawat yang menangani pasien Covid-19 selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk merawat pasien Positif Covid-19. 

Para pembaca kompasiana, mari kita berdoa bersama. Semoga wabah corona virus ini segera berlalu. Fasilitas kesehatan Negara sebesar Indonesia sebenarnya sudah bisa ditopang dengan failitas BPJS, sistemnya sudah bagus, tapi sangat disayangkan banyak yang malas membayar BPJS. Saya merasakan adanya BPJS membantu saya di saat Positif Covid-19. Tes swab GRATIS dan tidak keluar uang sama sekali. Alhamdulillah.

Pemeriksaan Tes Swab Gratis di Puskesmas Jatibening, Bekasi
Pemeriksaan Tes Swab Gratis di Puskesmas Jatibening, Bekasi
Demikianlah kisah saya hari ini. Saya tuliskan dengan niat berbagi. Semoga tidak semakin bertambah orang yang positif Covid-19. Pengalaman dan kisah nyata menjadi penderita covid-19 ini tidak nyaman. Walaupun isolasi mandiri di rumah tetap saja tidak nyaman. Sebab kita tidak bisa lagi pergi kemana-mana. Kita harus berada di rumah dan terus melaporkan kondisi kita kepada dokter Puskesmas yang merawat kita.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Guru Blogger Indonesia

Blog http://wijayalabs.com

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun