Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Awas Virus Corona Mengintai Anda dan Keluarga

23 November 2020   22:34 Diperbarui: 3 Desember 2020   19:54 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Jurus menghadapi Covid-19

Hari Senen saya mendapat kabar duka. Saya dinyatakan positif covid-19 dan surat resmi segera dikirimkan ke rumah dari rumah sakit umum daerah Bekasi. Rasanya seperti tidak percaya. Tapi ini kisah nyata yang harus dijalani.

Saat itu saya merasakan seakan langit runtuh.  Tak pernah terbayangkan kalau saya dinyatakan positif covid-19 dan anak istri saya juga diwajibkan ikut tes swab di puskesmas hari Rabu.

Setelah surat resmi diberikan saya lapor ke pimpinan sekolah,  pengurus RT dan RW dimana saya tinggal. Hal ini saya lakukan agar tak ada orang lain yang tertular virus covid-19 ini. Virus ini masih ganas dan menewaskan banyak orang di seluruh dunia.

Alhamdulillah pimpinan sekolah membantu kami.  Juga pengurus RT dan RW. Bahkan banyak tetangga mengirimkn kami makanan agar cepat sehat. Juga orang tua murid di pomg SMP Labschool Jakarta yang rutin mengirimkan makanan dan buah buahan lewat driver gojek. Makanan dan minuman sampai penuh di dalam kulkas. Sebab tak bisa habis semuanya. Kami hanya bertiga saja di rumah.

Anehnya kami tak merasakan sakit. Tak ada keluhan apapun. Hanya saya masih batuk batuk. Anak dan istri semua sehat dan makan enak dan lahap. Tak ada yang terlihat sakit. Kita merasakan nafsu makan yang meninggi.

Anak bungsu saya sampai sekarang tidak percaya kalau dinyatakan positif covid-19 dan mungkin hasilnya tertukar dilab RSUD Bekasi, katanya. Sedangkan saya dan istri menerima dengan ikhlas. Sebab sampai saat ini kami tidak tahu terkenanya dimana. Apakah saat di hotel ketika menginap ataukah saat antar anak-anak ke Bandara. Hanya Allah yang tahu.

Namun kalau dilihat sakitnya saya mulai sakit setelah anak anak berangkat ke Bali. Setelah mereka pulang barulah saya minta diantar ke dokter. Itupun saya tidak tahu kalau setelah itu saya dinyatakan positif covid-19 oleh dokter puskesmas Jatibening Bekasi.


Jadi kesimpulan cerita ini adalah awas corona mengintai anda. Tetap jaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan pakai masker. Ikuti aturan protokol kesehatan yang ketat bila anda keluar dari rumah.

Bunga melati elok dan indah
bunga kenanga di depan istana
hidup dan mati karena Allah
bukan karena virus Corona.

Ikan peda ikan arwana
makan dibelai enaklah sudah
bolehlah waspada dengan virus Corona
tapi tak boleh lalai perintah Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun