Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Apakah Murid SD Sudah Bisa Menulis Kartul?

3 Oktober 2020   23:28 Diperbarui: 4 Oktober 2020   05:07 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam telah larut, tapi saya belum tertidur juga. Malam ini menginap di Ara Hotel Gading Serpong. Direktorat sekolah dasar, ditjen Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan dasar (Dikdas), dan Pendidikan Menengah (Dikmen) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mengundang saya, dkk. 

Kami diundang secara resmi dalam kegiatan penyusunan petunjuk pelaksanaan ekstrakurikuler karya ilmiah dasar tahap I. Kami diminta berperan aktif memberikan masukan kontruktif agar program kegiatan yang direncakan berjalan dengan baik.

Sempat suprise juga, karena diajak ikut bergabung oleh kakak kelas di pasca sarjana UNJ. Beliau mengirimkan pesan sbb:

Masih banyak ruang pengembangan untuk mengasah kemampuan literasi, numerasi, dan penguatan karakter. Diubahnya Ujian Nasional menjadi AKM (Asesmen Kompetensi Minimun) dan Survei Karakter, mengubah paradigma evaluasi hasil pencapaian pembelajaran yang sebelumnya berfokus pada kelulusan siswa dengan penguasaan berbagai mata pelajaran, diubah menjadi penguasaan kompetensi dasar literasi dan numerasi yang esensial. 

Upaya pengembangan kemampuan literasi dan numerasi tidak hanya dilakukan di dalam proses belajar mengajar di kelas, namun juga dibangun melalui kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler. Minat baca yang dibangun melalui gerakan membaca 15 menit sebelum mulai belajar di sekolah mendorong peserta didik untuk terbiasa membaca banyak literatur, buku teks pelajaran maupun membaca buku lain untuk kesenangan. Gerakan ini perlu terus dihidupkan walaupun saat masa pandemi kegiatan belajar di sekolah secara tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh atau yang sering disebut Belajar dari Rumah (BDR).

Direktorat Sekolah Dasar yang salah satu tugasnya meningkatkan presentase peserta didik SD dengan nilai Asesmen Kompetensi Literasi yang memenuhi AKM perlu mengembangkan strategi peningkatan kemampuan literasi melalui eksrakurikuler karya ilmiah dasar sebagai salah satu ajang mengasah kemampuan literasi. 

Sejalan dengan hal tersebut, strategi ini juga mengarah pada tercapainya profil Pelajar Pancasila yang didalamnya terdapat 6 karakteristik 

(1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 

(2) bergotong royong, 

(3) kreatif, 

4) bernalar kritis, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun