Guru-guru hebat dan guru petarung di organisasi sangat dibutuhkan. Mengapa? Agar lahir guru-guru yang mampu dan mau menjadi pemimpin di organisasi yang merupakan rumahnya sendiri.  Terlalu banyak guru manut, penurut dan  bermental paduan suara saat rumahnya sendiri dipimpin oleh politisi, mantan politisi atau pejabat yang sudah tidak ada hubungannya dengan dunia guru dan pendidikan.
Quo vadis! Mau dibawa kemana sebuah organisasi profesi guru dipimpin oleh seorang anggota partai politik? Atau mau dibawa kemana organisasi profesi guru sekaliber PGRI ketika para ketua atau pengurusnya mencalegkan diri atau menjadi calon kepala daerah tetapi tidak mengundurkan diri dari organisasi profesi guru. Mau menyeret para guru dalam politik praktis? Jangan seret-seret guru pada hal yang menjauh dari dunia pendidikan!
PGRI adalah rumah perjuangan para guru. PGRI adalah  organisasi  guru dan power kolektif para guru. Bukan rumah bagi sejumlah orang yang "mengidap" pos power syndrome.  Untuk membangun PGRI setidaknya ada tiga ha penting. Pertama  dibutuhkan guru waras dan cinta organisasi.  Kedua pemerintah harus mengeluarkan regulasi yang "merevitalisasi" onprof guru dan ke tiga para petualang politik  menjauhlah dari onprof guru!
Saat-saat matahari ditepis bulan, saat senja digantikan gelapnya malam, saat bumi sedang ditimpa derasnya hujan.
Kamu tahu, alam semesta teramat cerdik mengkondisikan apa isi hati, tapi ternyata gemerciknya pun belum mampu mengalihkan kamu dalam pikiran.
Setiap manusia berhak memejamkan mata saat malam lebih dulu menyapa, larut dalam mimpi-mimpi yang tak ada jaminan tiap harinya indah.
Namun saat kamu memilih untuk memaksakan hati tuk beribadah saat manusia tak lagi terjaga, inilah yang membuatmu istimewa dari mereka-mereka yang berlomba dalam kebaikan dan kedekatan kepada Allah.
Salam Blogger Persahabatan
Guru Blogger Indonesia
Blog wijayalabs.com