Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berjanjilah Menulis 1000 Kata per Hari!

17 September 2020   20:29 Diperbarui: 17 September 2020   20:38 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru nonton sampe selesai hari ini rugi, kenapa gak dari dulu nemu ini. Makasih buat admin yang ngepost ini ya!


youtube.com

Apa yang di-share bang Tere Liye itulah amunisi untuk menjadi penulis yang sesungguhnya... Ringkasan sederhana dari banyak hal yang rumit untuk memulai belajar menulis. Terimakasih banyak bang. Semoga berkah karena sudah berbagi ilmu yang luar biasa keren dan cara menyampaikan yang demikian bagus.

Begitulah saya belajar menulis dan berikut ini saya lampirakn tulisan pak Dudung Nurullah Koswara di facebooknya.

Selamat membaca!

Petualang Di Onprof Guru
Oleh: Dudung Nurullah Koswara
(Kepala SMAN1 Parungpanjang Dan Ketua PB PGRI)

Rasanya ingin tertawa termehek-mehek terkait masalah internal di organisasi profesi guru. Hal yang membuat Saya termehek-mehek di antaranya adalah adanya ketua  dan pengurus PGRI yang anggota partai.  Ia masih memegang  jabatan sebagai Ketua PGRI padahal anggota partai politik dan ikut nyaleg.  Bahkan ada juga organisasi profesi lain selain PGRI Ketua Umumnya mantan anggota partai dan caleg.

Mau dibawa kemana organisasi profesi guru oleh para petualang politik dan jabatan.  Kasihan, sangat kasihan organisasi profesi guru dimanfaatkan oknum tertentu demi kepentingan dirinya. Termasuk di PGRI terjadi sejumlah kesalahan yang patal.  PGRI itu identik dengan GTK, bukan yang lain! Faktanya masih ada ketua atau pengurus yang bukan GTK.

Mau dibawa kemana organisasi guru? Kasihan oh kasihan rumah Oemar Bakri diseret-seret para oknum petualang "cinta" karir dan jabatan.   Organisasi profesi guru sekaliber PGRI pun bisa menjadi tangga injakan para petualang cinta jabatan dan kehormatan. Padahal dalam UURI no 14 Tahun 2005  dijelaskan  organisasi profesi guru adalah untuk karir para guru. Terutama guru yang masih aktif.

Sedikit diubah dalam  AD ART PGRI  bahwa anggota PGRI adalah GTK.  PGRI adalah rumah perjuangan para GTK dan rumah karir para GTK aktif tentunya. Faktanya?  Dilapangan organisasi   PGRI  pun makin tersesat arah. Selain menjauh dari UURI No 14 tahun 2005  malah selain GTK pun bisa "menguasai" PGRI. PGRI itu kepanjangannya adalah Persatuan GURU Republik Indonesia.  Bukan  profesi selain guru! Dominasinya, harus dan wajib guru!

Saya menulis berbagai kritik dan  "asupan" pedas pada PGRI bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk para guru.  Saya pribadi jabatan sebagai guru sudah selesai. Jabatan sebagai pengurus PGRI sudah selesai.  Namun ada hal yang belum selesai-selesai. Apa? Nasib guru di rumahnya sendiri.  Guru bagaikan inlander dan nasib bumi putra tempoe doeloe.  Guru penggerak dan merdeka belajar harus berbuah guru-guru hebat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun