Saya beri kebebasan untuk memilih sendiri. Mereka bisa menyalurkan potensinya untuk belajar berorganisasi dan memimpin organisasi guru. Kompetensi guru harus terus ditingkatkan dnegan berbagai cara.
Tapi mereka banyak yang kecewa. Sebab organisasi guru yang mereka ikuti tidak dipimpin oleh guru. Mulailah mereka menyatu dalam berbagai komunitas guru untuk berbagi ilmu. Baik dalam dunia maya maupun nyata. Kami sering kopdar dan berdiskusi untuk memajukan organisasi masing-masing.Â
Seharusnya organisasi guru dipimpin oleh guru, namun banyak guru yang nampaknya belum mampu. Banyak guru menjalankan roda organisasi hanya di waktu senggang. Walapun begitu, kawan-kawan guru terus berkolaborasi agar nilai uji kompetensi (UKG) guru bagus.
Akhirnya banyak komunitas guru lahir. Saya sendiri bersama kawan kawan lainnya membentuk komunitas guru TIK dan sudah berbadan hukum. Namanya komunitas guru TIK dan KKPI disingkat KOGTIK.Â
Seiring perjalanan waktu, organisasi kami bergabung di Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenias (APKS) PGRI yang misi dan visinya sama dengan organisasi kami. Kemudian kami beri nama Ikatan Guru TIK PGRI.
Setiap kali ada undangan rapat dan kegiatan organisasi profesi guru kami diundang oleh kemdikbud. Kita presentasikan apa-apa yang sudah kami lakukan untuk meningkatkan kompetensi guru.Â
Terakhir kami berikan buku informatika karya guru TIK ke mendikbud Nadiem Makarim secara langsung. Kami bekerjasama dengan penerbit andi untuk membuat buku informatika yang berkualitas. Tapi sayang, belum semua guru TIK diperbolehkan mengajar informatika di sekolahnya.
Sekarang ini ada 35 organisasi guru yang diakui GTK kemdikbud dan diundang dalam kegiatan refleksi organisasi profesi Guru. Kita berkumpul dalam melakukan refleksi organisasi profesi guru. Kita belajar dari lahirnya sumpah pemuda.Â
Walaupun organisasinya berbeda, kita tetap bersatu dalam satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa kita. Mereka tetap berada pada organisasinya masing-masing dan saling mendukung untuk kemerdekaan republik Indonesia. Tidak ada manusia yang sempurna, begitu juga organisasi guru. Kita saling melengkapi untuk mencapai kesempurnaan.
Semua perwakilan organisasi guru yang hadir setuju untuk membuat forum organisasi guru. Di hotel Aryaduta kita bertemu beberapa waktu lalu. Dirjen GTK Kemdikbud mengundang perwakilan organisasi guru.Â
Kami sepakat untuk membentuk forum silahturahim organisasi profesi guru. Walaupun nama organisasi kita berbeda, namun kita tetap menyatu dalam sebuah misi sama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa.