Malam ini, wa group guru menulis PGRI mendapatkan narasumber hebat dari Kang Encon Rahman. Beliau juara pertama guru berprestasi tingkat nasional dan penerima penghargaan guru internasional. Malam ini beliau berbagi pengalamannya dalam menulis buku best seller.
whatsapp-image-2020-07-31-at-19-08-21-5f240e1a097f36384c6e60c3.jpeg
Beliau menjelaskan tujuan menulis buku, yaitu: sebagai pengembangan budaya literasi atau koleksi pribadi, untuk kenaikan pangkat bagi guru PNS, dan mencari uang sehingga bisa menambah penghasilan. Materinya sangat bagus sekali malam ini. Materi diberikan dari pukul 19.00 sampai 21.00 WIB melalui aplikasi WA Group. Kami anggota Persatuan guru republik Indonesia atau PGRI mengikuti kegiatannnya selama hari senin, Rabu dan Jumat.
whatsapp-image-2020-07-31-at-19-07-28-5f241035097f361e61143de2.jpeg
whatsapp-image-2020-07-31-at-19-22-16-5f240fb6d541df32cb7e6e25.jpeg
Menulis buku dan menerbitkan buku saat ini sangat mudah. Namun membuat buku menjadi best seller bukan perkara mudah. Apalagi buku-buku dengan tema pendidikan dan motivasi. Kecuali menerbitkan bua ajar yang sudah jelas pangsa pasarnya yaitu siswa Indonesia. Bikin buku non buku ajar tidak mudah menjadi best seller dan banyak pembelinya.
whatsapp-image-2020-07-31-at-19-28-06-5f241075d541df79cc584e34.jpeg
Buku teks pelajaran atau buku ajar lebih mudah menjualnya dan kalau isinya bagus pasti akan banyak pembelinya. Oleh karena itu penerbit mayor atau penerbit besar akan dengan senang hati menerima naskah penulisnya, karena sudah jelas pangsa pasarnya. Penulis buku pasti akan mendapatkan royalti bukunya selama 6 bulan sekali. Hal itu saya alami sendiri setelah menulis buku ajar bersama kawan kawan di Ikatan Guru TIK PGRI.
whatsapp-image-2020-07-31-at-19-25-27-5f2410f0d541df1a152a0e04.jpeg
Sangat berbeda dengan buku hasil penelitian tindakan kelas atau buku motivasi yang dibuat guru. Harus tahu cara memasarkannya bila ingin bukunya mrenjadi buku best seller. Nah untuk hal ini dibahas dengan menarik oleh kang Encon Rahman melalui audio di wa group gelombang 13 dan 14. saya mendengarnya sambil menonton acara televis di tvone. Temanya penangkapan Joko Candra yang lagi ramai di televisi dan media sosial.
whatsapp-image-2020-07-31-at-19-48-25-5f241700097f3647383d2462.jpeg
Buku best seller adalah buku yang laris manis dalam jangka waktu yang pendek sejak diterbitkan. Kriteria best seller penjualan mencapai 30-50 ribu buku per tahun dan disebarkan serentak di seluruh toko buku dan toko online di internet.
Ada 6 cara menulis buku best seller menurut kang haji encon rahman yaitu:
1. Menulis buku 2 jam x 10 hari itu lebih baik daripada menulis buku 10 jam x 2 hari
2. Miliki dan kumpulkan buku tematik agar mudah menambah wawasan pada saat menulis buku yang sejenis
3. Menulis buku lebih nyaman di sepertiga malam atau pagi hari antara pukul 03.00 - 06.00 pagi
4. Menulis buku harus seijin suami atau istri bila sudah menikah
5. Sebelum menulis buku, dianjurkan memiliki wudhu agar tulisan kita mempunyai 'ruh" atau jiwa yang hidup
6. Menulis resume buku karya orang lain dengan tema yang sejenis sesuai dengan buku yang sedang kita tulis.
Itulah 6 cara menulis buku best seller versi kang haji encon rahman. Terima kasih atas berbagi ilmu dan pengalamannya malam ini. Saya menjadi semangat kembali dalam menulis buku. Sebab saya sudah merasakan royaltinya di saat pandemi covid-19 ini. Royalti cair di saat wabah corona semakin merajalela. Banyak membaca itu kuncinya dan sering berlatih menulis setiap hari agar dapat menemukan gagasan-gagasan baru dalam menulis buku. Bergabung dalam komunitas guru menulis membuat saya menjadi semangat dalam menulis. Semoga anda juga ikut merasakannya.
whatsapp-image-2020-07-31-at-19-45-49-5f241762097f363dc07acca2.jpeg
Salam Blogger Persahabatan
Omjay, guru Blogger Indonesia
Blog http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Hobby Selengkapnya