Laptop masih dipakai nonton oleh istri sambil menyeterika pakaian. Kalau saya pakai untuk rapat online, pasti akan marah. Jadi saya rapat pakai ponsel dengan aplikasi zoom di teras rumah. Wow tak lama kemudian sayapun tersambung dengan panitia di PGRI. Sudah ramai perbincangannya, saya menyimaknya sambil senyam senyum. Inilah kecanggihan teknologi. Kita masih bisa rapat mempersiapkan acara dari rumah.
Saat menjelang berbuka puasa, istri minta dibelikan gorengan di depan indomaret. Segeralah saya meluncur ke sana naik sepeda motor. Untunglah masih ada gorengannya. Biasanya sudah diborong habis oleh para pembeli yang mau buka puasa.
Alhamdulillah tak lama kemudian adzan maghrib tiba. Kami berbuka puasa di rumah. Segelas teh hangat buatan istri nikmat sekali. Sepotong lontong dan gorengan menjadi menu buka puasa kami. Alhamdulillah masih diberikan rezeki berupa makanan dan minuman. Di luar sana masih banyak orang yang belum bisa makan karena tak ada yang bisa dimakan.
Habis sholat maghrib dapat kabar dari mbak Nova Maltific. Beliau sudah memilih 3 orang guru blogger yang tulisannya bagus dan menginspirasi pembaca. Wow katanya, tulisan kawan kawan guru bagus. Dia sempat bingung memilihnya. Ada tulisan seorang guru yang bagus sekali, tapi begitu dilihat nama orangnya, ternyata beliau salah satu narasumbernya. Jadi kami ganti supaya peserta dulu yang mendapatkan hadiah kejutannya.
Begitulah sedikit cerita saya hari ketujuh bulan puasa ini. Segala macam aktivitas pasti bisa anda ceritakan. Namun mengemasnya ke dalam cerita yang menarik bukanlah persoalan mudah. Saya sih mengalir saja. sebab biasanya menulis kisah nyata jauh lebih mudah daripada menulis kisah fiksi atau karangan.
Saat lagi asyik membaca pesan inormasi dari kawan-kawan, Prof Deni Darmawan dari UPI Bandung menelpon saya. Katanya beliau akan meluncurkan siaran langsung peluncuran televisi pendidikan di Universitas Pendidikan indonesia. saya diminta untuk memberikan sedikit pengantar selama 3 menit. Informasi beritanya ada di Pikiran Rakyat .
Malam hari, staf dari Prof Deni Darmawan mengirimkan pesan di WA dan minta izin telpon.Â
Assalamualaikum, Ahlan Ramadhan, Salam kenal, Saya Khairullah, Tim Live Campus Journalist TVUPI, Staf Prof Deni Darmawan. Beliau minta saya bantu agar bisa setup aplikasi LCJTVUPI untuk persiapan acara Live. Izin saya bisa telpon setelah tarawih?
Saya bilang bisa. Sebab saya sudah selesai sholatnya. Kami pun akhirnya saling terhubung dan saya jadi tahu info lemgkapnya. Anda bisa menontonnya di youtube.com di bawah ini.
Sementera ini dulu informasinya. Lain kali saya sambung lagi. Waktu di Jatibening Bekasi sudah pukul 11.10 menit. Saatnya kita beristirahat dan masuk dunia mimpi. Tak terasa sudah lebih dari 900 kata saya tuliskan. Wah ternyata menulis itu memang harus dipaksakan.Â
Salam Blogger Persahabatan