Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menjadi Guru Kreatif

25 Januari 2020   02:31 Diperbarui: 25 Januari 2020   18:12 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

3. Menjadi pembicara
Nomor 3 saya tandai secara khusus dikarenakan seorang pembicara tdk akan menjadi seorang yang handal tanpa ia menjadi penulis.

Dikarenakan saat menulis ia akan melakukan riset yang akan membuat materi yang dibawakan sebagai pembicara menjadi bernas dan bermakna.

Ada hal yang tidak akan anda duga saat menjadi penulis. Keterampilan anda menjadi berbuah dengan tambahan profesi sebagai pemateri/pembicara dan fasilitator.

Anda hanya harus belajar sedikit lagi mengenai andragogy (pendidikan orang dewasa).

Narasumber berkesimpulan bahwa :
1. Menulislah singkat singkat saja. Saya terinspirasi betul dengan Seth Godin yang tiap hari menulis diblognya dengan singkat namun padat pengetahuan dan intisari pengalaman.
2. Jika sudah terbiasa menulis maka akan merasa kurang jika belum menutup hari dengan menulis.
3. Menuliskah dimana saja dan dengan alat apa saja.

Saat saya menulis tulisan ini saya gunakan fasilitas notes di smart phone saya, sambil menikmati perjalanan berangkat kerja dengan komuter di pagi hari. Jadi tidak mesti menunggu berhadapan dengan laptop atau komputer baru menulis.

Jika demikian mengapa bagi sebagian pendidik menulis di blog itu menjadi hal yang memberatkan, padahal dengan terampil dan menarik mereka menulis status di update media sosial mereka dengan tulisan menyentuh dan menggugah semangat? hal-hal berikut ini adalah bisa menjadi kemungkinan jawabannya.

Menulis di blog perlu waktu lama untuk bisa dikenal publik atau bahkan bisa 'tercium' oleh mesin pencari google. Tidak ada instant gratification seperti kita menulis di facebook yang dalam waktu sekejap bisa dapatkan 'jempol' atau likes.

Menulis di blog dianggap perlu punya latar belakang teori padahal tidak selalu. Blog lebih bernuansa 'diary' atau refleksi pengalaman.

Menulis blog dianggap seperti menulis makalah ilmiah yang membuat pendidik merasa mesti tampil 'sempurna'.

Jika pendidik itu kemudian berhasil menulis biasanya kemudian blognya menjadi lama diisi kembali dikarenakan energinya habis dan menjadi kehilangan selera untuk mengisinya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun