Saya berlari ke lokasi acara. Panitia acara memberikan saya pengeras suara. Â Ingin saya langsung praktik menulis tapi saya berpikiran beda.Lebih baik saya beri motivasi berprestasi dulu, perkara menulis urusan mudah kalau kita punya komitmen yang tinggi.
Ibu Betti saya persilahkan lebih dulu berbagi pengalamannya. Â Dengan begitu kawan kawan guru bisa bercita cita punya sekolah sendiri. Judulnya dengan buku kubangun sekolahku.
Saya sendiri tahun depan akan membuka sekolah. Â Namun bukan sekolah biasa. Â Saya akan membuka sekolah blogger dan youtuber Indonesia. Sekolah dibuka selama 24 jam di dunia maya. Internet memudahkan kita berbagi ilmu dan pengalaman guru tangguh berhati cahaya.
Menjadi nara sumber workshop bukan pekerjaan mudah. Anda butuh kepandaian berbicara. Namun menulis adalah kepandaian tertinggi bagi mereka kaum akademisi di dunia.
Saya yakin kawan kawan guru hebat tidak puas. Saya baca itu dari hasil evaluasi peserta. Ini masukan sangat berharga buat kami yang ingin kaya di usia muda. Bukan karena anak orang kaya atau terlahir kaya. Tapi karena kita mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasi yang ada.
Pepatah bijak mengtakan. Kalau ada sumur di ladang. Boleh kita menumpang mandi. Kalau ada umurku panjang. Bolehlah kita berjumpa lagi.
Semoga dua hari bersama di dunia nyata membuat kita seperti keluarga. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul. Buku kitapun terbit di tahun 2020.
Jumpa guru-guru hebat di Talang Babungo, Solok, Sumatera Barat membuat saya yakin akan semakin banyak guru penggerak di negeri ini.
Teruslah bergerak dengan tulisan yang menarik dan memikat. Bila esok sang mentari pagi bersinar lagi. Â Kita akan menuju cita cita yang pasti.
Omjay
Guru Blogger Indonesia