Inovasi pembelajaran ada di buku ajar. Hal itu akan terjadi bila guru membuat buku dan bahan ajarnya sendiri. Tidak copy paste dan selalu siap dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat sendiri oleh guru. Kemudian guru melakukan refleksi diri melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Sabtu 19 oktober 2019 dari pukul 08.00 hingga pukul 16.00 wib, para guru penulis berkumpul di ruang multimedia SMP Negeri 5 Yogyakarta. Mereka diundang hadir oleh Pengurus Ikatan Guru TIK PGRI. Sebuah organisasi resmi dan berbadan hukum yang berada di bawah Asosiasi Profesi dan Keahlian Sejenis (APKS) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
Mereka datang dari berbagai daerah dengan tujuan membuat buku ajar sendiri yang mengikuti perkembangan zaman. Buku yang sengaja dibuat oleh guru itu sendiri dalam rangka menyampaikan materinya kepada murid dan siswanya. Buku yang akan dinilai oleh Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Ikatan Guru TIK PGRI yang berada di bawah asosiasi profesi dan keahlian sejenis (APKS) persatuan guru republik indonesia (PGRI). Organisasi guru ini sangat fokus mengajak guru untuk membuat bahan ajar dan materi ajar yang berkualitas dan diterbitkan oleh penerbit besar.
Awalnya, penyusunan buku ajar dilaksanakan untuk membuat buku ajar informatika. Kami melaksanakannya di gedung Guru Indonesia Gambir, Jakarta Pusat. Selama 3 hari kami menginap di sana, dengan dana dari anggaran kementrian komunikasi dan Informatika (kemkominfo) Republik Indonesia.
Ketika kami bertemu dengan pimpinan pengurus besar PGRI, dan kompas.id, kegiatan workshop ini kami kembangkan ke semua mata pelajaran dan semua jenjang. Dimulai dari jenjang SD, SMP< SMA, dan SMK. Sertifikat ditandatangani oleh Ketua Umum PB PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi.
Gayung terus bersambut, dari berbagai organisasi lainnya ikut mendukung. Kemudian kompas.id siap menjadi media partner dan meliput kegiatannya mulai dari Jakarta, Solo, Bali, dan Yogyakarta. Komunitas Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi memberikan kaos untuk panitia dan dukungan penuh.
Materi yang digelar hari ini untuk memberikan pembekalan kepada para penulis buku ajar agar dapat menambahkan materi perlindungan data pribadi dan bahaya hoaks. Dari internet sehat atau ICT WATCH dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) siap memberikan materinya epada para penulis buku ajar. Sehingga ada inovasi baru dalam buku yang akan diterbitkan oleh penerbit Andi Yogyakarta.
Juga para penulis dibekali cara menyusun dan menerbitkan buku. Dari Penerbit andi mendatangkan pak Joko mumpuni sebagai nara sumbernya dan sponsor epson memberikan hadiah 2 buah printer untuk penulis yang beruntung. Epson juga memberikan materi teknologi terbaru slide proyektor epson untuk pemanfaatan belajar di kelas.
Usai makan siang, para penulis buku ajar dibekali materi perindungan data pribadi dengan tema jaga privasimu di internet dari mas matahari timoer yang sengaja diutus oleh internet sehat atau ictwatch. Beliau adalah blogger ternama yang memiliki blog https://mataharitimoer.com/Â
Pak totok dari kompas.id memperkenalkan inovasi terbaru kompas untuk membantu guru menyiapkan bahan ajar di kelas. Judulnya Pemanfaatan Kompas.id sebagai bahan materi ajar multimedia.Â
Setelah itu mas zek dari masyarakat anti fitnah indonesia atau mafindo menjelaskan secara singkat tentang bahaya hoaks dan cara mencegahnya. Anda bisa mendapatkan semua materi, bila mengirimkan email ke wijayalabs@gmail.com.
Kegiatan diakhiri dengan kuis untuk memperebutkan dua buah printer Epson. Satu printer diberikan kepada pak Ben Brilianto yang mewakili smpn 5 yogyakarta sebagai tuan rumah dan pak Rian penulis buku ajar dari magelang.
Kegiatan workshop penyusunan buku ajar hari berikutnya dilaksanakan esok hari melalui dunia maya. Para penulis buku ajar diminta menulis dan meliput kegiatan hari ini untuk dimuat di kompas.id.
Terima kasih kepada para nara sumber yang telah berbagi ilmunya hari ini. Semoga kegiatan ini terus menyebar ke berbagai kota seperti workshop elearning yang telah berkeliling ke 50 kota di indonesia bersama epson. Pak Onno sudah membuat websitenya di lms.onnocenter.or.id
Kami dari panitia Workshop juga mengucapkan terima kasih kepada wakil ketua PGRI kota Yogyakarta bapak Mamad yang telah membuka acara. Juga sambutan hangat dari ibu Nuryani Agustina, kepala SMPN 5 Yogyakarta.Â
Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada bapak Ketua Ikatan Guru TIK PGRI, Bapak Bambang Sesetiyanto yang telah mengorbankan waktunya pergi bersama kami dengan naik kereta Mataram dan GajahWong.
Kegiatan workshop ini akan terus berlanjut ke kota-kota lainnya. Sampai bertemu di kota Banyumas, Solok, Bandung, Bengkulu, dan Pasuruan.
Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog http://wijayalabs.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H