Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Hari Keempat Belas Belajar di Negara China

17 Maret 2019   01:16 Diperbarui: 17 Maret 2019   12:26 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami juga masuk ke toko kue. Harganya mahal-mahal. Kami hanya lihat-lihat saja dan kemudian kami langsung masuk ke mall lotus. Di tempat ini kami cari toilet. Udara dingin membuat kami terserang HIV. Hasrat Ingin Vivis, hahaha.

Keluar dari toilet ada toko boneka murah. Kami membeli boneka panda seharga 18 yuan. Kami tawar menawar harga, dari 25 yuan jadi 18 yuan, alhamdulillah dikasih sama pedagangnya.

Kami naik ke lantai atas. Titip tas belanjaan dulu di depan kasir. Setelah itu kami masuk melihat-lihat barang yang akan kami beli. Luas juga tempatnya. Sampai bingung mau beli apa? Akhirnya kami putuskan beli makanan saja. Beli roti mungil, permen kacang buat oleh-oleh, mangga mungil, lays kentang, mie cup, kopiko, dan keperluan sehari-hari. Jumlahnya sekitar 98 yuan.

Puas juga belanja di tempat ini. Barang dan harganya tidak terlalu mahal. Untunglah letaknya tidak jauh dari kampus CUMT. Jadi kalau kami kekurangan stok makanan di kamar, dapat kami beli setelah pulang kuliah atau tidak ada kuliah.

Pembelajaran yang kami dapatkan dari jalan-jalan ke pusat pembelajaan adalah betapa pentingnya menguasai Bahasa mandarin atau Bahasa china. Sebab pedagang di sini, rata-rata tidak begitu paham Bahasa Inggris. Kita harus tahu Bahasa mereka. Selain itu, kultur orang china rata-rata jujur, jadi kalau ketemu orang china yang jujur, dia akan kasih murah ke pembeli asalkan mereka sudah dapat untung. Bahkan mereka sangat ramah melayani pembeli.

Adanya ponsel pintar saat ini juga menolong kita. Bisa dipakai untuk proses tawar menawar harga. Juga bisa dipakai google translate kalau kesulitan bertanya. Hanya saja, internet harus online terus selama kita belanja. Aplikasi VPN master harus terhubung karena google dan youtube diblokir oleh pemerintah china. Jadi harus pakai VPN untuk bisa membukanya.

Setelah puas belanja makanan dan oleh-oleh untuk dibawa pulang, pak Hartono mengajak omjay ke lantai bawah. Di sana ada pakaian anak-anak. Pak Hartono menawar harga pakaiannya. Tapi tidak dikasih oleh penjualnya. Katanya harga sudah pas dan tidak bisa ditawar lagi. Akhirnya pak Hartono membelinya dengan harga 39 yuan. Kualitas bahannya memang bagus dan berkualitas.

Sehabis belanja pakaian, kami duduk sejenak melihat pesan wa group. Wah banyak pesan dan informasi yang masuk. Kita turut prihatin dan mengutuk keras teroris yang telah menembak 49 orang jamaah yang sedang sholat jumat di Selandia Baru. Beritanya viral di media social.

Juga penangkapan ketua Umum PPP bapak Romy oleh KPK juga jadi berita di tanah air. Kabarnya beliau tertangkap tangan (OTT) di sebuah hotel di Jawa Timur dalam perkara jual beli jabatan di kementrian agama.

Kami kembali ke kampus CUMT dengan berjalan kaki. Kali ini penuh dengan barang belanjaan di tangan kanan dan kiri kami. Jadi malu kami. Rata-rata yang ke kampus tidak membawa barang belanjaan. Mereka bawanya tas dan buku. Kami malah bawa barang belanjaan, hahaha

Sampai di penginapan, tubuh ini tidak bisa dibohongi. Habis sholat saya langsung beristirahat. Tidur siang adalah obatnya dan saya sampai melupakan makan siang saking lelahnya. Omjay pun langsung bermimpi indah bertemu anak dan istri di dunia mimpi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun