Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hari Keduabelas Belajar di Negara China

14 Maret 2019   23:10 Diperbarui: 15 Maret 2019   04:10 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kamis, 14 Maret 2019 adalah hari keduabelas kami belajar di negara china. Kali ini kami diminta berangkatkan pukul 07.00 waktu setempat. Sarapan pagi sudah disiapkan mulai pukul 06.30, dan setelah itu kami menuju bus besar yang sudah disiapkan oleh panitia.

Saya duduk di bagian paling belakang bus seperti biasa. Namun oleh pemandu, kami diminta pindah bus sebanyak 4 orang. Jadilah saya, pak dedi, kadek dan pak lanang pindah ke bus dua. Di sana ada rombongan P4TK kemdikbud dan Sesdikjen GTK Kemdikbud. Untuk sementara, omjay berpisah rombongan dengan group dikdas kemdikbud.

Bus meluncur dengan kecepatan tinggi. Kami hanya berhenti sekali di rest area. Setelah itu bus meluncur ke provinsi yang berbeda. Dari kota Xuzhou ke tempat wisata Qufu sekitar 3 jam perjalanan. Qufu termasuk kota yang berada di provinsi Shandong. Kami belajar budaya (Confucian culture) yang dalam Bahasa Indonesia disebut  Kong Hu Cu.

Dalam Wikipedia dijelaskan,

Kong Hu Cu atau Konfusius, kadang-kadang sering hanya disebut Kongcu (Hanzi: , hanyu pinyin: KongfuziKongzi) (551 SM -- 479 SM) adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok. Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui sebagai nabi.

Pengaruh Kong Hu Cu terhadap peradaban Tiongkok tidak boleh dianggap enteng; ajarannya telah meluas ke Jepang, Korea dan Vietnam, khususnya melalui Konfusianisme, doktrin yang dikembangkan murid-muridnya dan para komentator.

Buku Analek adalah sebuah karya singkat yang berisi diskusi dan pembicaraannya dengan murid-muridnya. Karyanya tersebut disusun setelah dia meninggal dan berisi inti-inti ajarannya.

Hari ini, rombongan kami berkunjung ke tempat tersebut. Kami berkunjung ke tempat ibadahnya (kuil), ke istananya, dan tempat pemakamannya. Biaya per orang untuk masuk tempat ini 140 Yuan. Tiket diberikan pemandu Wisata yang bernama Sushi dan Cheng Yu. Kami dibagi ke dalam dua group besar.

Di tempat wisata tersebut, kami juga bertemu dengan rombongan pengawas dan kepala sekolah dari Indonesia yang juga belajar di China. Mereka belajar di universitas Jiangsu, sedangkan kami belajar di China University of Mining and Technology (CUMT).

Kata kebajikan yang dikenang Konghucu/Konfusius adalah:

"Orang yang luar biasa itu sederhana dalam ucapan, tetapi hebat dalam tindakan.""Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh."

Saya bersyukur dapat berkunjung ke tempat yang banyak dikunjungi orang ini. Walaupun usia tempat ini sudah ratusan tahun, bahkan mungkin ribuan tahun, tempat ini selalu ramai dikunjungi turis domistik dan mancanegera. Di tempat ini kami juga bertemu rombongan anak sekolah yang sedang belajar di tempat wisata ini. Kalau di Indonesia, namanya kegiatan kunjungan museum atau kunjungan wisata ke keraton Yogyakarta.

Konfusianisme mementingkan akhlak yang mulia dengan menjaga hubungan antar-manusia di langit dengan manusia di bumi dengan baik. Penganutnya diajar supaya tetap mengingat nenek moyang seolah-olah roh mereka hadir di dunia ini. Ajaran ini merupakan susunan falsafah dan etika yang mengajar bagaimana manusia bertingkah laku.

Konfusius tidak menghalangi orang Tionghoa menyembah keramat dan penunggu tetapi hanya yang patut disembah, bukan menyembah barang-barang keramat atau penunggu yang tidak patut disembah, yang dipentingkan dalam ajarannya adalah bahwa setiap manusia perlu berusaha memperbaiki moral.

Awalnya saya belum mengerti kenapa kami berkunjung ke tempat wisata ini. Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari pemandu wisata, barulah saya paham mengapa rombongan kami diajak ke tempat tokoh yang bersejarah ini. Terutama tentang ajaran agama mereka yang mengajarkan kebaikan dan kebajikan. 

Kami diajak berkeliling tempat wisata tersebut. Ada banyak buku-buku sejarah dijual di sana, juga berbagai souvenir yang siap dibeli dan dibawa pulang oleh pengunjung sebagai oleh-oleh. Hanya saja, harga souvenir di dalam lebih mahal daripada yang ada di luar.

Rombongan kami disambut dengan tarian dan lagu selamat datang. Suasananya mirip kerajaan China tempo dulu. Kalau anda sering menonton film china, pasti anda tak akan asing lagi dengan tarian yang mereka mainkan.

Usai melihat tarian dan drama kolosal budaya china, kami foto bareng dan kemudian diajak kembali berkeliling ke istana pra bangsawan dan istri raja-raja. Capek juga melihat-lihat bangunan dan isinya di tempat ini. Saya banyak memotret isinya. Tapi belum tahu isinya. Nanti kalau sudah bisa memakai google translate, akan saya bagikan isinya.

Setelah puas berkeliling, saya diberitahu seorang kawan. Ada berbagai warna papan nama pohon. Kalau Merah artinya, pohon sudah berusia limaratus tahun, kalau warnanya hijau sudah berusia 300 tahun dan kalau warnanya biru sudah berusia seratus tahun. Saya belum tahu kebenarannya, nanti saya akan tanya ke pemandu kami. Bila anda tahu, tolong beritahu saya untuk direvisi.

Kami diajak berkeliling tempat wisata ini. Pemandu wisata Nampak sangat detail menjelaskannya dalam Bahasa china, sedangkan Mr. Paterson menterjemahkannya ke dalam Bahasa Inggris. Kendala Bahasa ini sangat saya rasakan, sehingga saya belum mampu menyerap ilmu dan informasi yang diberikan pemandu wisata. Terkadang saya malah asyik memotret tempat-tempat sampah yang unik di tempat wisata ini.

Dari tempat itu, kami keluar dulu dan masuk ke tempat pemakaman. Di sana kami naik bus kecil dengan kapasitas sekitar 15 orang. Senang juga melihat makam orang china di kanan kiri jalan. Tempatnya luas sekali, kalua di Indonesia mirip pemakamana Sandiago Hill yang di Karawang Jawa Barat.

Usai dari tempat pemakaman, kami belanja souvenir. Waktu makan siang telah tiba dan kami diajak untuk makan siang di restoran muslim. Di sana kami makan siang enak sekali. Ada ikan, ayam, daging dan sayuran. Sayangnya, nasinya muncul belakangan, sehingga kami sudah banyak yang kenyang duluan. Setiap meja bundar diisi 10 orang, dan disipkan makanan banyak sekali sehingga kami tak mampu menghabiskannya.

Setelah makan siang, kami mencari tempat sholat, tapi tidak ada. Akhirnya saya sholat di bus saja sambal menunggu kawan-kawan lainnya siap datang ke bus. Dalam keadaan darurat, dan sebagai musafir, kita umat Islam diberikan toleransi untuk sholat di dalam kendaraan. Kondisi darurat seperti ini saya manfaatkan untuk sholat di dalam bus.

Kami melanjutkan ke tempat wisata berikutnya sampai sore. Pemandu wisata kami emmang luar biasa. Mr Cheng Yu mampu menguasai sejarah dan tempat wisata ini dengan sangat baik. Sayang, penguasaan Bahasa China atau mandarin saya minim. Saya bergantung kepada translate Mr. Pateson yang terkadang saya juga mengalami eksulitan dalam mengartikannya. Untunglah ada google translate dan bertanya kepadateman yang ada di dekat saya. Ibu guru dari Sumenep, nampak merekam apa yang disampaikan pemandu wisata. Besok saya akan minta rekamannya suranya untuk menambah informasi dalam pembuatan laporan jurnal harian kemdikbud.

Puas sekali kami hari keduabelas ini berada di negara china. Setelah kegiatan wisata selesai, kami langsung diajak ke tempat belanja berbagai aneka souvenir. Banyak yang membeli tas kecil, dompet, gantungan kunci, kipas, dan souvenir lainnya. Kalau pintar menawar, maka akan mendapatkan harga murah sekali.

Setelah puas belanja, kami kembali ke bus. Di sana juga sudah menunggu para penjual souvenir kaki lima yang menggunakan sepeda motor. Rata-rata ibu-ibu tua yang rambutnya sudah memutih. Saya tak tega untuk tidak membeli. Akhirnya saya beli beberapa souvenir dengan harga murah.

Demikianlah sedikit kisah perjalanan kami hari ini selama berada di negara china. Semoga bermanfaat untuk pembaca. Terutama buat kawan-kawan sekelas yang membutuhkan informasi untuk membuat jurnal harian. Kalau ada yang terlewat info kegiatannya, mohon disampaikan agar dapat segera saya revisi.

Pengalaman Belajar yang kami dapatkan hari ini adalah orang baik akan dikenang selalu oleh manusia lainnya, walaupun orang tersebut sudah meninggal ribuan tahun lalu.Materi yang telah dipahami hari ini adalah manusia harus terus berbuat kebaikan, karena hadiah dari berbuat kebaikan adalah kebaikan itu sendiri. Contohnya tokoh yang kami kunjungi ini, walaupun sudah meninggal, tetap dikenang dan dikunjungi banyak orang makamnya.Materi yang belum dipahami dengan menyebutkan alasan dan kendalanya adalah kami belum tahu betul informasi yang disampaikan oleh pemandu acara, oleh karena itu kami berusaha mencari tahu infonya, baik melalui kawan-kawan yang ikut atau bertanya ulang kepada pemandu dengan bantuan tour gate kami.Usaha dan cara untuk mengatasi persoalan ini adalah kami membuka internet setelah smapia penginapan atau dormitory, dan akhirnya kami tahu sedikit informasinya dari Wikipedia dan kami tuliskan kembali di blog wijayalabs.comUpaya pengayaan yang kami lakukan dengan mencari informasinya di internet dan membuka berbagai website yang menambah wawasan kami dalam belajar hari ini.

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun