Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Dunia Terbalik Selama Berada di China

11 Maret 2019   05:05 Diperbarui: 30 April 2019   17:55 797
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar di negara china

&Selama berada di negara china, dunia serasa terbalik. Hal ini terasa sekali ketika berada di luar negeri. Contohnya ketika kami naik bus selama 6 jam dari bandara Nanjing ke kampus China University of Mining and Technology (CUMT).

Supir bus yang biasa ada di sebelah kanan, kini berubah menjadi sebelah kiri. Begitu juga pintu masuknya. Jalan raya juga berubah. Biasa kita berjalan di sebelah kiri, kini di sebelah kanan.

Di luar dingin sekali, di dalam bus hangat sekali. Beda dengan di Jakarta. Di luar mobil udara panas, dan di dalam mobil dingin karena pakai AC. Dunia serasa terbalik setelah kami berada di negara china.

Biasanya kalau subuh sudah terdengar adzan subuh dari masjid ke masjid. Di china tidak terdengar suara itu. Hanya suara kereta api cepat yang melewati pinggiran kampus CUMT.

Di Indonesia, masjid atau tempat sholat dengan mudah kita dapatkan. Di China, khususnya di kota Xuzou justru sebaliknya. Kami harus mencari masjid yang cukup jauh untuk sholat jumat. Bahkan ketika sampai di bandara, kami sholat di bawah escalator karena tidak kami temukan mushollah atau tempat sholat.

Dunia menjadi terbalik selama berada di China. Saya menjadi teringat ketika kami sampai penginapan kampus atau dormitory. Di sana kami diberikan makan malam dengan porsi besar. Biasanya kami makan nasi sedikit. Ini satu mangkok besar. Persis sepiring mangkok bakso dengan lauk pauk dan sayur yang juga besar. Banyak kawan yang tidak habis makannya, karena porsinya untuk makan dua sampai tiga orang.

Beberapa teman mengusulkan kepada panitia. Makanan diambil sendiri saja. Seperti parasmanan di Indonesia. Mereka yang makannya sedikit tidak kena beban untuk menghabiskan makanan dalam jumlah besar. Kasihan ibu-ibu yang porsi makannya tidak banyak.

Setiap pagi biasanya ada ceramah agama dan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran. Di sini, di negara komunis dan sosialis ini tidak ada terdengar suara orang yang membacakan kitab suci Al-Quran. Saya membuka internet, saya buka juz 30 (Juz Amma). Suaranya begitu menyentuh hati, sangat menyentuh hati. Alunan ayat suci terdengar di kamar kami.

Jangan berharap anda dapat akses internet sebebas di Indonesia. Di sini youtube dan google sulit dibuka. Kalaupun bisa anda harus install VPN master dulu baru bisa. Begitu juga yang terbiasa pakai WA. China lebih suka pakai we chat.

Saat mau sholat 5 waktu, kami kesulitan arah kiblat. Dicari ke sana kemari tak ada petunjuk apapun di dalam kamar untuk arah kiblat. Untunglah saat ini sudah canggih. Telepon seluler dan ponsel pintar kami bekerja dengan baik. Arah kiblat dapat kami temukan. Begitu matahari terbit di timur dan tenggelam di barat, barulah kami yakin dengan kecanggihan teknologi ini.

Dunia memang terasa terbalik selama berada di negara china. Alhamdulillah, sambil menikmati suara alunan merdu mishari rashid alafasy saya tuliskan cerita ini. Anda dapat menikmatinya di website www.vidio.com

Banyak pelajaran penting kami dapatkan selama berada di negara china. Sebuah negara komunis yang menganut system satu partai. Jumlah penduduknya terbesar di dunia dan lebih dari 1 milyard. Bandingkan dengan Indonesia yang multi partai dengan 250 juta lebih penduduk.

Perekonomian tertata dengan baik. China negara aman dan damai. Banyak beasiswa di negara ini untuk anda yang ingin melanjutkan studi di sini. Pendidikan di negara ini terkelola dengan baik. Sungguh wajar bila sumber daya manusianya juga bagus. Selama 21 hari kami belajar pada mereka. Mulai dari system pendidikannya sampai budaya yang dimilikinya.

Selama di China dunia memang serasa terbalik. Sekarang di china musim dingin. Suhu Udara bisa minus 1 derajat. Dingin sekali di sini. Beda dengan kota Bekasi yang panas. Kita harus pakai AC di rumah biar suhunya dingin. Di kamar kami pakai pemanas (heater). Biasanya kami naikkan menjadi 30 derajat agar kamar terasa hangat.

Hari pertama, saya masuk kamar mandi seperti di Bekasi. Keluar dari kamar mandi saya kedinginan. Sampai bergemelutuk gigi saya saking dinginnya. Buat pembaca, jangan coba-coba tidak mengenakan jaket tebal. Seorang kawan yang baik hati (pak Sarno) memberikan saya sarung tangan. Terima kasih pak Sarno. Anda guru yang sangat baik hati dan suka menolong orang lain.

Ada lagi yang terbalik di sini. Selama di china, di kota Xuzhou provinsi Jiangsu, suara motor nyaris tak terdengar. Mereka mengggunakan motor listrik. Motor dicharger dulu kayak ponsel dan bisa digunakan sesuai waktunya.

Saya memperhatikan mereka naik motor di dalam kampus. Enak melihatnya. Tidak ada suara knalpot kencang seperti di Indonesia. Polusi udara bisa ditekan dan bahan bakar minyak dapat dikurangi penggunaannya. Satu hal yang lucu, tawar menawar harga pakai bahasa isyarat atau pakai kalkulator, hahaha.

Olahraga di china dilakukan menjelang malam hari.  Hehehe, kalau di Indonesia pagi hari sudah banyak yang berolahraga. Di sini jangan coba-coba berolahraga pagi hari. Udara dingin langsung menyambar tubuh anda, hahaha.

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

Blog http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun