Saya sangat senang sekali. Â Hsil jerih payah kami mengembangkan dan mengkampanyekan gls di apresiasi kementrian. Saya bersyukur kepada Allah.
Lebih bersyukur lagi ketika pak hery dari gtk kemdikbud menelepon saya. Kabar dari beliau sangat menggembirakan kami. Saya dapat hadiah berangkat ke china gratis selama tiga minggu.
Saya tidak menyangka apa yang kami lakukan dalam mengkampanyekan gls mendapatkan hadiah berupa laptop dan uang serta hadiah keluar negeri.
Dari kisah nyata ini saya semakin percaya bahwa menulis bukanlah kegiatan atau pekerjaan yang sia sia. Â
Ajak peserta didik kita menulis. Guru harus mampu memberi contoh. Â Guru harus bisa menulis dan menghasilkan karya tulis. Â Dengan demikian ada kebanggaan tersendiri di mata siswa.
Saya membagikan buku hadil karya siswa dalam bentuk digital. Â Semua orang bisa mengunduh dan membacanya dengan gratis. Â Rasanya sangat senang ketika tahu karya siswa dibaca ribuan orang. Sampai saat ini sudah lima ribuan org mengunduh buku karya siswa.
Kampanye gls semakin gencar di sekolah kami. Guru bahasa indonesia banyak membantu saya menemukan inspirasi. Â Rak rak buku kami beli dan diletakkan di pojok kelas. Â Banyak buku hasil karya siswa dipamerkan di sana.
Setiap semester ada pameran buku hasil karya siswa. Bukunya dijual kepada pembeli yang berminat dengan karya tulis siswa. Rata rata orang tu siswa yang mengambil raport anaknya.
Hasil penjualan buku menjadi jalan buat mereka rekreasi ke tempat tempat yang mereka sukai. Ada juga yang menjadi modal mereka mencetak bukunya kembali.
Kami sedang urus buku siswa ber isbn. Â Penerbit buku terkenal sudah datang ke sekolah kami. Â Siap memasarkan dan menerbitkan buku hasil karya siswa. Bahkan mereka siap mengadakan acara bedah buku di toko buku gramedia matraman.
Pulang dari china nanti saya ingin menerbitkan buku lagi hasil karya siswa. Semua sudah tersimpan rapi di blog mereka di kompasiana.com dan email saya di omjaylabs@gmail.com.