Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kumpul Blogger Bicara Pelestarian Hutan

11 Februari 2019   02:52 Diperbarui: 11 Februari 2019   20:19 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpul blogger | dokpri

Keempat pembicara yang cantik baru saya kenal.  Ada mbak amanda. Mbak Atiek.  Mbak Titi dan mbak Maryati. Gelar akademiknya sudah banyak yang doktor. Saya dibuat kagum dengan penampilan mereka.

Awal presentasi membuat saya berpikir. Saya sangat tertarik dengan sampah plastik.  Kebetulan setiap hari saya menangani kebersihan sekolah.

Mimpi saya adalah punya bank sampah.  Sekolah kami menjadi model dalam daur ulang sampah plastik.  Kepengen punya alat untuk potong plastik. Semoga bisa terwujud.

Saat mengajak kepala dinas pendidikan kupang nusa tenggara timur ke ancol,  kami diskusi tentang sampah plastik ini.  Pak kadis ingin sekali membangun sekolah model untuk daur ulang sampah.

Selain sampah plastik ada masalah lain yang tidak kalah penting. Pelestarian hutan jadi topik kita hari itu.

Amanda katili niode dari the climate realty project indonesia menyampaikan presentasinya.

Selamatkan bumi yang sekarat.  Air dan udara bersih harus ada dalam keseharian kita. Sebuah ajakan yang harus didukung.

Survey membuktikan bahwa perhatian perempuan terhadap lingkungan hidup lebih besar dibandingkan laki laki. Perubaham iklim yang ekstrim banyak jadi pembicaraan di dunia.

Dampak perubahan iklim terhadap perempuan adalah gagal panen, kekurangan bahan bakar dan kelangkaan air bersih. Bencana alam akan mengakibatkan banyak penyakit,  pemindahan penduduk dan terjadinya konflik.

Sistem global rentan iklim dapat menyebabkan instabilitas politik dan sosial.  Hal ini berdampak kepada ketersediaan pangan air,  kesehatan dan infrastruktur.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun