Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Guru Kaya di Usia Muda

11 Januari 2019   08:18 Diperbarui: 11 Januari 2019   17:42 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Dalam presentasi saya ketika menjadi pembicara di tingkat nasional, selalu saya sisipkan sebuah slide yang membuat audiens tersenyum.Bahkan banyak yang tertawa ngakak.

Apa itu?

3 cara menjadi kaya di usia muda.

Rata rata banyak yang tidak bisa menjawab. Tapi ada juga yang bisa menjawab dengan tepat.

Ada 3 cara menjadi kaya di usia muda yaitu:
1. Terlahir dari keluarga kaya
2. Kawin sama anak orang kaya.
3. Menjadi orang yang kreatif dan berkarakter.

Kalau anda terlahir bukan dari keluarga kaya dan belum kawin sama anak orang kaya, maka jadilah orang yang kreatif dan berkarakter. Point ketiga inilah yang seharusnya bisa kita kembangkan dalam kehidupan sehari hari. Orang yang kreatif biasanya akan mampu mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. ibarat tanaman, dia tak akan mati di lahan tandus.

Hanya saja banyak orang yang tidak bisa menjadi kaya di usia muda karena bermental pegawai dan bukan enterpreneur atau pengusaha. Guru pada hakekatnya seorang pengusaha dia harus punya modal besar untuk menjadi produser dan sutradara di kelasnya sendiri. Modalnya tidak berupa uang, namun berupa kemampuan yang mengantarkannya menjadi guru tangguh berhati cahaya.

Guru yang pantang mengeluh dengan keadaan yang dihadapinya. Guru yang mampu mengembangkan disain pembelajarannya dengan baik. Inovasi pembelajaran dilakukannya dengan penuh ketekunan dan ketelitian, tak salah bila dia disebut menjadi ilmuwan pendidikan karena karyanya bisa didiseminasikan atau disebarluaskan ke kawan kawan guru lainnya.

Guru mulia karena karya, lakukan terus penelitian di kelasmu sendiri. Ajak peserta didikmu menjadi pemain yang baik ikuti arahan sutradara yang sudah membuat skenario pembelajaran yang menarik, kelas yang sangat menyenangkan semua. Guru senang muridpun senang.

Menjadi guru kaya karena karya sebenarnya mudah saja asalkan punya komitmen kuat dan mau belajar sepanjang hayat. Saya temukan guru-guru hebat itu dari aceh hingga papua, mereka adalah guru-guru saya. Diam-diam saya belajar pada mereka.

Sayangnya mereka tidak tahu kalau saya belajar pada mereka, guru yang penuh pengabdian. Guru yang punya dedikasi tinggi, guru yang mampu memberikan keteladan buat semua.

Terus terang saya iri pada mereka ingin rasanya menimba ilmu pada guru-guru muda ini yang penuh kedisiplinan tinggi. Seperti tentara yang siap sedia ditempatkan dimana saja. Siap mencerdaskan kehidupan bangsa.

Saya wawancara mereka satu persatu baik langsung maupun tidak langsung. Beberapa dari mereka saya temui ketika HUT pgri ke-73 di stadion Pakansari Bogor. Senang dan bangga sekaligus terharu ketika mereka mendapatkan penghargaan satya lencana dari presidennya. Presiden republik indonesia Joko Widodo.

Proses memang tak akan pernah menghianati hasil. Mereka memotivasi saya untuk terus berkarya, mereka adalah guru-guru kaya karya. Datang dari seluruh indonesia datang dari tempat nun jauh di sana, datang dari tempat yang memiliki alam yang masih asri. Jauh dari hiruk pikuk ibukota seperti saya.

Tak ada kemacetan di jalan tak ada internet yang bisa digunakan untuk menambah pengetahuan. Hanya suara burung dan hewan lainnya yang membuat suasana begitu menenangkan. Bukan seperti di jakarta yang menegangkan karena setiap berangkat sekolah dicekam rasa takut untuk terlambat ke sekolah. Macet jadi kambing hitamnya.

Padahal berangkat lebih pagi jadi solusi. Habis subuh sudah harus berangkat sampai sekolah bisa menulis dan membaca. Kecanggihan teknologi memudahkan semuanya menjadi kaya di usia muda sebenarnya bisa saja. Harus ada target dan cita-cita semua bisa diprogramkan ke dalam diri. Akan ada ancaman dari luar dan hambatan dalam diri.

Hambatan dalam diri jauh lebih terasa daripada ancaman dari luar. Lawan kemalasan diri dengan bekerja mandiri dan bekerjasama. Kolaborasi adalah kuncinya. Di zaman milenial seperti sekarang ini anda harus mampu berkolaborasi.

Tak ada org sukses dengan kesendirian kerjasama dan melibatkan orang lain itu pasti apalagi bila anda mengajar di anak anak usia menjelang remaja. Kemandirian dan kepercayaan diri harus ditumbuhkan sebab mereka rata-rata masih labil dan kurang percaya diri. Peran guru dan orang dewasa yang akan mengantarkan mereka menjadi orang sukses di dunia dan juga di akhirat.

Semoga anda yang membaca tulisan ini menjadi kaya bukan kaya harta tapi kaya karya. Sebab inilah yang membuat anda bahagia dalam keluarga. Sebanyak apapun harta tak akan membuat anda bahagia kecuali bagi mereka yang dermawan dan mau membagikan hartanya di jalan Allah.

Guru yang kaya karya akan ditinggikan derajatnya oleh Allah Ilmunya akan terus berkembang seperti mata air yang tak pernah habis diambil airnya. Hasil karyanya selalu bermanfaat buat orang banyak dan sebaik baik kamu adalah orang yang bermanfaat buat orang lain. Jadilah guru kaya karya!

Salam blogger persahabatan
Omjay
Blog http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun