Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Monas

15 November 2018   09:35 Diperbarui: 15 November 2018   10:17 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bareng di depan monas| Dokumentasi pribadi

Monas.

Sudah setengah abad usiaku. Namun belum pernah melihat kota Jakarta dari atas monas. Padahal kepengen banget ke sana. Setiap kali mau ke atas monas, selalu saja belum ada waktu. Pekerjaan mengajar dan mendidik anak bangsa belum bisa ditinggalkan.

Monumen nasional yang disingkat monas banyak dikunjungi orang dari luar jakarta. Ada yang sengaja rekreasi dan ada juga yang ikut demonstrasi di monas. Para demontran banyak yang datang dan berkumpul di monas. Mungkin karena dekat dengan istana negara.

Mereka yang datang dari jauh sangat bangga melihat jakarta dari atas monas. Saya sendiri juga demikian. Saya yang dulu penduduk resmi jakarta harus puas menjadi penduduk kota bekasi. Setelah menikah, saya hanya mampu membeli rumah di bekasi, karena harga rumah di jakarta mahal.

Kata orang belum ke jakarta kalau belum lihat monas. Tugu yang menjulang tinggi dengan ujung yang dilapisi emas. Dibangun di masa presiden sukarno. Kalau masuk ke museum nasional, maka kita akan mendengarkan rekaman asli suara bung karno. Sewaktu sekolah dasar saya pernah ramai-ramai ke sini karena diwajibkan oleh guru. Tapi sayang, belum pernah sampai atas monas.

Ingin saat jam kerja main ke monas. Tapi tidak bisa. Sebab siswa akan cari gurunya. Omjay pasti akan dicari kemana-mana. Guru TIK tinggal saya seorang, kalau saya tidak ada pasti akan dicari oleh mereka.

Kepengen juga ajak siswa ke monas. Tapi, mereka akan bilang. Bosan pak! Sebab yang saya tahu, siswa di dki jakarta waktu sd diwajibkan ke monas. Juga acara rekreasi keluarga banyak yang ke monas sambil naik delman. Keliling monas naik delman dengan kudanya yang jinak.

Padahal monas banyak sensasinya. Buat warga ibu kota pasti tahu monas.  Banyak orang ke tempat ini utk rekreasi. Kalau ke stasiun gambir, pasti akan lihat monas karena bersebelahan tempatnya.

Saat menginap di hotel millenium tanah abang, saya ajak teman teman  ke monas. Mereka senang sekali diajak ke monas. Maklumlah orang dari daerah yang jauh. Rata-rata di luar pulau jawa.

Monas ternyata tutup. Kami foto foto dari luar monas. Mereka senang karena dapat melihat monas. Guru guru dari daerah yang belum tentu setiap tahun bisa ke monas. Bagi mereka, pergi ke Jakarta adalah mimpi.

Seminar nasional guru dikdas berprestasi mempertemukan kami. Usai acara kami jalan kaki ke pasar tanah abang hingga sarinah mall. Lalu naik bus transjakarta menuju monas. Kami berdiri dan tidak dapat duduk. Bus transjakarta penuh dengan penumpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun