Omjay dapat sms di WA dari panitia hari ulang tahun kompasiana.Â
Seneng, karena masih diundang untuk acara ulang tahun kompasiana.Â
Tak terasa sudah 10 tahun kompasiana.com berada di dunia maya. Sementara yang lain satu persatu tewas di hutan belantara internet.
Apa yang membuat kompasiana tetap eksis hingga 10 tahun lamanya?Â
Pertanyaan ini begitu menggoda omjay.
Omjay dapatkan jawabannya dari kang Pepih nugraha. Beliau adalah founder kompasiana. Dari tangan dingin beliau, kompasiana terus membesar dan beralih ke mas isjet. Lalu dari mas isjet turun ke nurulloh.
Inovasi yang tiada henti dilakukan kompasiana, membuat blog keroyokan ini selalu diminati banyak kalangan. Baik kalangan tua maupun kalangan muda.
Saya masih ingat ketika pertama kali bergabung di kompasiana. Waktu itu masih sepi dan belum seramai sekarang. Kalau menulispun harus diseleksi admin. Bangga benar ketika tulisan kita tayang secara online.
Kalau sekarang mah enak. Nulis apa saja yang disuka. Pasti akan langsung nongol. Asalkan sudah sesuai dengan aturan kompasiana, admin akan membiarkan tulisan kita tayang.
Dulu seneng banget nulis di kompasiana. Baru tayang sudah ada yang membaca dan berkomentar. Interaksi sesama pembaca dan penulis begitu guyup. Padahal kami semua tak ada yang dibayar. Bahkan sehari saya bisa menulis sampai 3 kali. Kayak makan aja. Pagi, siang, malam, hahaha.
Mantan kepala staf Angkatan Udara ini menyanyi dengan riang gembira. Saat itu masih jarang jenderal bintang empat menulis di media sosial. Pak Chappy justru banyak menulis di kompasiana, lalu lahirlah bukunya cat rambut orang yahudi.
Kompasiana terus membesar dengan kekurangan dan kelebihannya. Tak ada manusia yang sempurna, begitu juga tak ada blog keroyokan yang sempurna. Dulu sempet ingin meninggalkan kompasiana. Tapi, hati ini tak bisa berdusta. Kompasiana selalu ngangenin. Kompasiana bikin kangen kita semua.
Seorang kawan kompasiana yang bernama Syaifuddin Sayuti menuliskan status di facebooknya.Â
"Gak terasa platform Kompasiana tahun ini sudah berusia 10 tahun. Perjalanan yg tidak sebentar. Bangga juga menjadi angkatan pertama Kompasianer yang tadi hadir di perayaan sederhana ulang tahun ke -10 Kompasiana di Cikini, Jakarta.
Selain ketemu temen-temen Kokom (Kompasianer Kompasianer Mula) juga bisa ketemu foundernya Kang Pepih Nugraha Dan tentunya anggota Kokom termuda yg kini jadi nakoda Kompasiana, Nurul Uyuy. Selamat Hari jadi ke-10 Kompasiana semoga tambah sukses dan terus menjaga rumah konten positif ini."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI