Mensiasati waktu.
Semalam saya menginap di sekolah. Kegiatan studi dan amaliah islam di smp labschool jakarta di gelar dari kamis sampai sabtu. Otomatis saya harus bisa stand by di sekolah.
Sementara itu kegiatan lain juga menyertainya.Â
Ada kegiatan sekolah rujukan dan ujian terbuka S3 TP UNJ. Seorang kawan seperjuangan akan mempertahankan desertasinya. Sementara itu kegiatan pelatihan guru tik sudah harus jalan di pgri.
Saya siasati waktu agar bisa mengikuti semua kegiatan itu dengan baik. Saya ingin semua bisa saya ikuti dan tidak kehilangan momen.
Pagi jam 10 saya ikut ujian terbuka ibu noni dan pak bahra di gedung syafei lantai 8. Setelah itu kembali ke sekolah dan sholat jumat.Â
Usai sholat jumat ikut menyaksikan pak syarif mempertahankan desertasinya.Belum selesai sidangnya, harus beranjak pergi. Kembali ke sekolah ikut sosialisasi sekolah rujukan kemdikbud.Â
Saya mendengarkan materi sosialisasi. Tapi saying kurang fokus dan konsentrasi. Pikiran dan badan saya terpisah. Sebab saya khawatir pleatihan guru TIK gelombang pertama akan molor pembukaannya. Alhamdulillah, saya dapat kabar dari kawan-kawan panitia, acara pembukaan sudah berjalan dengan lancar.
Saya mulai agak fokus dengan sosialisasi penjaminan mutu pendidikan. Setelah itu meluncur ke gedung guru indonesia. Di sana sudah hadir sekitar 50 orang guru tik mengikuti pelatihan guru tik.
Senang bisa bertemu dengan kawan kawan guru tik. Senang bisa melihat mereka hadir di rumah guru.Â
Persatuan Guru Republik Indonesia yang disingkat Pgri menyatukan kami semua. Malamnya rapat olimpiade tik nasional di ruang yang sama.Â