Kedua, Anda harus menulis dan mengirimkan ke panitia provinsi. Ada beberapa kategori jenis tulisan yang dapat Anda ikuti, yaitu menulis cerita anak/remaja, menulis artikel opini, menulis praktik pengalaman terbaik terkait inovasi pembelajaran.Â
Ketiga, cari informasi lengkap tentang pedoman penulisan lomba dengan membuka www.pgri.or.idÂ
Keempat, menulislah dan ikuti tahapan lombanya sesuai ketentuan. Mudah bukan?
Bila Anda sudah berkarya dan pernah menerbitkan buku (ber-ISBN atau pun belum) lalu karya tersebut ingin dipamerkan di hadapan Presiden RI dan ribuan guru lainnya pada acara puncak Hari Guru Nasional/HUT ke-73 PGRI, maka segera kirimkan karya tersebut dilengkapi biodata penulis dan fotocopi KTA ke panitia Rekor Guru Menulis/Pameran Buku Nasional dengan alamat Gedung Guru Indonesia, Jalan Tanah Abang 3 No. 24 Jakarta-Pusat. Buku dalam bentuk cetak bukan softcopy.
Batas waktu pengiriman mulai tanggal 23 Juli s.d. 31 Oktober 2018. Kirimkan karya Anda sebanyak-banyaknya untuk memperbesar peluang mendapatkan hadiah penghargaan yang akan diberikan pada acara puncak HUT Guru Nasional/HUT ke-73 PGRI yang direncanakan dipusatkan di Pakansari Bogor, akhir November mendatang. Wow keren!
Jadi tunggu apa lagi? Segeralah menulis dan berkarya. Sesungguhnya penulis itu tidak pernah mati seusai karyanya lahir. Anda boleh pintar setinggi langit, tetapi selama tidak menulis, maka Anda akan dilupakan oleh sejarah, begitu kata Pramoedya Ananta Toer. Untuk peradaban Indonesia yang lebih baik, PGRI mengajak para guru untuk terus membaca, menulis, dan menginspirasi anak didik. PGRI bergerak, Literasi Indonesia makin Semarak.
Salam Literasi dan kumpulkan karya terbaik guru guru Indonesia. PGRI bergerak maka  akan semakin semarak.