Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kisah Lebaran Hari Kesebelas

27 Juni 2018   00:35 Diperbarui: 27 Juni 2018   00:47 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kisah Lebaran Hari Kesebelas (11).

Alhamdulillah kami sekeluarga sudah sampai rumah di Jatibening Bekasi. Sepanjang jalan tol  diguyur hujan dan dari bandung ke bekasi padat merayap. Kami sempat berhenti di km 88 tol cipularang untuk ishoma.

Ketika saya keluar dari dalam mobil,  saya melihat bagian belakang sebelah kanan kempes bannya. Saya curiga ada kebocoran di bagian dalam ban karena kemarin baru saja diisi nitrogen di pom bensin menuju garut.

Ternyata benar dugaan saya. Ban bocor terkena paku dan ada bekas tambalan yang semakin membesar. Tukang tambal ban menyarankan agar kami menggantinya dengan ban dalam. Sebab bila dipaksakan pakai tubles akan bocor kembali di jalan.

Saya ikuti saran tukang tambal ban yang terlihat sangat baik hati. Untung saja kami berhenti di km 88 dan melihat kondisi ban mobil yang kempes. Kalau kami tidak melihatnya, akan mencelakakan kami di jalan tol yang kecepatan mobilnya cukup tinggi.

Saya bersyukur kepada Allah. Sebab diberi petunjuk untuk beristirahat dulu sholat maghrib. Sementara itu anak bungsu saya juga kurang sehat. Sempat muntah muntah selama beristirahat di km88 tol cipularang.

Saya sendiri sempatkan ngopi dulu sebelum melanjutkan perjalanan agar tidak mengantuk. Istri membeli roti sobek rasa coklat untuk menemani kami dalam perjalanan.

Kami berangkat dari Jamika Bandung pukul 16.40 wib dan tiba di jatibening bekasi pukul 22.40 wib. Cukup lama juga dalam perjalanan. Ada 6 jam kami meluncur berempat dari bandung ke bekasi. Banyak mobil menuju arah Jakarta.

Sampai Jatibening bekasi kami mampir makan malam di pecel lele dan ayam goreng. Anak bungsu saya berlian, muntah muntah lagi. Makanan yg baru saja masuk perutnya dimuntahkan lagi. Sampai rumah langsung dikerokin sama istri. Sementara anak pertama intan langsung menonton televisi.

Saya sendiri sms bang Joni pengurus Rt di rumah. Sebab belum sempat mengambil undangan untuk pemilihan kepala daerah. Alhamdulillah dapat balasan dari beliau. Kami diminta untuk datang ke tps 41 atau sdn jatibening untuk bertemu beliau di lokasi.

Saya parkirkan mobil dengan terlebih dahulu mengeluarkan semua barang yang kami bawa.  Banyak juga bawaannya. Kalau naik bus umum tidak bakalan terbawa. Kalau pun terbawa pasti akan kena biaya tambahan.

Kami bersyukur kepada Allah dapat mudik bersama keluarga tercinta dengan mobil sendiri. Dulu sewaktu belum punya kendaraan sendiri, kakak ipar yang datang menjemput ke rumah. Kalau tidak sempat, kami terpaksa naik kendaraan umum.

Sepanjang jalan kami bisa menikmati musik dan radio secara bergantian. Mudik asyik di dalam mobil dengan lagu lawas iwan fals dan lagu lagu lainnya. Jalan macet kami nikmati dengan mendengarkan lagu lagu yang disenangi anak anak kami yang sudah menjelang remaja.

Perjalanan bandung jakarta yang biasanya 2 sampai 3 jam harus kami tempuh cukup lama. Saya sengaja tidak ngebut dan mematuhi aturan lalu lintas. Rata rata 80 km per jam. Paling tinggi 100 km per jam. Santai dan tidak terburu buru bawa kendaraannya.

Demikianlah kisah lebaran hari kesebelas ini. Tak terasa sudah mulai masuk pilkada serentak. Besok rabu 27 Juni 2018 kita akan merayakanya bersama. Pesta rakyat Indonesia. Semoga dilancarkan segala urusannya. Indonesia tetap damai aman dan makmur berdasarkan pancasila dan uud 1945. Aamiin.

Salam blogger persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun