Menurit analisa saya tentang kurikulum. Saya yakin dari aceh sampai papua kondisinya sama. Sebab saya pernah berada dalam tim monev k13 di 2 kota bersama tim puskurbuk. Saya pun tahu bgm kawan kawan puskurbuk bekerja.
Sewaktu di aceh saya temui guru guru yg belum melek tik dan mereka mengaku blm menguasai tik dgn baik. Mereka hanya mampu mengoperasikan powerpoint dan itupun masih dibuatkan oleh kawan guru lainnya.
Kawan di daerah menulis, "Di daerah saya banyak guru yg pegang mouse saja gemetar.".
Di aceh saya melihat dgn mata kepala sendiri bahwa mereka memerlukan pelatihan tik. Tapi sayang belum terwujud sesuai harapan mereka.
Kondisi serupa saya alami di palangkaraya. Kondisi gurunya blm menguasai tik dengan baik. Bisa anda bayangkan kalau tik terintegrasi ke semua matpel dan melekat pada guru.
Di sekolah sekolah yg ada di pulau jawa pun demikian. Dari pengamatan saya melaksanakan workshop elearning di 25 kota, saya temukan banyak guru yg belum kuasai tik dgn baik. Jujur saya sedih sekali.