Ajarkan Menulis Suatu Proses dan Bukan Produk

Program Penulisan Live and Die oleh Quality of Peer Review adalah kelompok kecil, kerja kolaboratif yang penting bagi kelas menulis karena penekanannya pada pengajaran menulis sebagai suatu proses. 

Pendekatan "proses" pertama kali diciptakan oleh Don Murray dalam artikelnya yang inovatif "Ajarkan Menulis sebagai Proses Bukan Produk" dan sejak itu menjadi semacam seruan untuk menulis kelas. 

Apa yang diajarkan menulis sebagai suatu proses, sebagai lawan dari produk? 

Menurut saya, itu berarti bahwa kami menyusun ruang kelas menulis kami di sekitar cara para penulis bekerja. Penulis berpartisipasi dalam komunitas untuk membantu penulisan mereka; penulis membaca dengan tujuan mempengaruhi tulisan mereka; penulis menggunakan konsepsi audiens untuk membantu membentuk tulisan mereka; penulis mengakui bahwa menulis lebih banyak tentang alternatif daripada jawaban yang "benar"; dan para penulis menyadari bahwa mereka harus menjadi investor utama dari pekerjaan mereka. 

Mari kita lihat bagaimana ulasan rekan sejawat memenuhi setiap kebutuhan penulisan ini. Mengapa Anda Harus Menggunakan Ulasan Teman di Ruang Kelas Menulis Anda? Ulasan rekan adalah struktur yang melalui komunitas kelas dibuat di kelas menulis. Citra penulis bekerja sendiri, mengetik kata-kata dan kalimat dalam studi mahoni yang tenang bukanlah visi yang berguna dari proses penulisan. 

Saat menulis pasti memiliki momen soliter, batu asah, momen-momen ini menerima dorongan dan arah mereka dari dukungan rekan dan mentor. Untuk mengilustrasikan hal ini, saya meminta siswa saya membedakan sampul buku yang diberikan dengan halaman ucapan terima kasih. Misalnya, jika saya mengambil buku dari rak saya, katakanlah, Kehidupan Mike Rose di Batas, saya melihat sampul yang dibuat secara artistik dengan satu nama dicetak tebal: Mike Rose. Halaman ucapan terima kasih, bagaimanapun, menceritakan kisah yang jauh berbeda. 

Rose memberikan pembukaan khas pada halaman pengakuan: "Kisah-kisah dalam buku ini tidak akan pernah dijalin bersama tanpa bantuan ...." Dua halaman berikutnya dibaca seperti daftar keturunan dari Perjanjian Lama. Ulasan rekan adalah komunitas ini untuk penulis siswa Anda. Dan tidak hanya itu, tetapi semua hal indah yang terkait dengan menciptakan komunitas kelas diundang ke ruang kelas Anda bersama dengan peer review seperti siswa berinteraksi dengan satu sama lain secara positif, memungkinkan materi pelajaran untuk diperiksa dan ditembus dengan pengaruh, dan siswa merasa bahwa mereka adalah bagian dari akademi.

David Bartholomae membuat poin yang sama dalam esainya "Menemukan Universitas" ---bahwa ketika para siswa berpartisipasi sebagai sebuah kelompok di dalam akademi, dalam komunitas wacana tertentu, mereka tidak hanya pantas tetapi disesuaikan dengan wacana semacam itu. 

Tinjauan rekan sejawat mengambil klaim ini secara serius dengan membuka ruang - ruang yang signifikan baik dari segi fokus intelektual dan waktu - dalam lembaga akademik melalui kelas menulis bagi siswa untuk merumuskan konsepsi mereka sendiri dan membangun komunitas wacana mereka sendiri saat mereka secara bersamaan masuk dan membangun , mempengaruhi dan dipengaruhi oleh, institusi akademik mereka. 

Jika Anda ingin mengajar siswa Anda untuk membaca seperti penulis, Anda harus menggunakan peer review. Aku akan membuatkanmu taruhan. Saya yakin Anda bahwa para siswa di kelas menulis yang Anda ajar lebih baik dalam menafsirkan daripada menciptakan. Menggunakan bahasa yang ditinggikan, suaranya sebegitu percaya namun bisa diakses, atau kemampuannya untuk memeras banyak informasi dari sebuah kalimat. 

Saya tidak bisa, bagaimanapun, mengharapkan mereka untuk berbicara secara cerdas tentang di mana Toni Morrison gagal atau tidak efektif dalam esainya. Siswa berjuang untuk melihat "jahitan" dalam tulisan yang selesai karena selesai, tulisan yang diterbitkan dimaksudkan untuk menyembunyikan lapisan semacam itu, dan itu adalah jahitan yang menyediakan jalan masuk ke dalam proses penulisan. 

Bayangkan papan dart dalam pikiran Anda. Mata banteng mewakili kemampuan menulis Anda saat ini dan cincin yang membentang ke luar dari pusat mewakili terus berkembang kecanggihan penulis. Di mana Toni Morrison akan jatuh dalam rangkaian cincin ini? Dua puluh hingga tiga puluh cincin dari mana siswa Anda berada sekarang? 

Jika Anda ingin mengajar siswa Anda untuk membaca seperti penulis, Anda harus menggunakan peer review. Aku akan membuatkanmu taruhan. Saya yakin Anda bahwa para siswa di kelas menulis yang Anda ajar lebih baik dalam menafsirkan daripada menciptakan. 

Mesin pendidikan yang telah menjatuhkan siswa-siswa ini ke dalam meja kelas Anda telah menginvestasikan lebih banyak waktu dan energi untuk mengajar para siswa ini bagaimana menafsirkan teks (yaitu, bagaimana mengenali simbol, tema, citra, dll.) Dan sedikit waktu untuk mengajar siswa-siswa ini. cara membuat teks. 

Sebagai Guy Allen mencatat, "Kami meminta siswa kami untuk belajar dan memahami makna pada saat yang sama bahwa kami menawarkan sedikit kesempatan bagi mereka untuk membuat makna asli" (95). Dalam (Re) Writing Craft Tim Mayers membawa kejelasan pada argumen ini, dan tanggapannya terhadap pendulum pendidikan yang tidak taat ini adalah bahwa guru-guru komposisi, mengambil isyarat mereka dari penulis kreatif, harus mulai mengajar kritik kerajinan. 

Kritik kerajinan tangan tidak memperhatikan dirinya sendiri, misalnya, mengapa Toni Morrison menulis esainya, "Orang Asing," atau apa tema esai itu. Kritik kerajinan sepenuhnya peduli dengan bagaimana Toni Morrison menulis esainya. Dan karena kelas menulis adalah tentang cara menulis, saya berpendapat bahwa esai Toni Morrison akan praktis tidak berguna. 

Saya bisa mengharapkan para penulis mahasiswa saya untuk membaca esai dan ingin mengatakan sesuatu tentang apa yang dia lakukan dengan baik dalam esai. Murid-murid mungkin mereferensikan penggunaan bahasa yang ditinggikan, suaranya sebagai kepercayaan namun dapat diakses, atau kemampuannya untuk memeras banyak informasi dari sebuah kalimat. 

Saya tidak bisa, bagaimanapun, mengharapkan mereka untuk berbicara secara cerdas tentang di mana Toni Morrison gagal atau tidak efektif dalam esainya. Siswa berjuang untuk melihat "jahitan" dalam tulisan yang selesai karena selesai, tulisan yang diterbitkan dimaksudkan untuk menyembunyikan lapisan semacam.

Diambil dari:

Collaborative learning and writing : essays on using small groups in teaching English and composition / edited by Kathleen M. Hunzer.