Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perjuangan Guru TIK di Kurikulum 2013

31 Mei 2017   19:04 Diperbarui: 2 Juni 2017   01:24 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru TIK bisa mengajar TIK dan mapel lainnya juga termasuk prakarya banyak di adopsi dari guru TIK di K.13 guru yg ndak bisa IT akan sulit dalam melaksanakan PBM.  Di K13 utk guru TIK ya Guru TIK, tugas utamanya memberikan bimbingan TIK utkbsiswa serta fasilitasi TIK utk GTK. Ibu-ibu, guru-guru Yuk ajarkan anak-anak pada jenjang TK untuk belajar lebih giat lagi. Belajar tidak hanya lewat buku yah, tetapi dengan teknologi semakin canggih sekarang ada loh yang namanya belajar dengan konten digital.

Alhamdulillah KOGTIK terus membesar. Dengan semakin banyaknya anggota KOGTIK, dan kuatnya dukungan sponsor dari epson, maka pembuatan kartu anggota KOGTIK akan dibiayai oleh EPSON. Oleh karena itu, bagi yg sdh pernah mengisi formulir online ke pak Muhammad Firman Suwarya, nanti akan segera dibuatkan kartu anggota KOGTIK dengan disain terbaru. Mohon untuk sabar menunggu pertemuan pengurus KOGTIK dengan EPSON. Peralatan cetak kartu sudah disiapkan oleh ibu Betti Risnalenni.

Keluhan siswa setelah tidak dapat pelajaran TIK apa?

  1. Keluhanya klo dikampung siswa merasa di rugikan. Lulus SMA blm bisa komputer."katanya pelajar lulusan SMA harusnya bisa komputer "pendapat warga desa ku" Kenyataanya pelajaranya dah gak ada lagi di sekolah. Rental jauh apa lagi mau belajar internet ke warnet. Klo di kasih tugas kirim email siswa sibuk ke warnet yg jauh. Dari hp terbatas buat belajar. Siswa gk kebeli komputer or leptop. Dulu di sekolhku ada komputer 20 unit bisa beljar sampai akhir tahun 2015. Sekrng siip nasip hee..di ganti prakarya. Lab di tutup komputer rusak tdk ada perawatan krna biaya perawatan sudh tidk ada. Haaaa ""PAK NANTI KLO UN PAKE KOMPUTER GM PAK KAMI BLM PERNAH BELAJAR KOMPUTER""Keluh siswa""jwb guru nya ya tar klo UNBK diajari hii... komputernya jg blm ada haaaa
  2.  Takala ada tugas dari guru mencari artikel ga bisa
  3. siswa akan buta teknologi...dikasih tugas mereka kewarnet, yg ngerjakan org warnet....ya akhirnya gaptek.
  4. Ya hampir sama dengan yang di atas. Karena pemerintah surveinya di sekolah yang fasilitasnya lengkap, kemampuan ekonomi orang tua mencukupi. Coba survei ke daerah pasti akan menemui siswa yang tamat smp belum pernah mengoperasikan Pusat atau laptop, apalagi menjalankan aplikasi
  5. Etika di sosmed banyak di langgar, penyalahgunaan Internet makin marak..
  6. Punya laptop hanya untuk medsos aja ketika ada yg minta buatin surat bingung ga bisa, gmana li terjun di dunia kerja semisal di office ga bisa mengopraskn kmptr,
  7. Jaman semakin canggih,kok siswa smakin gaptek komputer...pdhl keterampilan HP/gadge dgn kompter jelas tdk bs sepadan..ko lulus SMP/SMA gaptek..ngetik aj g bs..memalukan..
  8. Pmrintah sdh menghancurkn intelektual siswa trhdp semangt siswa menguasai komptr dgn terarah..diakibatkn dihapusnya mapel tik..
  9. Tak lepas dari pengaruh Aseng,asing,iseng.
  10. Masalahnya adalah Perkembangan Tekhnologi sudah semakin pesat dan canggih. Nah, kalau para murid tidak diajarkan TIK sejak dini, bagaimana Indonesia mau menghadapi Persaingan Tekhnologi Internasional ??

Teruslah berjuang wahai guru TIK dan KKPI Indonesia. Mari kita buktikan bahwa guru TIK dan KKPI masih ada. Teruslah menjadi guru yang mencerahkan dan menginspirasi di bidang teknologi. Bangsa indonesia harus mandiri di bidang tik. Oleh karenanya ilmu tik harus dikuasai siswa.

nuh-59305bcdd59373c512b5baa2.jpg
nuh-59305bcdd59373c512b5baa2.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun