Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

5 Usulan Positif Komunitas Guru TIK dan KKPI

21 Juli 2016   09:17 Diperbarui: 9 Agustus 2016   15:42 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Berikut ini adalah 5 usulan positif guru TIK dan KKPI yang telah disebarkan ke berbagai sosial media. 

Beberapa usulan konkrit guru tik dan kkpi indonesia untuk mendukung kurikulum 2013 dan pembelajaran abad 21, yaitu: 

  1. Kami mengusulkan untuk mengembalikan mata pelajaran tik dan kkpi ke dalam struktur kurikulum 2013 yang direvisi. Matpel TIK/KKPI masih relevan dgn kondisi indonesia yg bervariasi. Pondasi TIK seyogyanya sudah diberikan kepada peserta didik sehingga mereka mampu mengembangkannya dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Sudah seyogyanya diadakan diklat guru tik dan kkpi agar mampu mengembangkan keilmuannya dengan baik di sekolah. Bukan diklat bimbingan tik tapi diklat mata pelajaran tik/kkpi yang berdiri sendiri dengan materi yang lebih update. Bila dirasakan materi TIK mengada-ngada dan kurang update, maka segera direvisi materinya dan gurunya dilatih dengan materi terbaru.
  3. Kami menolak bimbingan tik karena tik bukan bimbingan konseling seperti guru bimbingan konseling. Oleh karena itu permendikbud 68 thn 2014 dan permendikbud 45 tahun 2015 ttg peran guru tik dan kkpi harus segera direvisi dan kami usul agar keluar permen perubahan struktur kurikulum terbaru, dimana tik/kkpi dimasukkan kembali sebagai mata pelajaran. 
  4. Kami mengusulkan Mendikbud baru mengundang guru tik dan kkpi untuk berdialog dengan perwakilan komunitas guru tik/kkpi dan tokoh tokoh tik indonesia sekaligus mendengarkan masukan ttg urgensi matpel tik/kkpi agar bangsa ini berdaulat dan menjadi pemain di bidang tik. 
  5. Generasi emas indonesia harus terdidik tik dengan baik dan oleh karena itu jam mata pelajaran tik minimal 2 jam pelajaran di sekolah dan bukan 1 jam pelajaran. Dengan demikian materi yang diberikan dapat lebih terstruktur dan sistematis. Nilainya masuk raport seperti mata pelajaran lainnya. sehingga fungsi guru tik/kkpi tdk menyalahi tupoksinya yang sesuai dengan uu guru dan dosen.

Save TIK dan KKPI harga mati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun