Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Kabar Guru TIK dan Informatika di Kurikulum Merdeka?

10 September 2022   17:27 Diperbarui: 10 September 2022   17:35 6974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Pesatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau information and communication technology (TIK), serta meluasnya perkembangan infrastruktur informasi global telah mengubah pola dan cara kegiatan yang dilaksanakan di industri, perdagangan, dan pemerintahan serta sosial politik. Generasi emas Indonesia perlu menguasainya dengan baik.

Perkembangan ekonomi berbasis TIK dan masyarakat informasi (information society) telah memunculkan paradigma baru yang dominan. TIK bukan hanya sebagai alat bantu, tetapi sudah menjadi ilmu baru yang terus berkembang dan sangat dibutuhkan generasi emas Indonesia. Kemampuan menguasai TIK sangat penting bagi generasi emas Indonesia agar terdidik TIK dengan baik. Itulah yang kami harapkan di masa depan.

Kemampuan untuk terlibat secara efektif dalam revolusi jaringan TIK akan menentukan masa depan bangsa. Berbagai keadaan menunjukkan bahwa Indonesia belum optimal mendayagunakan potensi secara baik, sehingga Indonesia terancam kesenjangan digital (digital gap) dan semakin tertinggal dari negara-negara maju. 

Banyak pakar TIK tidak diajak diskusi saat dihilangkan mata pelajaran ini. Bahkan mereka para pengembang kurikulum lebih percaya dengan pendapat konsultan dari luar negeri daripada pakar TIK Indonesia. Padahal banyak pakar TIK yang bisa diminta pendapatnya. Salah satunya adalah pak Onno W Purbo, pakar TIK Indonesia.

Kesenjangan prasarana dan sarana TIK antara perkotaan dan pedesaan, juga memperlebar jurang perbedaan itu sehingga terjadi pula kesenjangan digital di dalam negara kita sendiri. Selain itu pemanfaatan TIK belum efektif dan efisien di pemerintahan maupun pelayanan publik. 

Padahal tata kelola pemerintahan Indonesia saat ini membutuhkan suatu sistem yang baik atau sering disebut Good Corporate Governance atau Good Goverment. Kemampuan TIK jelas sangat dibutuhkan agar pelayanan pemerintah kepada masyarakat dapat dengan cepat. Salah satunya pelayanan pajak yang membutuhkan aplikasi TIK.

TIK dapat diperankan sebagai fasilitator dalam konteks pembangunan pemerintahan yang bersih, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. 

Proses pemerintahan yang kompleks dapat dimodelkan dengan TIK yang sistematis. Oleh karena itu materi TIK harus diajarkan secara sistematis dan terstruktur mengikuti semua jenjang pendidikan di sekolah kita. Bila mereka lulus sangat bermanfaat sekali kemampuan TIK buat mereka.

Selain untuk pemerintahan, TIK juga bisa sebagai fasilitator dalam peningkatan proses pendidikan, pelayanan publik, perpajakan, pertanian, berbisnis, dan lain-lain. Untuk itu, Indonesia perlu melakukan terobosan agar secara efektif dapat mempercepat pendayagunaan TIK yang potensinya sangat besar melalui pendidikan dengan memasukkannya ke dalam kurikulum sekolah sebagai mata pelajaran.

Dalam hal ini, pemerintah dan masyarakat terdidik perlu secara proaktif dan dengan komitmen yang tinggi menumbuhkan komitmen nasional, membentuk lingkungan bisnis yang kompetitif, serta meningkatan kesiapan masyarakat, khususnya masyarakat terdidik untuk mempercepat pengembangan dan pendayagunaan teknologi informasi dan komunikasi secara sistematik dan terstruktur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun