Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TIK Itu Penting! Teruslah Berjuang di RUU Sisdiknas!

24 September 2022   04:20 Diperbarui: 24 September 2022   04:59 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita sepakat TIK itu penting. Tapi banyak yang belum sepakat kalau TIK menjadi mata pelajaran kembali seperti dalam kurikulum 2013. 

https://www.kompasiana.com/wijayalabs/571a829cc0afbd970b0bc4cf/tik-3-huruf-yang-menggoda

Akibatnya, selama 9 tahun belakangan ini para siswa tidak mendapatkan materi TIK secara sistematik dan terstruktur selama duduk di bangku SMP dan SMA.

Teknologi Informasi dan Komunikasi yang disingkat TIK dianggap mengada-ngada materinya dan ada guru besar di perguruan tinggi yang merasa kurang sreg dengan materinya. Omjaypun demikian.

Seharusnya, bila materinya kurang tepat atau dianggap jadul, segera perbaiki materinya dan bukan dihapus mata pelajarannya.

Diskusi terjadi facebook dan group WA Komunitas guru TIK dan KKPI. Kebanyakan orang setuju TIK kembali sebagai mata pelajaran lagi. 

Hanya sedikit yang tidak ingin TIK sebagai mata pelajaran. Itulah hasil jajak pendapat kami. 

Lebih banyak orang yang ingin TIK kembali sebagai mata pelajaran lagi. 

Begitu juga dengan siswa Indonesia. Namun mereka tak bisa bicara karena tersandera dengan kurikulum 2013 yang katanya jauh lebih baik daripada sebelumnya.

Sementara itu, banyak guru TIK yang dipaksa mengajar prakarya. Padahal dalam kewenangan mengajar, guru TIK bukan guru prakarya. 

Itulah mengapa TIK harus masuk dalam RUU Sisdiknas. Supaya TIK wajib diajarkan kepada semua siswa Indonesia.

Guru TIK saat itu dipaksa menerima bimbingan TIK, karena agar selamat sertifikasi gurunya. Guru TIK tak lagi berfokus pada siswa saja, tetapi juga pada sesama guru dan TU. Peran guru TIK sangat diperlukan di sekolah.

Guru TIK nasibnya seperti pembantu di sekolahnya sendiri. Mereka pun tidak diberi kesempatan mengikuti lomba inovasi dalam pembelajaran tahun 2016. Tak ada peserta guru TIK di sana. Sedih sekali melihatnya. Mereka hanya bisa diam menunggu nasib.

Namun, tidak bagi kami yang bermental pejuang. Ada ketidak adilan terjadi. Guru TIK harus bangkit dan melawan. 

Guru TIK teruslah berjuang! Teriakan dengan lantang save TIK dan KKPI harga mati. Lalu jangan lupa isi dan tandatangani petisi,

https://www.change.org/p/aniesbaswedan-kembalikan-tik-ke-kurikulum-2013. 

Ikut tandatangan petisi adalah perjuangan yang ringan. Namun sangat berarti bagi kami.

Bersatulah guru TIK di seluruh Indonesia. Jangan diam menunggu nasib. 

Teruslah bergerak dan bergabung bersama komunitas guru TIK dan KKPI.  

Bimbingan TIK tak akan pernah berjalan mulus, karena fulus telah membuat kawan-kawan kami terbeli. 

TIK adalah mata pelajaran dan bukan bimbingan. Dalam Undang-undang Guru dan Dosen nomor 14 tahun 2005 sudah dijelaskan bahwa hanya ada 3 jenis guru, yaitu: guru kelas, guru mata pelajaran, dan guru bimbingan konseling. Tak ada guru bimbingan TIK tercantum di sana, kita wajib menolaknya. 

Mari sukseskan gerakan nasional menolak penghapusan mata pelajaran TIK dalam kurikulum 2013. 

TIK bukan beban, karena TIK adalah teman. Kekhawatiran pejabat kemdikbud menambah matpel TIK dalam kurikulum, akan menambah beban siswa terlalu banyak. 

Hal ini jelas tidak terbukti, malah kemdikbud membuat mata pelajaran baru yang bernama prakarya. Dalam perjalanannya nanti, mata pelajaran ini akan mengundang banyak masalah, karena dilahirkan bukan berdasarkan naskah akademik tapi politik.

Telah banyak guru TIK yang siap menjadi instruktur nasional mata pelajaran TIK. Mereka sudah siap melakukan gerakan melek TIK di kalangan siswa dan guru. 

Para guru yang tergabung dalam Komunitas Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memasukkan TIK dan KKPI sebagai mata pelajaran di sekolah. 

Kedua mata pelajaran tersebut dinilai penting seiring dengan perkembangan teknologi. Namun, k mdikbid saat itu malah mengganti prakarya yang tak jelas naskah akademiknya.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta Keterampilan Komputer dan Pengolahan Informasi (KKPI) dihapus sebagai mata pelajaran di sekolah saat pemerintah presiden sby menerapkan Kurikulum 2013.

Saat itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dijabat oleh Mohammad Nuh. Menetri dua nabi ini senagaja menghilangkan TIK. Padahal beliau katanya guru besar TIK.

Dari beberapa mata pelajaran yang dihilangkan dalam Kurikulum 2013, penghapusan mata pelajaran TIK dan KKPI ditentang oleh banyak sekali guru dan orang tua siswa. 

Mari kita sukseskan gerakan menolak penghapusan mata pelajaran TIK dan KKPI dalam kurikulum 2013 yang direvisi. Itulah perjuangan kami saat itu.

kini TIK berganti nama informatika di kurikulum merdeka. Namun belum diajarkan dari pendidikan anak usia dini hingga perguruan tinggi. Oleh karena itu, kami berharap TIK atau informatika masuk ke dalam RUU Sisdiknas yang nantinya akan direvisi oleh tim dari Kemdikbudristek.

TIK itu penting dan perannya jelas terlihat dalam kehidupan sehari-hari.

https://www.kompasiana.com/lelysuryaniofficial8799/632ddb7008a8b569596db5f2/simulasi-anbk-di-depan-mata-proktor-harus-siaga

Adanya anbk yang dilaksanakan di semua sekolah adalah bukti penting adanya TIK dikuasai oleh siswa dalam bentuk literasi dan numerasi.

Salam blogger persahabatan

Omjay

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

Dokpri 
Dokpri 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun