Nah sekarang tinggal kita sebagai Guru TIK dan KKPI bagaimana menyikapinya...!
Ya jujur saja dari jajaran Kemendikbud pasti heran ..kok akhirnya tentang penghapusan Mapel TIK dalam kurikulum 2013 kok sampai dalam Rapat Dengar Pendapat atau rapat kerja mendikbud dengan komisi X DPR tanggal 21 April 2016. TIK memang 3 huruf yang menggoda. Itulah simbol perjuangan kita untuk Indonesia. Kita ingin bangsa ini merdeka di bidang TIK.
Di koran harian Kompas setahun yang lalu saya pernah baca.
"TIK sebagai keilmuan harus disusun sedemikian rupa. TIK tumbuh dalam kehidupan sebagai kebutuhan. Namun, TIK juga harus dipelajari sebagai disiplin ilmu agar penggunaan TIK lebih terarah," kata Wawan. Guru besar UPI Bandung yang sekarang sudah almarhum.
Apabila TIK tidak dikawal, hal itu akan menimbulkan persoalan, seperti penyalahgunaan teknologi untuk kepentingan negatif. Menurut Wawan, dalam Kurikulum 2013, TIK diposisikan sebagai keterampilan yang berhubungan dengan kebutuhan. Padahal, TIK merupakan ilmu yang harus dipelajari secara sistematis dan terstruktur.
"Jika TIK dikemas dan dikembangkan dengan tepat, harapan kemandirian bangsa melalui TIK bukan mimpi," ujarnya.Â
Itulah yang masih Omjay ingat dari pejuang TIK yang sekarang sudah tiada.
Ramon Mohandas (sekarang sudah almarhum juga) menambahkan, saat ini Kurikulum 2013 sedang dievaluasi. Ada peluang TIK akan kembali dimasukkan sebagai mata pelajaran. Dia meminta para guru TIK untuk kembali menyampaikan usulan kepada Mendikbud secara tertulis.
Saat ini, sebagian sekolah kembali memakai Kurikulum 2006. Dengan begitu, mata pelajaran TIK kembali diajarkan. Walaupun begitu, kata Ramon, keputusan apakah TIK kembali menjadi mata pelajaran atau tidak dalam kurikulum nasional akan dikaji Kemdikbud.
Ivan Hanafi berpendapat serupa. TIK penting untuk kembali dijadikan mata pelajaran guna mengubah pola pikir konsumtif ke produktif.
"Perkembangan teknologi membuat Indonesia jadi bulan-bulanan negara luar. Jika generasi tidak dipersiapkan dengan baik, kita selalu jadi pengguna," ujar Ivan.