Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Peran TIK dalam Kehidupan Sehari-hari

23 September 2022   03:59 Diperbarui: 23 September 2022   04:11 2105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam RUU Sisdiknas TIK tidak ada. Benar-benar tidak ada. Padahal TIK selalu ada dalam kehidupan kita. Setiap hari kita berhadapan dengan TIK. Peran TIK dalam kehidupan sehari-hari tak diragukan lagi. Itulah mengapa Omjay heran. Mengapa TIK tak ada dalam RUU Sisdiknas yang kejar tayang?

TIK adalah 3 huruf yang begitu menggoda. Singkatan ini begitu mudah dijabarkan menjadi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Didalamnya ada pengertian teknologi informasi dan Teknologi komunikasi. Sudah 9 tahun lamanya kami berjuang untuk 3 huruf ini. Berjuang untuk kembalikan matpel TIK dalam kurikulum 2013. Alhamdulillah mulai muncul dengan nama baru informatika di kurikulum merdeka. Terima kasih Nadiem Makarim.

Omjay masih ingat saat itu. Kamis, 21 April 2016, komunitas guru TIK dan KKPI (KOGTIK) diundang untuk diskusi dengan anggota komisi X DPR dari fraksi partai golkar. 

Inti pertemuan adalah bagaimana TIK bisa kembali menjadi mata pelajaran lagi dan tidak hanya terintegrasi ke semua mata pelajaran. Selain ke fraksi golkar, kami juga berkomunikasi dengan anggota DPR dari partai demokrat, dan PDIP.

Alhamdullilah dari ketiga fraksi yang duduk di komisi X DPR RI siap membantu TIK menjadi mata pelajaran lagi. Kita akan saling bertemu untuk menyiapkan data-data pendukung. Kami siapkan naskah akademik yang sesuai dengan keinginan masyarakat berpengetahuan di era globalisasi.

Dari partai Demokrat yang diwakili Mas RINTO, dikala ada TOUR DE JAVA pak SBY beliau juga ikut hadir. Kemudian Pak Ferdiansyah dari Partai GOLKAR telah menyuarakan: Mengapa TIK dihapus dikurikulum 2013? Bahkan dari Mas Rinto menyampaikannya jauh lebih awal sebelum mengupas penyampaian materi dari Pak ANIES Baswedan, Saat RDP dengan Komisi X DPR RI. Saat itu tanggal 21 April 2016..

Mengapa dari Fraksi PDIP belum menyampaikan pertanyaan Juga? Nah yang satu ini tinggal tunggu tanggal mainnya, karena pada tanggal 26 April 2016 Pak Indra Charismiadji (pakar pembelajaran modern), akan menjadi Pembicara dalam suatu seminar yang diadakan oleh PDIP tempat dan Lokasi masih di seputaran Gedung DPR RI.

Keberadaan dari Pak Indra Charismiadji, sudah tidak diragukan lagi. HAL INI BERARTI GAUNG tentang penghapusan TIK dalam kurikulum 2013, sudah menggema di Gedung DPR RI lewat Komisi X.

Kami juga berkonsultasi dengan Mas Doni Kusuma yang sangat kritis dalam bidang pendidikan. Beliau mendukung kami dalam perjuangan guru TIK dan sekarang beliau sangat aktif mengkritisi RUU Sisdiknas.

Dokpri 
Dokpri 

Nah sekarang tinggal kita sebagai Guru TIK dan KKPI bagaimana menyikapinya...!

Ya jujur saja dari jajaran Kemendikbud pasti heran ..kok akhirnya tentang penghapusan Mapel TIK dalam kurikulum 2013 kok sampai dalam Rapat Dengar Pendapat atau rapat kerja mendikbud dengan komisi X DPR tanggal 21 April 2016. TIK memang 3 huruf yang menggoda. Itulah simbol perjuangan kita untuk Indonesia. Kita ingin bangsa ini merdeka di bidang TIK.

Di koran harian Kompas setahun yang lalu saya pernah baca.

"TIK sebagai keilmuan harus disusun sedemikian rupa. TIK tumbuh dalam kehidupan sebagai kebutuhan. Namun, TIK juga harus dipelajari sebagai disiplin ilmu agar penggunaan TIK lebih terarah," kata Wawan. Guru besar UPI Bandung yang sekarang sudah almarhum.

Apabila TIK tidak dikawal, hal itu akan menimbulkan persoalan, seperti penyalahgunaan teknologi untuk kepentingan negatif. Menurut Wawan, dalam Kurikulum 2013, TIK diposisikan sebagai keterampilan yang berhubungan dengan kebutuhan. Padahal, TIK merupakan ilmu yang harus dipelajari secara sistematis dan terstruktur.

"Jika TIK dikemas dan dikembangkan dengan tepat, harapan kemandirian bangsa melalui TIK bukan mimpi," ujarnya. 

Itulah yang masih Omjay ingat dari pejuang TIK yang sekarang sudah tiada.

Ramon Mohandas (sekarang sudah almarhum juga) menambahkan, saat ini Kurikulum 2013 sedang dievaluasi. Ada peluang TIK akan kembali dimasukkan sebagai mata pelajaran. Dia meminta para guru TIK untuk kembali menyampaikan usulan kepada Mendikbud secara tertulis.

Saat ini, sebagian sekolah kembali memakai Kurikulum 2006. Dengan begitu, mata pelajaran TIK kembali diajarkan. Walaupun begitu, kata Ramon, keputusan apakah TIK kembali menjadi mata pelajaran atau tidak dalam kurikulum nasional akan dikaji Kemdikbud.

Ivan Hanafi berpendapat serupa. TIK penting untuk kembali dijadikan mata pelajaran guna mengubah pola pikir konsumtif ke produktif.

"Perkembangan teknologi membuat Indonesia jadi bulan-bulanan negara luar. Jika generasi tidak dipersiapkan dengan baik, kita selalu jadi pengguna," ujar Ivan.

Kompas memang cerdas dan lugas mengupas tentang TIK. Mbak Ester wartawan kompas selalu update berita tentang TIK. 

Omjay selalu suka membaca informasinya. Mata pelajaran TIK memang harus diperjuangkan, karena memang layak untuk diperjuangkan. Guru TIK diminta siapkan landasan hukum, landasan teori, data, kajian kurikulim 2013 tentang kebutuhan TIK, ujicoba terhadap kurikulum 2013 untuk TIK.

Kurikulum 2013 terus berjalan tanpa matpel TIK di dalamnya. Perjuangan terus dilakukan, tapi kebanyakan guru TIK sudah senang dan nyaman dengan bimbingan TIK. 

Guru TIK yang masih berada di kurikulum 2006 harus terus bergerak dan berjuang jangan sampai TIK menghilang dari kurikulum sebagai mata pelajaran untuk selamanya. Save TIK harga mati.

Dokpri 
Dokpri 

Seorang pejuang TIK, aki 3 menuliskan di Facebook:

Saat audensi dengan Pak Ferdiansyah dari Fraksi Partai GOLKAR, dan kedudukan beliau sebagai wakil dari KOMISI X DPR RI yang membidangi masalah pendidikan. 

Saya sampaikan dengan gamblang..MENGAPA TIK dihapus di Kurikulum 2013 ( lihat gerakan tangan dari Aki 3)..Juga saya sampaikan TIK masuk di kurikulum 2006, ada kajian AKADEMIS nya..,tentang PRAKARYA masuk di Kurikulum 2013, kajian akademisnya karena titipan dari Penguasa lama ( RI 2) sewaktu RI 1 adalah Pak SBY..dan saat Acara Tour De Java ..Dari Pak SBY berkomentar..SIAP mengembalikan TIK dalam kurikulum ..Setelah dari KOGTIKK beraudensi dengan Beliau dan KOGTIKK didampingi Pak Indra Charismiadji..Dilanjut ke Gedung Nusantara 1..untuk melihat secara langsung dan mendengarkan apakah ASPIRASI dari KOGTIKK disampaikan dalam acara RDP antara KOMISI X DPR RI dan Kemendikbud ( Ada Pak Anies Baswedan,Ada Pak Sumarna Dirjen GTK dll)..Ternyata bener juga Pak Ferdiansyah menanyakan Mengapa TIK di K13 kok ditiadakan..yang ditanyakan sama persis dari Fraksi Partai Demokrat Mas Rinto..

SALUT DENGAN PARA PEJUANG TIK.

Pejuang TIK bersama pak Ferdiansyah anggota komisi X dari Fraksi Golkar.

dokpri

Perjalanan para pejuang TIK kini membuahkan hasil. Mata pelajaran TIK sudah kembali dengan nama informatika. Materinya diperbaharui dengan perkembangan zaman. 

Anda boleh lupa nama guru TIK hari ini. Namun jangan pernah melupakan TIK dalam kehidupan sehari-hari. Sebab TIK anda butuhkan setiap hari. Tanpa TIK hidup anda kurang berseri seri.

Dokpri
Dokpri

Omjay bersyukur TIK kembali ke dalam kurikulum dengan nama informatika. Omjay juga bersyukur sudah bisa menyelesaikan kuliah S3 di jurusan teknologi pendidikan Pascasarjana UNJ. Semoga dapat memotivasi para pejuang TIK untuk terus belajar sepanjang hayat.

Dokpri 
Dokpri 

Peran TIK dalam kehidupan sehari-hari itu penting dan layak masuk dalam RUU Sisdiknas yang direvisi. Semoga saja para perancangnya sadar bahwa TIK adalah tiga kata yang menggoda manusia.

Salam blogger persahabatan

Omjay 

Guru blogger Indonesia

Blog https://wijayalabs.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun