j. Menyatukan bagaimana studi sebuah subject (mata pelajaran) berkontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan kepribadian peserta didik.
k. Mengakomodasi pembelajaran dalam lingkungan-lingkungan yang berbeda
l. Mempertimbangkan cara yang bervariasi tentang penyampaian program pembelajaran kepada murid termasuk teknologi baru dan penggunaan sumber-sumber umum seperti ”distance learning”.
m. Menciptakan informasi baru yang terbaca dengan baik ke seluruh dunia melalui penguasaan TIK yang dimilikinya.
Salah satu permasalah pendidikan di negeri ini yang belum juga kunjung penyelesaiannya adalah kesenjangan layanan pendidikan akibat dari luasnya wilayah, tingginya persentase penduduk yang tinggal di pelosok nusantara yang terpisah-pisahkan oleh kondisi geografis, dan tak terdukung oleh infrastruktur yang memadai. Akses terhadap sumber belajar dan informasi sering terhambat oleh kondisi-kondisi tersebut. Hal ini memerlukan kapasitas dan modernisasi sistem dan jaringan informasi dengan mengembangkan dan memanfaatkan TIK di sekolah. Adanya Mata pelajaran TIK akan mendorong sekolah dan daerah menciptakan generasi emas Indonesia terdidik TIK dengan baik dan benar.
Ayo kita menuliskan pentingnya TIK masuk kurikulum dan sebagai mata pelajaran. TIK bukan sebagai bimbingan tik yang akhirnya tidak jalan di hampir semua sekolah. Kalau berjalan pun hanya karena terpaksa saja. Bimbingan tik mari kita ganti namanya menjadi belajar tik. Semoga kita bisa belajar TIK sebagai mata pelajaran dan kedudukannya sama dengan mata pelajaran lainnya.
Mari kita mengkaji kembali TIK sebagai mata pelajaran lagi di kurikulum 2013. Sudah banya dukungan dari sana sini agar TIK kembali sebagai mata pelajaran dan bukan bimbingan seperti BK. Memang pembelajaran akan semakin menarik dengan TIK, tetapi bukan hanya guru yang harus menguasainya, siswa juga harus diberikan haknya untuk mendapatkan mata pelajaran TIK yang mereka sukai dan menyenangkan.
[caption caption="pembelajar harus menyenangkan, mengasyikkan, dan mencerdaskan siswa"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H