Mayoritas guru dan siswa Indonesia menginginkan TIK kembali sebagai mata pelajaran lagi. Begitu juga KKPI di SMK. Hasil survey kami menunjukkan itu. Jajak pendapat yang kami peroleh sangat banyak yang mendukung TIK sebagai nata pelajaran lagi. Lebih dari 95 persen guru menginginkannya, dan hampir 100 persen siswa memintanya kembali.
Terbukti bahwa kurikulum matpel tik tidak memenjarakan anak. Adalah sebuah kebohongan publik bila matpel tik dianggap memenjarakan anak. Silahkan wawancara siswa secara terbuka.Â
Pastilah mereka akan mengatakan bahwa pelajaran TIK adalah pelajaran yang sangat menyenangkan. Menghapus matpel TIK dalam kurikulum 2013 adalah sebuah kesalahan kebijakan di era mendikbud Mohammad Nuh dan presiden SBY.Â
Kami berharap saat itu, Presiden Jokowi dan mendikbud Anies Baswedan semoga mengembalikan TIK sebagai matpel kembali. Itulah yang kami harapkan. Namun, ditengah jalan, Anies digantikan Muhadjir Efendy. Perjuangan terus dilakukan hingga mendikbud Nadiem Makarim. Perjalanan perjuangan guru TIK dan KKPI mengembalikan matpelnya cukup panjang.
Pastikan dan sampaikan kepada publik bahwa materi TIK tidaklah memenjarakan anak. Tapi justru membuat anak semakin melek teknologi dan senang berbagi dari ilmu yang dikuasainya. Tentu kita ingin TIK kembali menjadi mata pelajaran lagi. Komunitas Guru TIK dan KKPI atau KOGTIK terus berjuang untuk menemui menteri kembali. Semoga perjuangan ini tidak dihianati kawan sendiri. Bila sampai dihianati lagi, maka sakitnya tuh di sini.
Olimpiade TIK Nasional (OTN) kami gelar tanpa biaya negara. Kami adakan kegiatannya di Jakarta Convention Center (JCC). Banyak siswa yang ikut OTN dan inilah para juaranya. Kebersamaan membuat guru TIK menjadi tangguh dan kuat.
Kami masih seperti yang dulu. Berharap TIK/KKPI kembali sebagai mapel. Berjuanglah terus, dan Allah tahu mana yang benar mana yang keliru. Mereka yang terbeli sedang asyik menikmati fasilitas hotel dan meninggalkan anak didiknya dengan alasan memperjuangkan nasib guru tik dan KKPI. Padahal sesungguhnya mereka hanya memperjuangkan nasibnya sendiri.Â
Salam Blogger Persahabatan