Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Matpel TIK dan KKPI Harus Ada di Kurikulum 2013

19 Januari 2016   10:21 Diperbarui: 22 Januari 2016   08:58 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="aksi damai guru tik"][/caption]

Tak letih hati kami menulis tentang matpel TIK dan KKPI. Sungguh mata pelajaran ini akan terus kami perjuangkan sampai mati. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan keterampilan komputer pengolahan informasi (kkpi) harus menjadi mata pelajaran lagi. 

Biarlah waktu yang akan menentukan kapan mata pelajaran TIK dan KKPI kembali lagi. Kami terus bekerja dan berusaha agar materinya sampai ke anak negeri. Kami terus perbaiki kompetensi inti dan kompetensi dasar agar standar kompetensi lulusannya mampu memanfaatkan TIK dalam kehidupannya sehari hari. 

Bangsa ini sudah harus beranjak maju di bidang TIK. Sarana dan prasarananya menjadi tanggung jawab pemerintah. Baik pemerintah pusat maupun daerah harus mampu mewujudkannya. Listrik dan internet murah menjadi pekerjaan bersama. 

Anak anak harus mulai belajar teknologi. Teknologi informasi dan komunikasi menjadi jembatan ilmunya. Sungguh sebuah kemunduran dalam bidang pendidikan bila mata pelajaran TIK hilang dalam struktur kurikulum dan digantikan dengan prakarya. Guru guru tik dan kkpi diminta menjadi pengajar prakarya. Padahal sudah sangat jelas guru TIK bukanlah guru prakarya. Mohon kembalikan kami pada tempatnya sesuai dengan kewenangan mengajar. 

Keinginan kami mayoritas guru TIK hanya satu. Kami menginginkan TIK sebagai mata pelajaran yang berdiri sendiri. Bukan diganti perannya menjadi guru bimbingan tik. Siapapun gurunya pasti akan berusaha untuk memperjuangkannya. Kecuali guru yang bersangkutan telah terbeli. 

Bagi kami TIK dan KKPI adalah harga mati. TIK harus tegak berdiri sejajar dengan mata pelajaran lainnya. Dosen dosen TIK di perguruan tinggi jangan hanya berdiam diri menyaksikan ini. Mari ikut bergabung dalam perjuangan kami di komunitas guru TIK dan KKPI. 

Kembalikan mata pelajaran TIK dan KKPI pada posisinya semula. Sudah sangat jelas naskah akademiknya di kurikulum 2006. Kurikulum 2013 yang direvisi akan mengalami kendala tanpa matpel TIK di dalamnya. Semua guru TIK dan kkpi pasti akan bergerak untuk mengembalikan tik dan kkpi sebagai mata pelajaran. Pergerakan kami tak akan bisa dibendung seperti air yang mengalir dari atas ke bawah. Surat resmi ke presiden dan wantimpres sudah kami layangkan. 

Menerima bimbingan TIK untuk sementara adalah langkah awal perjuangan kami. Tak akan pernah berhenti sampai di sini. Permendikbud 45 tahun 2015 akan mengalami nasib yang sama dengan permendikbud 68 tahun 2014. Permen itu akan layu sebelum berkembang, karena akan mengalami penolakan di sana sini. Kami hanya ingin tik dan kkpi kembali sebagai mata pelajaran lagi. Kalau materinya dianggap jadul mari kita perbaiki lagi sesuai perkembangam zaman saat ini. 

Kajian ilmiah tentang hal ini sudah kami kupas dalam seminar berskala nasional. Di aula kemdikbud sampai 3 kali menjadi sejarah perjuangan kami. Bila suara kami tak didengar lagi, maka mereka sudah tidak lagi memiliki rasa empati kepada kami. Kalau sudah begitu save TIK dan KKPI menjadi harga mati buat kami. Tak akan pernah kami terbeli dengan fasiltas negara yang diambil dari uang rakyat lagi. Kami akan terus menyebarkan virus TIK ke seluruh negeri. 

Salam blogger persahabatan

Omjay

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun