Namun bagaimana dengan nasib sebagian sekolah yang masih melaksanakan kurikulum 2013 dimana TIK bukan sebagai mata pelajaran? Kami hanya ingin TIK sebagai mata pelajaran agar materi yang diberikan lebih terstruktur dan sistematis. Fokusnya adalah materinya harus direvisi dari hanya sekedar menjalankan aplikasi menjadi membuat aplikasi.
Kami berharap bapak Presiden dapat menyediakan waktu untuk bertemu dengan perwakilan kami beserta pakar TIK Indonesia untuk berdialog langsung dengan bapak Presiden sehingga ada solusi terbaik buat kami, anak didik kami yang seharusnya dapat terdidik TIK dengan baik serta demi kepentingan nasional dalam hal kemandirian dibidang teknologi informasi dan komunikasi.Â
Kami sangat berharap TIK dan KKPI kembali berada di dalam struktur kurikulum seperti di Kurikulum 2006 (KTSP).Â
Kami menunggu tanggapan dan jadwal kesediaan bapak Presiden untuk menerima perwakilan kami, dan mohon dapat dikonfirmasikan kepada Wijaya Kusumah (Hp. 08159155515) untuk jadwal pertemuannya.Â
Atas perhatian dan undangan berdialog dengan bapak Presiden Joko Widodo kami ucapkan terima kasih.Â
Hormat kami,
Ketua Komunitas Guru TIK dan KKPI
Bambang Susetyanto, S.Kom.Â
Catatan:
Surat resmi sudah kami kirimkan ke istana negara, semoga ada jawaban dari presiden Jokowi
Alhamdulillah, ada jawaban dari sekertariat negara melalui telepon. Kami diminta untuk menemui bapak mendikbud Muhajir Efendi yang saat itu menggantikan Anies Baswedan menjadi mendikbud. Kami pun langsung menemui pak Muhadjir Efendi dan alhamdulillah diterima dengan baik di ruang kerja beliau. Saat itu rombongan kami dari PGRI ditemani oleh pakar TIK Indonesia, Bapak Dr. Onno W Purbo dan kami diminta untuk membuat naskah akademiknya dan menggandeng perguruan tinggi.