Sehingga dana yang dikeluarkan oleh pemerintah tidaklah besar dan bisa bermanfaat untuk membeli komputer buat sekolah-sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer. Sungguh sangat bijak bila dana ratusan juta digunakan untuk melengkapi sarana dan prasarana sekolah yang masih kurang memadai, terutama fasiltas komputer dan jaringan internetnya.
Dialog dengan ibu Maria Windriani dari Dirjen GTK Kemdikbud.
Selain rakernas, komunitas guru TIK dan KKPI juga mengadakan kegiatan workshop yang bertujuan meningkatkan kualitas guru TIK/KKPI di Indonesia.Â
Untuk laporan lengkap workshop ini, akan kami laporkan dalam liputan tersendiri.Â
Ada pak Indra Charismiadji dari Eduspek Indoensia, Ada Pak Hasnowo dari pustekkom kemdikbud, dan ada pak Onno W Purbo yang merupakan pembina kami di komunitas guru TIK dan KKPI.Â
Beliau sedang mengembangkan elearning untuk rakyat dimana fasilitas ini dapat memintarkan banyak orang yang ingin kuliah online tanpa biaya mahal.Â
Di kegiatan wokshop, ada sekitar 40 orang guru TIK/KKPI mendapatkan pencerahan baru. Mereka mampu belajar mandiri dan menularkan ilmunya kepada guru lainnya di sekolah-sekolah.
Aula Wisma kampus UNJ dengan kapasitas Ruangan untuk 75 orang peserta.Sejarah perjuangan guru TIK/KKPI di kampus UNJ Rawamangun semoga memiliki kesamaan misi dan visi.Â
Sehingga tidak terjadi miss komunikasi lagi kalau guru TIK/KKPI tidak bersyukur dengan keluarnya permendikbud nomor 45 tahun 2015.Â
Kami sangat berharap keluar permendikbud tentang perubahan struktur kurikulum, dimana mata pelajaran TIK dan KKPI masuk kembali dalam struktur kurikulum seperti pada kurikulum 2006.Â
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 58 tahun 2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Pertama;