Mohon tunggu...
Wijaya Kusumah
Wijaya Kusumah Mohon Tunggu... Guru - Guru Blogger Indonesia

Teacher, Motivator, Trainer, Writer, Blogger, Fotografer, Father, Pembicara Seminar, dan Workshop Tingkat Nasional. Sering diminta menjadi pembicara atau nara sumber di bidang ICT,Eduprenership, Learning, dan PTK. Siapa membantu guru agar menjadi pribadi yang profesional dan dapat dipercaya. Wijaya adalah Guru SMP Labschool Jakarta yang doyan ngeblog di http://wijayalabs.com, Wijaya oleh anak didiknya biasa dipanggil "OMJAY". Hatinya telah jatuh cinta dengan kompasiana pada pandangan pertama, sehingga tiada hari tanpa menulis di kompasiana. Kompasiana telah membawanya memiliki hobi menulis yang dulu tak pernah ditekuninya. Pesan Omjay, "Menulislah di blog Kompasiana Sebelum Tidur". HP. 08159155515 email : wijayalabs@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis itu Karena Kebiasaan dan Bukan Bakat

1 Januari 2016   08:59 Diperbarui: 1 Januari 2016   09:32 636
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat tahun baru 2016. Semoga tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Semoga pula kesehatan dan kebahagiaan mengiringi hari hari anda bersama keluarga tercinta.

Seorang blogger bertanya kepada saya, apakah menulis itu karena bakat? Saya selalu bertanya pada diri saya sendiri, apakah saya mempunyai bakat menulis? Kata orang menulis itu harus punya bakat. Bakat yang sudah dilahirkan seiring dengan semakin bertambah umur hidup kita di dunia. Tetapi ada juga yang mengatakan kalau menulis itu tak perlu bakat. Anda cuma memerlukan kemauan untuk menulis, dan kemauan untuk berlatih menulis. Menulis apa yang penting untuk ditulis. Memiliki minat yang kuat untuk menulis. Tak perlu harus mengikuti gaya orang lain. Menulislah dengan gayamu sendiri. Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. (Promosi buku niye.., hehehe)

[caption caption="Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi"]

[/caption]Saya jadi bingung menjawab pertanyaannya, Apa mungkin menjadi penulis itu memerlukan bakat? Sebab yang saya tahu menulis itu bukan bakat tapi kebiasaan yang terlatih. Kebiasaan yang harus diasah terus menerus. Bahkan bisa dilatih setiap hari. Seperti kita berlatih mengendarai mobil. Tapi jangan sambil mabok atau pakai narkoba loh! Hehehe. (Jadi ingat Supir Maut Apriyani Susanti).

Menulis adalah sebuah kreativitas. Menulis adalah sebuah proses berpikir. Dia bukan hanya sekedar keterampilan. Kreativitas menulis akan tumbuh kalau otak anda dirangsang untuk menciptakan sesuatu. Menciptakan sesuatu yang berbeda dan belum pernah dituliskan oleh orang lain. Itulah yang membawa saya dan teman-teman guru lainnya menjadi salah satu juaranya dalam ajang guraru award. Lomba menulis di blog yang sangat dirindukan oleh guru-guru di Indonesia setiap tahunnya.

Tidak gampang jadi penulis. Apalagi menjadi penulis yang sudah dikenal oleh banyak orang karena karyanya enak dibaca dan memberikan pencerahan. Apalagi bila karyanya ternyata lebih memberikan banyak manfaat untuk hajat hidup orang banyak. Pernah baca buku Novel karya almarhum Buya Hamka? Judulnya ”Dibawah Lindungan Ka’bah”. Buku Novel itu sangat menyentuh dan mempesona bila anda membacanya dengan hati.

Terlatih untuk jadi penulis memang butuh perjuangan. Bukan hanya perjuangan untuk melawan diri sendiri tapi juga perjuangan untuk dapat diterima oleh masyarakat pembaca. Masyarakat pembaca yang di Indonesia belum begitu banyak jumlahnya, karena budaya baca belum menjadi budaya bangsa. Tapi saya selalu yakin, makin banyak membaca akan membuka jendela dunia. saya pun akan terkenal di dunia kalau saya bisa menulis.

Namun perjuangan yang lebih penting adalah Perjuangan untuk dapat dipahami oleh orang lain. Sebab kita ini tidaklah hidup seorang diri. Kita hidup untuk orang lain. Kita hidup untuk bermanfaat buat orang lain. Kita hidup untuk menyemangati orang lain melalui tulisan-tulisan kita. Karena itu kita sendiri harus dapat memotivasi diri. Punya komitmen dan tekad yang kuat untuk menulis.

Dengan menulis kita dapat menyampaikan apa yang ada dalam otak kita menjadi kata-kata yang bermakna. Dengan menulis kita berusaha memberikan informasi kepada orang lain. Informasi yang mungkin saja sangat dibutuhkan. Bahkan mungkin informasi yang sedang ditunggu-tunggu dan dirindukan. Menulis akan jadi kebiasaan ketika kita telah menyadari bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan.

[caption caption="buku buku karya omjay"]

[/caption]Wahai para pembaca setia blog kompasiana sudahkah anda menulis hari ini???

 

Salam Blogger Persahabatan

Omjay

http://wijayalabs.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun